Miss Flat Part 2

1.8K 217 7
                                    

Hallo readers! Ketemu lagi sama author junior wkwk. Makasih buat yg udah nyempetin baca story acak adulnya author. Dan makasih juga buat yg udah vote dan nambahin ke reading list ya. Happy reading all 😘

~Author pov
Teng tong teng (bayangkan saja bunyi bel)

Bel tanda istirahat berbunyi. Seketika murid-murid langsung berhambur keluar kelas setelah sesi pembelajaran yang panjang dan melelahkan. Veby dengan suara cemprengnya mengajak ketiga temannya itu untuk segera ke kantin.

"Ke kantin yuks!" ajaknya.
"Tunggu bentar Veb, gue masukin buku-buku ke tas dulu" balas Keyna sambil merapikan mejanya.

"Ayo buruaaannn. Entar kita ga kebagian tempat buat makan lagi. Ah lo lama Key. Lo juga Gi, buruan dong. Jangan cengar cengir mulu lo. Entar di kira orang gila lagi. Gue ga mau tau ya kalau kita ga dapet tempat gara-gara kalian lelet gini" cerocos Veby dengan gaya khasnya. Keyna dan Gio yg di ajak bicara hanya mencibirkan mulut mereka menirukan segala tingkah Veby yg sudah mereka hafal karena setiap hari selalu saja begitu. Mendesak orang lain dengan keperluannya, tanpa perduli seberapa kesal mereka karena desakannya.

"Eh Yuk, lo ikut kan?" tanya Gio pada gadis yg duduk di sampingnya itu. Yuki hanya mandang sekilas mereka bertiga, lalu berdiri dari duduknya dan berjalan mendahului mereka keluar kelas menuju kantin.

"Yeeeeee di tanya bukannya di jawab, eh malah main nyelonong aja. Kebiasaan banget sih tuh anak satu" cerca Veby dengan tangan di lipat di dada. Ia kesal dengan tindakan Yuki yg selalu seenaknya saja. Tapi tidak berdaya melakukan apa pun untuk merubahnya.

"Ya udah sih Veb, lo sendiri kan udah tau gimana sifat Yuki. Masih aja di ambil hati. Lagian emangnya lo mau apa ga dipinjemin PR lagi sama Yuki?" seru Gio.

"Eh kok bawa-bawa PR sih? Ga seru banget sih lo Gi. Itu tuh....." belum sempat Veby menyelesaikan kalimatnya, Keyna langsung memotong pembicaraan mereka.

"Udah yuk buruan ke kantin. Udah laper banget nih perut gue" sergah Keyna dan menarik lengan keduanya menyusul langkah Yuki yang kini sudah cukup jauh.

@Kantin
Hampir seisi kantin sudah di penuhi oleh murid-murid yg kelaparan. Hanya ada beberapa bangku kosong yg tersisa. Tak menyia-nyiakan kesempatan, dengan cepat Gio mendahului murid lain yg akan duduk sambil menyunggingkan cengiran khasnya. Setelah murid-murid itu berlalu, dengan gaya lebaynya Gio memanggil Yuki, Veby dan Keyna yg masih berada di depan kantin.

"Yuk, Veb, Key gimana aksi gue barusan? Keren kan? Gue gitu loh. Kalau bukan karena senyuman maut gue tadi, ga akan deh itu murid-murid cewe pada nyerahin bangkunya buat kita duduk" katanya dengan senyum yg mengembang penuh kebanggaan.

"Alah, gitu doang bangga. Mereka itu ngasih lo bangku ini bukan karena cengiran lo, tapi karena mereka takut sama orang gila yg senyum-senyum sendiri kepedean di depan mereka hahahahaha" seru Veby diiringi dengan tawanya dan juga Keyna karena berhasil mengejek Gio dan membutnya cemberut.

Gio hanya mencibirkan bibirnya mendengar ejekan Veby. Sedangkan Yuki, ia selalu setia dengan wajah datarnya. Hanya memandang jenuh dengan tingkah konyol ketiga temannya itu.

"Ya udah sih ledek-ledekannya. Sekarang pesan dulu makanannya. Udah keburu mampus gue nih kalau nungguin kalian kelar berantem" sela Keyna. "Veby tuh yg mulai" kilah Gio tak mau di salahkan.

"Eh enak aja, elo tuh yg mulai duluan" sergah Veby tak ingin kalah.

"Udah-udah. Pada bisa diem ga sih? Tambah laper gue dengerin ocehan kalian berdua" sergah Keyna menengahi.

"Ya udah. Kalian mau pesan apa? Mumpung gue lagi baik nih mau mesenin" lanjut Gio mengalah.

"Emmhhh gue kaya biasa aja deh" jawab Keyna.

Miss FlatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang