Part 32: Moms Say No

Zacznij od początku
                                    

"kau bercanda? bagaimana hubungan kerjasama bisa berjalan baik lagi jika kau tidak mau mengorbankan dirimu untuk berusaha membuatnya jadi tetap baik"

"jika itu maksud anda, aku serahkan semua keputusan pada anda, Daesang group tidak akan keberatan jika kehilangan kerjasama ini" aku bungkuk lalu berbalik dan pergi.

Setelah ini pasti akan ada drama yang terjadi, tapi aku tak bisa mundur lagi, aku tak bisa menarik ucapanku, aku harus bersiap menerima apapun akibatnya.

Turun dari lift aku jalan menuju koridor rumah sakit yang banyak sekali pasien perempuan karena rumah sakit ini lebih mengkhususkan pada perawatan wanita, ibu dan anak. Aku melihat Jia di balik meja tugasnya memandangku, aku mendekatinya dan kurasakan semua perawat juga melihatku, aku tidak pernah datang kesini, aku rasa mereka baru melihat tunangan putri presdir mereka tapi sayangnya tidak lama kemudian mereka akan tahu aku bukan lagi tunangan putri presdir mereka.

"aku sudah memutuskan pertunanganku" aku berbisik di telinga Jia dan dia hanya terdiam terkejut memandangku, "kau pasti tidak mengira aku akan melakukan ini kan? aku tidak bisa melepaskan Sungmin seperti yang kau katakan, aku akan memilikinya lagi dan kali ini untuk selamanya" aku tersenyum padanya juga pada perawat lain di sekitarku sambil aku berjalan pergi, mereka merona dan dan terbengong.

Aku kembali ke perusahaan dan masuk ruang CEO, "hyung! aku sudah melakukannya!" aku duduk di sofa dan seolah bebanku terangkat aku sangat lega.

"ya aku tahu, omoni baru saja mengadu padaku"

"dia sudah tahu?? wah.. gosip memang lebih cepat beredar dibanding berita olahraga"

"dia.. sangat panik, sangat marah.. Presdir Kang akan memutuskan kontrak"

"wanita selalu memakai perasaan kan? tidak bisakah mereka berpikir logis dan mengesampingkan perasaan? kerjasama ini sudah sangat baik"

"kau sendiri? tidak bisa mengesampingkan perasaanmu dan tidak mengorbankan kontrak kerja ini?"

"oh baiklah, aku pergi saja, aku datang ke tempat yang salah" Hyung tidak memarahiku, dia bersikap sangat tenang seolah Milyaran won kontrak dengan Cheil tidak berpengaruh baginya.

"besok kau pindah ke bagian PR, kau tahu apa yang akan terjadi kan?"

"ya..." aku akan pindah lagi dari bagian laboratorium ke bagian public relation, yang intinya aku harus mencari klien baru, mencari langganan baru, berjualan.

Aku mengambil barang-barangku dari kantor yang baru kutempati selama seminggu, hari ini aku sibuk jadi aku belum bertemu Sungmin bahkan tidak sempat menelponnya, aku akan pindah ke kantorku yang baru sebagai Public Relation Manager. Staff kantor tahu aku hanya menjabat selama jangka waktu yang singkat karena mereka tahu aku tidak mungkin jadi Manager selamanya, mereka tahu aku hanya disuruh CEO untuk mengenal seluruh perusahaan ini dan sekarang hampir seluruh pegawai mengenalku dan aku sudah tahu seluruh bagian perusahaan ini.

from: my love
Kau baik-baik saja? Aku dengar kau pindah kantor hari ini..

to: my love
Aku baik-baik saja, nanti aku ceritakan padamu. Hari ini aku sangat sibuk jadi tidak bisa bertemu denganmu, maaf.

from: my love
Tidak apa-apa, aku tunggu di rumah ^^

to: my love
okay, sampai nanti, I love you.. I want to kiss you. I want to make love to you... aku tidak sabar sampai nanti aku pulang ke rumah. Senang rasanya mengatakan "aku pulang ke rumah"

Sayangnya kantorku beda gedung, aku berada di gedung yang sama dengan CEO, HR dan bagian kantor lainnya. Aku tidak bisa mendatangi Sungmin semauku. Sekarang jam kantor sudah selesai, Sungmin pasti sudah keluar dari lab, aku tidak bisa mengantarkan Sungmin pulang karena aku akan berkemas-kemas, aku mau pindah tempat tinggal, aku sudah tidak sabar untuk tinggal bersama Sungmin, aku hanya bisa mengiriminya pesan untuk menungguku di Pavilion, rumah kami. Omoni menelponku sudah puluhan kali tapi aku tidak menjawabnya.

FriendsOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz