Our Grand Children

1.3K 91 10
                                    

Ketika ff SeoKyu di masa mereka sekolah ato dewasa merajalela, entah kenapa ide ff ini muncul di otakku. Jadi, nikmati saja yang ada. hehehe
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sinar mentari masih mengintip malu-malu di sebelah Timur. Namun, wanita paruh baya itu kini sudah bergelut dengan alat mandinya dan berlanjut dengan alat dapurnya. Sebelum wanita paruh baya itu menyelami dapurnya, ia sempat melirik kalender yang tergantung di dinding. Senyum merekah terpatri di wajah wanita paruh baya itu ketika melihat tanggal hari ini yang dilingkari oleh spidol merah.

Seiring langkahnya menuju dapur, wanita paruh baya itu menggulung rambut hitam sebahunya ke atas. Masih dengan wajah yang sumringah, wanita paruh baya itu mulai memasak menu makanan yang sudah ia siapkan dari 2 hari yang lalu.

Wanita paruh baya itu bernama Seo Joohyun --Cho Joohyun--. Wanita yang mempunyai suami bernama Cho Kyuhyun dan memiliki 2 anak serta 3 cucu. Siapa sangka jika waktu berjalan begitu cepat hingga Seohyun --panggilan wanita paruh baya tersebut-- terkadang masih belum percaya jika kini ia sudah menyandang status sebagai halmeoni untuk para cucunya.

Hari ini adalah akhir pekan di akhir bulan. Layaknya sebuah tradisi di keluarga Cho, setiap akhir pekan di akhir bulan, seluruh anggota keluarga Cho berkumpul di rumah Tuan Besar. Maka dari itu, Seohyun kini sudah sibuk dengan masakannya.

Jangan dikira jika Seohyun sudah menyandang status halmeoni ia tidak bisa berbuat apa-apa. Jiwa dan raga Seohyun masih segar bugar. Begitu juga dengan suaminya, Kyuhyun. Hanya saja mungkin bedanya perut suaminya itu yang semakin membuncit. Hahaha, kalian tentu tau sendiri bagaimana postur tubuh seorang harabeoji.

CKLEK!

Seohyun melirik sebentar ke arah pintu kamarnya dan terlihatlah suami tercintanya kini sedang berjalan menghampirinya. Jika dilihat dari penampilannya, pria paruh baya itu sepertinya sudah mandi. Terlihat rapih dengan rambutnya --yang mayoritas memutih-- disisir ke belakang dan sweater biru-putih yang pria itu kenakan.

Seohyun tersenyum ketika melihat suaminya telah duduk manis di kursi meja makan. Lantas Seohyun langsung bergegas untuk membuatkan teh hangat kesukaan Kyuhyun. Setelah selesai, ia langsung membawa cangkir berisikan teh hangat tersebut ke hadapan Kyuhyun.

"Pagi, oppa." Sapa Seohyun sambil menaruh teh hangat di atas meja. Kyuhyun menurunkan koran yang baru saja ia baca lalu menyunggingkan senyum hangatnya pada istri tercintanya.

"Pagi juga, yeobo." Balas Kyuhyun lalu mengambil cangkir teh itu dan menyesapnya perlahan.

"Tumben sekali kau bangun pagi, oppa. Apalagi sekarang kau sudah rapi." Ucap Seohyun lalu kembali ke dapur yang hanya berjarak 3 meter dari meja makan. Kyuhyun terkekeh mendengar penuturan Seohyun.

"Bagaimana mungkin aku bangun siang sedangkan cucu-cucu kita akan berkunjung kesini." Balas Kyuhyun lalu kembali membaca korannya.

Seohyun mengangkat masakannya yang sudah jadi dan memindahkannya ke dalam mangkuk besar. Ini baru menu pertama. Masih ada beberapa menu makanan lagi yang ingin Seohyun buat.

Setelah dipindahkan ke mangkuk, Seohyun membawa mangkuk itu ke meja makan. "Oppa, kau ingin sarapan sekarang?" Tawar Seohyun.

Kyuhyun melipat koran yang ia baca dan tersenyum sambil menggeleng. "Nanti saja. Aku belum lapar. Lagipula sepertinya istriku yang cantik ini sedang kerepotan. Bagaimana jika aku bantu, heum?" Goda Kyuhyun.

Seohyun memukul pelan lengan kanan Kyuhyun. "Aishh.. Tuan Cho, kau ini sudah tua. Jangan suka menggombal. Ingatlah umurmu." Dengus Seohyun yang sebenarnya sebagai pengalihan dari wajah meronanya.

Our Grand Children | [COMPLETED] ✓Where stories live. Discover now