First and Last

1.5K 137 10
                                    

Musim dingin di Seoul.

Gue merapatkan mantel gue untuk menghindari hawa dingin yang menusuk sampai ke tulang. Musim dingin kali ini bener-bener dingin banget. Kalo kalian berdiri diluar selama lima menit aja, bisa-bisa kalian beku dan gabisa bergerak kaya patung es.

Gue memasuki sebuah gedung kantor berlantai tiga puluh dan langsung disambut oleh orang-orang disana. Mereka udah kenal gue lebih dari lima tahun. Gue tersenyum seraya mereka menyapa dan membungkuk, lalu gue langsung berjalan menuju lift.

Ting!

Bunyi dentingan lift menyatakan gue sudah sampai di lantai dua puluh lima. Pintu lift terbuka dan gue langsung berjalan kesuatu ruangan, membuka pintunya dengan satu sentakan tanpa mengetoknya terlebih dahulu.

"Alohaaaa"

Gue berteriak sambil berjalan menelusuri ruangan yang sepi itu. Kenapa ga ada orang? Penghuninya kemana?

"Suho-ya, dimana kamuuu?"

Gue berkeliling lagi ke kamar mandi, ke balkon, ke ruangan privasinya. Ga ada juga itu orang.

Gue memutuskan untuk mengambil handphone dan meneleponnya. "Halo? Suho-ya, lo dimana?"

Alis gue mengerut. "Ngapain dingin dingin gini di atap gedung?"

Gue menghela napas. "Yaudah, gue kesana sekarang. Tunggu!"

Gue mematikan telepon dan berjalan kembali menuju lift dan pergi ke atap gedung.

******

"Woyy!"

Suho menoleh lalu tersenyum begitu gue sampai dihadapannya. "Katanya dingin, kok nyamperin kesini juga?"

Gue melipat kedua tangan didepan dada. "Lo sendiri ngapin disini? Gue kan kesini karena lo ada disini,"

Suho ketawa. "Ribet banget bahasa lo," lalu dia menaruh tangannya di railing dan melihat pemandangan sekitar.

"Ada masalah ya?"

Dia menoleh lalu senyum tipis. "Engga kok,"

Gue mendengus. "Lo lagi ga boong kan?"

Dia melepaskan tangannya dari railing dan berbelok menghadap gue. "Engga cantiiikk," dia menyubit kedua pipi gue.

---

Kim Junmyeon-atau lebih enak dipanggil Suho, dia adalah mantan pacar gue. MANTAN loh ya. Dia anak pengusaha terkenal di Seoul dan bener-bener pewaris yang kaya raya. Tapi dia ga sombong. Dia bertemen sama siapa aja.

Gue temenan sama dia udah lebih dari limabelas taun. Sekolah kita beda, tapi kita selalu berangkat sekolah bareng karena rumah kita sebelahan. Rumah Suho tuh gedenya udah kaya istana sementara rumah gue disebelahnya biasa-biasa aja, kebanting banget😂 gue juga berangkat sekolah numpang dimobil Suho. Lumayan lah ga ngongkos.

Kalo lagi sama-sama segrek, kita tuh udah kaya kucing sama anjing. Tapi kalian penasaran kan kenapa Suho bisa jadi mantan pacar gue? Itu karena gue sama dia emang pernah pacaran selama satu tahun. Gue yang confess sama dia duluan. Gila kan gue? Hehe😅 abisan gue ngerasa ada perasaan yang beda gitu saat dideket Suho.

Suho awalnya kaget banget, tapi dia nerima gue juga. Dia juga bilang dia sayang sama gue, tapi dia sendiri gatau sayang sebagai teman apa sebagai pasangan. Selama satu tahun kita pacaran, kayanya gaada yang berubah. Suho masih seperti Suho sahabat gue. Kita pacaran aja masih panggil lo-gue. Cuma bedanya... agak banyak kontak fisik aja gitu😆 ngehehehe.

---

"Laper nih. Makan yuk? Gue tuh kesini mau ngajak lo makan," gue narik-narik jaketnya.

"Mau makan apa?" Tanyanya sambil melepaskan tangan gue dari jaketnya, dan malah menggenggamnya. "Gue pengen jajanan pasar deh. Mau ga?"

My Lovely Ex Boyfriend [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang