Menunggu Waktu

3.2K 115 1
                                    

Saat menuruni tangga, Nae bergumam dalam hati "apa yang sudah kulakukan? Mengapa aku menikmatinya? Tidak! Dia kakakku. Aku hanya membantunya menghilangkan sesaknya. Lagipula itu hanya reflex kami disuasana tadi. Ah sudahlah.. Bersikap biasa, Nae. Jangan bebani pikiran p' mu, iya sedang sangat lelah" Nae terlihat mengangguk-anggukkan kepalanya.

Papah yang melihat kelakuan anaknya hanya bisa tersenyum. "Pagi pah.. Mana mamah?" "Pagi, jagoan. Mamahmu sedang mandi. Sini sarapan dulu. P' mu mana?" "Tuh dia. Kami ada kegiatan pagi pah. Sarapannya aku bawa aja ya. Bye pah" ucap Nae sambil mengambil 3 potong roti dan mencium pipi papahnya. Batz yang baru datang langsung berpamitan "pagi pah... Bye" sambil mencium pipi papahnya juga.
Papah hanya geleng-geleng "anak muda sekarang yaa. Sudah tau kegiatan pagi, berangkat kok ya mepet waktu mulu". Sambil melanjutkan sarapannya.

Batz diposisi kemudi dan Nae disebelahnya. Nae bersandar di bahu Batz sambil menyuapi sarapan. "P' jangan lupa makan siang. Kalau sudah lelah, istirahat dulu. Kalau kangen, telpon aku. Hahaha" Batz gemas dengan pernyataan Nae lalu mengacak rambut Nae "kepedean. Hih.. Iya, aku nanti makan. Apalagi ada Aom dan Jane, yang sama cerewetnya sama kamu" sambil menjulurkab lidahnya. "P'... Kamu merusak rambutku!" Dengus Nae kesal. "Hahahaha..." Tawa Batz. "Iya, berarti mereka sayang sama kamu p' seperti aku. Kamunya aja yang ga ngeliat mereka. Sok cool. Padahal butuh pasangan juga. Hahahaaha" "😒😒😒 selalu kesana bahasannya" "ya gimana dong. Aku ga pernah liat p' kencan. P' berniat jomblo sampe kapan? Ga bosen? Aku aja bosen liatnya. Hahahahaha" "😒😒😒" "ayolah p'.. Masa harus aku yang nyariin jodohmu? Aku pengen liat kamu pacaran loh" "aku kan sudah punya kamu. Toh sekarang aku masih bahagia. Udah ah" "ya ampuuuunnn.. So sweeeetttt. Beneran nih p' ga minat nyari? Eh tapi mau nyari yg gimana ya? Tegas. P' lebih tegas. Laki? P' lebih laki. Hahahahaha" "ledek aja teruuusssss. Ketawa terus. Tapi iya sih, p' juga bingung gimana kriteria yang p' mau" ucap Batz pasrah. Nae yang tertawa terpingkal-pingkal perlahan berhenti "tuh kan. Bahkan kriteria aja p' bingung. Yasudahlah p', nanti ada waktunya sesorang yang beruntung mendapatkan p' itu datang" "terima kasih, sayang" ucap Batz mencium pucuk rambut Nae dan memarkirkan mobil mereka di depan kampus.

Just YouΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα