Office Story Part I - Gadis cantik Sekretarisku

11.6K 125 12
                                    

Karena pekerjaanku, aku dikontrak sementara untuk mengurus sistem Database dari perusahaan yang sangat besar.

Awalnya aku yakin kalau pekerjaan ini adalah semacam menambahkan suatu atau lebih modul tambahan yang diperlukan pada sistem Database yang ada di perusahaan ini.

Siapa yang menyangka kalau aku akan bertemu langsung dengan Direktur Utama yang sekaligus juga Owner dari perusahaan yang besar ini dan mengatakan kalau mereka membutuhkan dua sistem Database sekaligus. Yaitu Total Secluded System untuk basis data Internal mereka, dan Real Time Enterprise Information Exchange Database

Well... jujur saja sih, pekerjaan itu bukanlah pekerjaan yang mustahil bagiku, tapi bukan juga pekerjaan mudah. Ini berbicara mengenai dua Database yang harus terpisah tapi juga terhubung pada beberapa bagiannya.

Baru saja aku bermaksud untuk menolaknya, namun begitu diberitahukan jumlah yang akan dibayarkan padaku apabila project ini selesai, membuatku sangat tergiur. Belum lagi besaran itu belum termasuk dengan tunjangan transport, makan, entertaintment dan lain-lainnya yang akan di support mingguan oleh perusahaan untukku.

Satu-satunya pikiran yang terlintas di benakku saat itu adalah : Perusahaan ini pasti sangat-sangat bonafit.

Pada project ini, Direktur akan menempatkanku pada posisi yang tepat berada di bawahnya langsung. Aku akan membawahi team IT dan programmer yang ada di perusahaan ini seluruhnya.

"Pakai saja mereka semau kamu" begitu kata Direktur padaku.

Untungnya, perusahaan ini sudah memiliki Infrastruktur Sistem yang sudah berjalan dengan baik, aku hanya tinggal memakai kerangka yang sudah ada dan menambahkannya. Seharusnya tidak terlalu sulit.

Direktur memberikan satu ruangan khusus yang sangat besar di lantai utama kantor itu, yang berarti aku harus bekerja terpisah dengan team programmer yang ada di lantai 4. 

Yahh, dengan adanya terminal, sistem chatting, team viewer dan banyak hal-hal lainnya yang membuat komunikasi dengan team yang berbeda lantai bagaikan berkomunikasi dengan cara berhadap-hadapan, hal itu tidak terlalu bermasalah bagiku.

Namun, yang paling mengejutkanku adalah informasi kalau Direktur akan menempatkan Sekretaris khusus untukku nantinya, berhubung project ini diperkirakan akan makan waktu sekitar 4 bulan.

Oh ya, sebelum lebih lanjut melangkah nih, aku harus memberitahu dulu. Di Kantor ini ada divisi khusus Sekretariat. Isi dari divisi Sekretariat itu adalah para Sekretaris yang dapat ditempatkan bagi para Manager atau chief yang membutuhkan.

Perusahaan apa sih ini? sampai bisa punya divisi Sekretariat sendiri, pikirku.

Jadi, setelah Kick-Off meeting dan Konsep yang kuajukan disetujui oleh para top dan middle level Manager akhirnya dimulailah pekerjaanku di kantor ini.

Pada hari pertama aku berkerja, Manager Sekretariat membawa seorang gadis untuk berkenalan denganku. Gadis yang akan menjadi sekretarisku yang bernama Desy.

Gadis yang sangat cantik bagaikan model. 

Well, sebenarnya aku mempunyai teman dekat yang juga sangat cantik. Namun kecantikan mereka berdua berbeda tipenya. Temanku, Elisa adalah gadis yang cantik tanpa harus menggunakan make-up atau dandanan apapun. 

Sedangkan, gadis ini, terlihat cantik dengan make up naturalnya dan terlihat fashionable. 

Gaya bicara dan caranya membawa diri sangat anggun. Manager Sekretariat mengatakan kalau Desy adalah anak baru sehingga mungkin  masih agak canggung.

Yah... kalaupun gadis ini canggung, aku sama sekali tidak melihatnya tuh. 

Malahan aku yang bengong ketika dihadapkan dengan gadis itu. 

I Am NSFW (Not Save From Woman)Where stories live. Discover now