~Cerita Inoo~

64 7 0
                                    

Tittle : Cerita Inoo
Author : D.A
Cast : Inoo Kei dan Arioka Daiki
Genre : Family

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Sabtu pagi Inoo dan Daiki sedang melakukan perjalanan ke sebuah kuil yang ada di Kyoto.

Sembari berjalan-jalan mereka juga bercerita satu sama lain, kegiatan yang mereka lakukan cenderung lebih banyak berjalan kaki semacam 'hiking' sehingga mereka menikmati mereka sambil merasakan pemandangan alam yang sudah lama mereka rencanakan untuk pergi liburan jauh dari kehidupan kota Tokyo.

"Dai-chan tunggu"keluh Inoo saat menaiki anak tangga yang cukup panjang.

Daiki sudah berada paling atas setidaknya dengan selisih 40 anak tangga dari tempat Inoo berdiri mengatur napas saking capek naik keatas.

"Cepatlah, aku tunggu di sini"kata Daiki sambil duduk dipinggiran tangga.

Sambil menunggu Daiki menikmati minuman hangatnya dan menonton Inoo berjalan agak lambat menuju tempatnya duduk.

10 menit kemudian Inoo meminta untuk beristirahat dipinggiran tangga tempat biasa dipakai untuk istirahat.

"Aku sampai sudah kembung minum air dari tadi"cibir Daiki.

"Kalau begitu bagi aku teh mu, aku haus"pinta Inoo.

Daiki pun memberikan Inoo teh buatan rumahnya dan duduk tenang menghirup udara segar di Kyoto.

"Haahhhhh... sungguh nikmat"ujar Inoo sambil menyeruput minumannya.

Daiki tersenyum.

"Oh ya saat liburan dengan teman-temanmu kenapa kau mengajak Ibumu ?"tanya Daiki.

Inoo pun jadi teringat kejadian waktu lalu kenapa ia membawa Ibunya saat liburan bersama teman-temannya yang seharusnya mereka bersepakat untuk mengajak seorang gadis yang di sukai untuk liburan bersama.

"Waktu itu mereka bilang boleh membawa gadis dan Ibuku juga perempuan yang ku sukai jadi aku mengajaknya agar liburan kami terarah"jelas Inoo.

"Tapi bukankah jadinya terkesan kaku dengan membawa Ibumu diantara teman-temanmu ?"

"Aku tidak berpikir sampai ke situ, karena saat itu aku juga bingung perempuan mana yang harus ku ajak dan pas sekali aku sedang bersama Ibuku membahas soal tempat liburan yang menarik jadi terasa menyenangkan"cerita Inoo.

"Hmm, mungkin aku juga berpikir seperti itu tapi bagaimana teman-temanmu ?"

"Hahaha, mereka kesal sih tapi mau bagaimana lagi mereka tak bilang batas usia perempuan yang diajak berlibur"canda Inoo.

"Kau benar-benar seperti anak mama"ejek Daiki.

"Eh ?"

"Kau seharusnya membawa perempuan yang kau sukai dan buat kenangan bersama teman-temanmu"celoteh Daiki.

Inoo pun meletakan tangannya diatas kepala Daiki dan menatap kedua mata Daiki.

Inoo sengaja menahan kepala Daiki dan memberi kesan serius.

"Ada apa denganmu ? kenapa kau menahan kepalaku?"heran Daiki yang mulai salah tingkah dengan tatapan Inoo.

"Kalau saja kau ini perempuan aku mungkin sudah mengajakmu berlibur dan membuat kenangan yang tidak terlupakan"kata Inoo dengan tatapan meredu.

Jleb..

"A..aku ini sudah dimiliki seseorang jadi jangan ada apa-apa denganku"ucap Daiki yang agak gugup dengan sikap Inoo.

"Tapi sekarang kita sedang berdua jadi bisa saja kau membuat penilaian yang lain tentangku"

Daiki tak percaya Inoo mengatakan hal-hal yang tidak biasa yang membuatnya merasakan debaran hati yang cukup menggetarkan perasaannya.

Wajah Daiki mulai bersemu merah saking merasa malu dengan tatapan fokus Inoo padanya.

"Hahaha pantas saja orang itu senang menggodamu dengan jarak sedekat ini"canda Inoo sambil meletakan tangannya kepipi Daiki yang mulai terasa hangat.

"Berisik! Kau jangan menggodaku seperti ini"kesal Daiki sambil menggembungkan kedua pipinya yang tembem.

"Tenang saja ini akan menjadi cerita untukku"

"Hei, jangan bilang ini ceritamu jelas-jelas ini bisa jadi ceritaku hanya saja tolong rahasiakan saja, aku tidak mau Yuya tahu dengan pembicaraan kita ini"pinta Daiki.

"Oh, jadi dugaanku benar dan baru aku saja yang tahu"kata Inoo yang akhirnya dugaan orang yang dimiliki Daiki adalah Yuya.

Daiki langsung menutup bibirnya ia tak mengira akhirnya ia yang membocorkan orang itu.

"Bakka..bakka"rutuk Daiki sambil menjitaki kepalanya sendiri.

Inoo menahan tangan Daiki yang melukai dirinya sendiri.

"Tenang saja aku pandai menyimpan rahasia dan karena ini waktu kita bersama kita lebih baik nikmati waktu kita saja dulu"kata Inoo.

"Jaa, kalau begitu kita lanjutkan naik tangga sampai puncak kuil itu"kata Daiki sambil mengambil minuman yang Inoo pegang dan menutup minumannya rapat.

"Tapi aku masih ingin istirahat"keluh Inoo.

"Jaa, waktu liburan bersama kita tidak banyak jadi ayo"seru Daiki.

Inoo pun pasrah yang mana ia harus melanjutkan hiking nya menuju puncak kuil.

Daiki pun meraih tangannya agar Inoo lebih bersemangat menaiki beberapa anak tangga.

"Dai-chan kau memang anak yang sangat bersemangat, pantas saja Yuya betah bersamamu"ujarnya sambil menggenggam tangan Daiki dan menaiki tangga bersama menuju puncak.

~The End~

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 15, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

~ Short Story JUMP ~ [COMPLETE]Where stories live. Discover now