1. ♡That Girl Should Be Mine

15.5K 799 58
                                    

~Taerin's home, Gangnam-gu - Seoul 7:15am KST~

  Taerin mengerang malas saat alarm di atas nakas, sisi kiri ranjang tidurnya, berbunyi menyebalkan. Dengan malas, digapainya alarm itu dan mematikannya asal tanpa susah payah membuka kedua matanya. Dalam posisi tidur menelungkup—posisi tidur yang menjadi kebiasaannya—yang sama sekali tidak elegan, dia menguap. Lalu menegakkan tubuhnya dan menyandarkan punggung sempitnya pada headboard. Diliriknya alarm yang beberapa menit lalu sempat berbunyi sebelum matanya membelalak saat mendapati jam telah menunjukkan pukul 7:30.

  Dengan panik, Taerin turun dari ranjang.

  "Oh... Tidaaaakkk!!! Aku terlambat...!!!!" Dia berteriak histeris dan segera melesat masuk ke dalam kamar mandi.

  Tidak butuh waktu lama, entah gadis itu mandi atau hanya mencuci muka, Taerin keluar dari kamar mandi dalam keadaan rapi, dalam balutan blouse berwarna putih dengan jas almamater yang menutupi, serta celana jeans warna hitam ditambah sepatu cats yang bertengger manis di kakinya.

  Dengan gerakan cepat, dia memutari tempat tidurnya, menuju meja belajar dan segera memasukkan beberapa buku ke dalam tas selempangnya. Kemudian dengan langkah terburu-buru, dia menuruni anak tangga. Mengabaikan sang ayah yang tengah menikmati sarapan paginya.

  Tuan Oh mengerutkan kening saat mendengar langkah terburu-buru seseorang yang tengah menuruni anak tangga. Dia mengalihkan fokusnya, menoleh pada sumber suara dan menemukan putrinya tengah berlarian seolah sedang dikejar oleh penagih hutang.

  "Taerin-ah... Sarapan dulu, nak...!!!" Teriakannya diabaikan oleh sang putri.

  "Aku terlambat, ayah...!!! Aku sarapan di kampus saja...!!!" Teriakannya dibalas teriakan oleh sang putri yang kini telah sampai di ambang pintu utama rumahnya.

  Dengan terburu-buru, Taerin keluar. Setengah berlari, dia menyusuri komplek perumahan itu, menuju satu-satunya halte bus di ujung jalan sana.

  "Kau benar-benar bodoh, Oh Taerin! Sudah jelas hari ini kau memiliki jadwal pagi." Dia menggerutu di sepanjang jalan, merutuki kebodohannya.

  "Oh Tuhan... Aku pasti sudah terlambat." Taerin bergumam pada dirinya sendiri setelah sampai di halte dan duduk di salah satu kursi yang telah tersedia. Taerin tahu, dia pasti sudah terlambat ketika melirik jam tangannya yang kini menunjukkan pukul 8:10. Jarak antara tempat tinggalnya dengan kampus sekitar 15 menit, sementara mata kuliahnya pagi ini dimulai pukul 8:20.

  Tak berapa lama kemudian, senyum manis terpatri di sudut bibirnya saat dari kejauhan, dia mendapati sebuah bus, melaju dengan kecepatan sedang, menuju halte tempatnya sedari tadi menunggu.

  Taerin segera berdiri dan bersiap menaiki bus tersebut sebelum matanya melotot saat mendapati sebuah mobil melintas dan tanpa sengaja mencipratkan air kotor yang menggenang di jalan, mengenai jas almamaternya.

  "ASTAGA..!!! HEY...!!! BERHENTIIII...!!!" Teriaknya marah. Tanpa pikir panjang, dia menarik lepas sepatu catsnya dan melemparkan sekuat tenaga ke arah mobil itu. Tak berselang lama, mobil itu mundur perlahan dan berhenti tepat di depannya.

  Dengan gemas, Taerin mengetuk pintu depan kaca mobil berwarna hitam pekat itu. Siap mengeluarkan semburan pedasnya pada siapapun itu penumpang yang ada di dalam sana.

  Ketika kaca mobil depan terbuka, Taerin mengerutkan kening saat mendapati seorang pria setengah baya duduk di belakang kursi pengemudi. Niatnya memarahi pengemudi itu lenyap seketika. Dia bukan gadis bodoh yang tak tahu sopan santun dengan memarahi seseorang yang jauh lebih tua dari usianya.

My Cool Husband | Cho Kyuhyun & Oh TaerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang