chapter 2

1.9K 107 4
                                    

Syalalala author kembali lagi hahahahaa. Silahkan membaca.

My rival, my prince


#author

"badam bulat, hidung pesek, muka bundar, postur anak sd, labu kampung, pipi bakpau! Sama sekali bukan tipe kesukaanku." ucap sasuke sambil menatap naruto dengam tatapan datarnya.

"EH!!! APA YANG TADI KAU KATAKAN TEME NO AHO!!!!!!" teriak naruto di depan wajah sasuke.

"hoi dobe jangan berteriak dimuka ku dasar! Lagipula, apa perlu kuulangin ucapan ku lagi heh?" tanya sasuke dengam seringai mengejeknya.

"u-uh tidak perlu! aku tidak tuli tau!" ucap naruto dengan nada emosinya.

"berubah!!" perintah sasuke pada naruto sambil menunjuk tepat di hidung naruto.

#naruto

Syung~

Aku yang mendengar perintah sasuke dengan nada beratnya, hampir saja jatuh lemas tapi untungnya ada seorang pria yang menangkapku.

"eit~" ucap laki-laki itu sambil menahan berat tubuhku.

"hati-hati kelinci kecil, dilarang keras menyebut soal kakek di depan sasuke." nasehat laki-laki barusan.

Setelah dia membenarkan posisi berdiriku, diapun pergi untuk mencairkan suasana di lapangan yang tadi saat kedatangan sasuke sangatlah menegangkan.

"maaf semuanya, sasuke tidak bermaksud jahat." ucapnya dengan nada sopan pada para siswa dan siswi di lapangan.

Skip di dalam kelas

#author

"wah naruto ternyata kita sekelas ya benarkan pig" ucap sakura pada sahabat di sampingnya.

"iya iya kau benar forhead" jawab ino.

"oh ya... Naruto dari luar kota sih jadi tak tahu." ucap sakura

"eh memangnya apa yang tidak ku ketahui sakura?" tanya naruto dengan nada penasaran.

"uchiha sasuke sangat menyeramkan kau tahu! Anak konglomerat, putra ketua yayasan, murid kelas A, itulah julukannya."ucap sakura sambil menerawang.

"tapi dia tak suka bergaul. Kalau tak senang pada seseorang, dia langsung menggertaknya tak ada yang berani  melawan karena takut dikeluarkan. Boleh dibilang, dialah raja di sini." tambah ino sambil berfikir dan meletakkan jarinya di dagu.

"tapi,  kalau untuk tampang, wawasan, keluarga maupun kekayaan, dia sangat sempurna kyaaaaa~" ucap sakura sambil ber kya kya ria, dengan mata berbinar-binar.

#naruto

Uh susah juga ya.... Untuk mendekatinya.

"lalu siapa cowok berkilauan dibelakangnya?" tanyaku pada mereka berdua.

"oh.... Itu sai uchiha, sepupu sasuke-kun. Dia selalu membereskan masalah yang dibuat sasuke." jawab sakura dengan santai.

"kyaaaa~ sai baik lho! Dia pangeran!" jawab ino sambil memegang pipinya yang merona.

Aku yang melihat tingkah mereka berdua sangat senang, setidaknya bisa membuatku lupa dengan kejadian tadi dilapangan.

"oh ya banyak yang menyebut mereka pangeran hitam dan putih!"  ucap sakura.

" bukan, yang hitam harusnya disebut raja!" jawab ino.

"tidak tidak tidak! Yang benar adalah iblis!" jawab sakura tidak mau kalah.

"bukan! Tapi tiran forhead!" jawab ino juga tidak mau kalah.

"apa mau mu hah! Kau mau berantem pig!" ucap sakura dengan emosi.

"aku tidak takut forhead!" ucap ino yang mulai terselut emosi.

Aku yang melihat kejadian absurd tersebut hanya bisa menghela nafas.

Oh ya sasuke lima tahun yang lalu dengan orang itu benar-benar berbeda, dulu dia sangat hangat tapi kenapa? Dia sekarang sangat dingin.

#author

Kringg~

Pertanda jam istirahat dimulai, narutopun langsung bergegas keluar.

'nah itu dia aku harus membuktikannya!' batin naruto. Lalu naruto pun menghampiri sasuke.

Drap

Drap

'sedikit lagi' batin naruto yang sedikit lagi sampai pada sasuke.

Tapi....

PLAK

Sebelum naruto berhasil mendekati sasuke, sasuke dengan sigap menahan naruto dengan Tangannya. Lalu sasuke pun berlalu pergi.

'a-apa! Aku didorong?!' batin naruto tidak percaya.

Lalu naruto pun bangun dan langsung berteriak.

"sasuke teme! Apa kau tak ingat?! Kakekmu...." sebelum naruto menyelesaikan ucapannya, sasuke lamgsung berbicara,  "sudah ku bilang bukan! Jangan sebut kakek lagi!" perintah sasuke dengan wajah datarnya, dan ditemani dengan suasana suram.

#naruto

Sudah sampai di sini, aku tak akan kalah!

"di pesta ulang tahun ke 60 kakekmu!" teriakku mengingatkan dia.

"oh.... Jadi kau kesana?"tanya sasuke tanpa merubah ekspresi wajahnya.

Dia beraksi!

"waktu itu kakek mengenalkanku pada sekitar seratus perempuan, tak bisa ku ingat semuanya" ucapnya dengan pose berfikir.

#sasuke

"waktu itu kakek mengenalkanku pada sekitar seratus perempuan, tak bisa ku ingat semuanya" ucapku  dengan berpura-pura ber pose berfikir.

Huh dengan begini kau akan menyerah dobe!.

#naruto

Seratus orang?! Tidak bisa dipercaya. Aku yang mendengarnya hanya bisa terkaget.

"dia hanya iseng membuang waktu ingin mencari calon istri. Orang itu benar-benar bodoh dan tidak bisa di percaya." ucap sasuke sambil memgalihkan penglihatannya

Aku yang bingung pun bertanya, " sasuke apa yang terjadi antara kau dan kakekmu?" tanyaku penasaran.

Uhhhh aku benar-benar penasaran sekarang.

Jtak

Apa yang dia lakukan, dia menjitak kepalaku.

"itte.. Hoi teme apa yang kau lakukan hah?!"

"menjitak mu tentu saja. Lagi pula, apa aki wajib memberi tahumu?" tanyanya padaku.

"tidak!" tambahnya lagi.

Karena aku dihajar terus sejak pagi, staminaku jadi nol!.

"di saat seperti ini...."








Tbc

Maaf ya jadi tbc oh ya jangan lupa comment and like cerita aku yah, biar aki semangat bikin ceritanya makasih.

My Rival, My PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang