Foto?

208 13 8
                                    

Hari ini aku dan Raisya berencana untuk jogging di dekat rumahnya Raisya. Pagi-pagi sekali aku diantar Ayah kerumah raisya, dan mulai akan jogging, dan melakukan beberapa olahraga. Bukan tanpa alasan kami melakukan ini, ya karena guru olahraga kami mewajibkan setiap siswa untuk jogging 1 minggu 2 kali, dan ditulis dibuku tulis Penjas beserta ttd orang tua.

Maklum saat tes, kami satu kelas tidak ada yang mencapai angka cukup. Kalau kata Raisya sih, kita semua penyakitan haha..

"Ayo dai, kita 2 kali puteran ya abis itu nanti kita main basket" ujarnya yang sedang menutup pagar rumahnya

"Yaudah ayo lari"

Kami berlari mengelilingi komplek perumahan tempat tinggal raisya, ramai juga warga sudah banyak yang berlari pagi. Dan lumayan kalo kata Raisya, cuci mata pagi-pagi. Banyak cogan juga ternyata disini.

Kami sudah hampir 1 jam berlari, keringat sudah membasahi pakaian yang kami kenakan. Sejenak kami beristirahat di taman.

"Bang Diaz!" teriak raisya

Sontak aku menoleh, dan mendapati si ganteng itu sedang berjalan ke arah kami dengan memegang sebuah bola basket. Aduhh oksigen, oksigenn...

"Jadi main basket kan? Ayo!" ujarnya

"Kita baru duduk bang, capek tau" ujat Raisya memelas

"Kalian tuh lari udah kesiangan, masih ngeluh, keburu makin siang" ujar kak diaz dan berjalan menuju lapangan disebrang taman

Aku dan Raisya yang masih tampak ngos-ngosan berjalan mengikuti kak diaz untul bermain basket. Kalau begini sih aku bakal semangat abis. Mau berapa lama pun aku siap!

##

Hari ini free class 4 jam pelajaran, bagai dewi fortuna berpihak pada kelas ku. Betapa bahagiannya kami. Dan teman-teman kelasku memanfaatkan waktu ini dengan berbagai kegiatan, ada yang membaca novel, nonton film, mendengarkan musik, sampai bermain permainan masa kecil. Flashback masa kanak-kanak kami.

Dan aku terjebak bersama teman-temanku, kamu bermain Dare dan fix, dari tadi aku yang kena sial

"Nah kan, lu lagi dai. Gat baca hukumannya" ucap lulu salah satu teman sekelasku

"Emm... Jadi gini, kirim pesan ke salah satu kontak di ponsel lu, dan bilang " aku hamil" gitu gampang kan?" ucapnya enteng

Aku membelakan mata terkejut, palelu gampang.

"Pliss, jangan konyol. Aduhh bisa dikata apaan gua gat" ucap ku memelas

Demi kepala botak upin ipin, bisa mati aku..

"Yaudah nomor acak, sekarang! Gak mau tau titik!"

Oke aku pasrah, dan hasilnya aku mengirim sms ke nomor acak dengan kata-kata laknat tersebut. Mampus dah, klo tiba-tiba nomor acak itu suami orang, perang dunia ke 3 dah. Oke abaikan, langsung hapus pesan, dan anggap gk pernah terjadi.

Dan kami melanjutkan permainan, dare ke 2 yang sial.

"Lu harus kirim pesan ke si merk closet bilang, maaf kak tapi aku suka sama kakak, oke?!" ucap Tirza memerintah

Raisya yang ada dihadapan ku tertawa begitu keras. Sialan ni anak.

Dan kesialan ku bertambah saat aku terkena dare lagi.

"Rico kam baru putus daru cewenya, nah gua minta lu pasang dp foto lu ama dia dan gak boleh diganti sampe besok"

Fix, hari ini paling burukk...

##

Hari ini aku mengerjakan tugas bahasa inggris di rumah Raisya, ya kata raisya kita akan diajari ka Diaz. Maklum bahasa inggrisku tidak terlaku baik, apalgi ini soal listening. Kayaknya kami perlu ke dokter THT..

Aku tidak berani memperhatikan ka diaz yanh sedang menjelaskan sedari tadi, jadi aku hanya mendengar kan suara nya saja. Menghindari zina mata itung-itung.

"Akhirnya selesaii" ujar raisya puas

Ka diaz hanya tertawa melihat raisya dan mengacak rambut adiknya itu. Aku hanya tersenyum geli dan merapihkan peralatan belajar ku.

"Daisy, kakak baru tau kamu anggota paskibra" ujar ka diaz tiba-tiba

Aku mengerutkan keningku. Dan ka diaz menunjukan layar hp nya yang menunjukan akun instagram ku yang menampilkan foto ku dan rico saat selesai pengibaran. Ya sesuai Dare, aku juga menguploadnya di instagram. Niat ku ingin menghapusnya, tapi tidak jadi, bagus juga fotonya aku terlihat tinggi hihihi..

"Engga kak, itu paskib dan osis yang bertugas pengibaran. Aku hanya anggota osis" ujarku

Dia hanya manggut-manggut mendengar ucapanku.

"Kamu tau dai, ini udah ke 999++ bang Diaz ngeliatin foto kamu sama rico. Ya biasa calon imam kamu tuh cem- Aww" ucapan raisya terhenti saat ka Diaz memukul kepala raisya pelan

Dan kulihat wajah ka diaz datar tak berekspresi, beda sekali dengan 1 menit yanh lalu. Laki-laki sulit ditebak..

"Apaan si bang? Sakit tau!"

"Kamu tuh kebanyakan nonton drama korea, jadi ngawur. Udah beresin uh buku, kakka mau istirahat. Dai, segera pulang sudah malam, kamu dijemput kan?" ucap ka diaz

Aku hanya mengangguk, dan laki-laki iti segera berlalu dari hadapanku. Kalau aku bilang tidak juga dia tidak akan mengantarku, jangankan boncengan atau satu mobil berdua, brsentuhan tangan saja tidak mau. Betapa sempurnanya laki-laki itu. Aduhh dai kamu mikirin apaan sih. Inget posisi dai, inget!

"Bang diaz cemburu berat tau, dari kemaren nanyain aku mulu, ini siapa yang sama daisy, daisy foto sama siapa ini, hahaha kocak banget dia cembokir, sukses kamu dai" ucapnya dengan tertawa kencang

Dasar gak waras, aku hanya menggeleng kepala dan kembali memasukan buku pelajaranku. Jangan berharap yang tak pasti lah, yang pasti pasti aja. Nanti jatuhnya sakitt...

####TBC####

You & ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang