Sticky

4.7K 330 45
                                    

Konoha University 03.07 PM

Naruto berjalan santai menuju fakultas kedokteran. Hah? Kedokteran? Ya, pria ini jelas bukan mahasiswa kedokteran. Pria ini hanyalah 'mantan kekasih' dari seorang mahasiswi fakultas kedokteran, siapa lagi kalau bukan Hyuga Hinata. Senyum bahagia tak mau juga pergi dari wajah tampannya. Mengingat perkataan teman-temannya kemarin.

Flashback on

"Taik! Kalian jahat banget! Temen macam apa kalian ini!", teriak Naruto marah. Keempat sahabatnya ini, bukannya mendukungnya, malah mematahkan semangatnya.

"Huuufft...oke oke kami akan membantumu...haaaaah merepotkan sekali ",ujar Shikamaru malas yang dibalas anggukan lemah dari Kiba, Sasuke, dan Sai. Mata Naruto berbinar menatap teman-temannya.

"Kalian....hiks aku terharu..huee". Naruto menghambur memeluk keempat sahabatnya. Mengundang protes dari empat orang senior Konoha University itu.

"Woy Naruto! Ingusmu mengotori kemejaku!",teriak Shikamaru marah.

"Lepaskan pelukanmu Dobe! Orang-orang mulai memperhatikan kita!",teriak Sasuke sambil mendorong tubuh sahabat kuningnya itu.

Naruto melepas pelukannya dan melihat sekeliling. Rupanya Sasuke tidak berbohong. Seisi kantin memang memperhatikan mereka. Termasuk....

Mata Naruto seolah terpaku pada satu sudut. Meja no. 7 , yang kini diduduki oleh sang pujaan hati, Hyuga Hinata. Tanpa sadar Naruto melambaikan tangannya dan memanggil nama gadis itu.

"Hai, Hina-hime....kau sangat cantik pagi ini...kamu sedang sarapan ya?",sapa Naruto. Hinata menaikkan sebelah alisnya.

'Ya ampun...dia kenapa?',batin Hinata bingung.

Gadis itu segera mengalihkan pandangannya dari pria yang dulunya adalah kekasihnya itu. Naruto mendesah kecewa. Keempat temannya menatap prihatin dirinya.

"Astaga dobe, kau benar-benar tidak tahu cara merebut hati wanita..",ujar Sasuke sambil menggelengkan kepalanya, Kiba, Shikamaru, dan Sai mengangguk setuju. Naruto melirik keempat temannya itu malas.

"Memang kamu tahu?",tanya Naruto kesal.

"Ya jelaslah!, begini...kau harus mengerti apa yang dia mau, menjadi seperti yang dia inginkan,dan yang paling penting .....selalu ada di dekatnya",ujar Sasuke. Naruto mendengarkan dengan serius.

"Mm, itu berarti aku harus selalu mengikutinya kan?",tanya Naruto retoris. Sasuke Dkk hanya mengangguk.

"Jadi kau siap menjadi stalker Naruto?",tanya Shikamaru. Naruto menggeleng, mengibas-ngibaskan telunjuknya.

"No no no no, stalker bergerak secara diam-diam...sedangkan aku...akan bergerak secara terang-terangan gyahahahahaha",Naruto tertawa nista. Keempat temannya hanya bisa sweatdroop dengan kelakuan pria bersurai light yellow ini.

Flashback off

"Aku akan mendapatkan hatimu lagi Hime..",ujar Naruto senang.

Saphirenya mencari-mencari keberadaan sang kekasih (baca mantan). Sudut bibirnya tertarik ketika melihat sang gadis yang sedang ia cari-cari tengah duduk santai di kursi taman kampus. Ia berlari dengan semangat, sampai......

Mata saphirenya menangkap bahwa sang gadis pujaan tengah bersama pria lain. Seorang pria bersurai putih. Harus Naruto akui wajah pria itu lumayan tampan. Hinata terlihat tertawa kecil sambil memukul pelan bahu pria itu yang juga tertawa riang.

'Anjir! Baru juga mau usaha, udah dapat saingan aja',batin Naruto kesal.

Dengan emosi yang tersulut, pemuda Namikaze itu berjalan cepat menuju dua insan yang tengah bercanda ria tadi.

You Are My Ex Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin