Part 31: Negotiation & Deal

Start from the beginning
                                    

"Kyu... kau sangat besar, pasti akan sakit sekali..." aku jadi takut seperti aku ini virgin.

"tidak apa-apa sayang, lubangmu akan mampu menampungku"

"aku tidak punya lube"

"lotion juga tidak masalah"

"ada di meja cerminku" aku menoleh bersama dengan Kyuhyun lalu dia turun dan mengambil lotion, dia berjalan sambil mengoleskan lotion di tangannya agar licin, Kyuhyun mematikan lampu dan otomatis saat lampu utama mati lampu tidur menyala, dia jalan mendekat sambil melepas ikat pinggang dan celananya lalu boxer hitamnya, aku menarik nafas saat melihat ke'besar'annya.

"kau mau memakaikannya untukku?" aku mengangguk lalu bangun dan Kyuhyun berbaring menggantikanku.

Aku pegang lotion dan kukeluarkan di tanganku, kupegang junior Kyuhyun dan kubelai lembut hingga lotion teroles ke seluruh batangnya, ahhh.. sudah lama sekali aku tidak memegangnya, dia masih lembut seperti dulu.

Kulihat Kyuhyun tidak ada bedanya denganku, dia juga sangat sensitif dan semakin tegang ketika kusentuh, aku sudah melihat sisi Kyuhyun seutuhnya yang tidak pernah dilihat tunangannya, aku tidak ingin Kyuhyun memperlihatkan tubuhnya pada dia. Aku tidak perduli jika Kyuhyun menikah dengan dia untuk keperluan bisnis atau apa tapi akulah yang akan memenuhi kebutuhan sex Kyuhyun. Dia milikku, jiwanya milikku.

"cukup sayang... kemarilah..."

Aku mendekat dan menciumnya lalu dia membalikkanku di bawahnya dan mengambil lotion lagi, dia menusukkan jarinya ke anusku dan anusku menghisap jarinya dengan antusias, bibirnya menciumku sementara jarinya menusukku keluar masuk. 2 jari, 3 jari masuk dan aku mulai merasakan sakit.

"aaah..." bibirku lepas dari ciumannya.

"semua akan baik-baik saja" dia berbisik dan mencium leherku.

Tiba-tiba kurasakan sesuatu masuk dan menusuk sakit sekali.

"Kyuuh.. kau bohong.. kau bilang kau tidak akan menyakitiku.."

"ssshh.. sayang tenang, ini baru ujungnya" apa? Hanya ujungnya tapi sudah sebegini besarnya?? Kyuhyun berhenti dan mengalihkan rasa sakitku dengan menciumi leherku, lalu perlahan masuk lagi.

"aahhk.." saat mendengar eranganku Kyuhyun langsung berhenti, dia benar-benar tidak ingin menyakitiku, perlahan junior masuk dan diam untukku menyesuaikan diri.

"sudah cukup?"

"seberapa panjang?"

"ini baru setengah" baru setengah tapi sudah masuk hingga dalam, "kalau kau tidak sanggup kita bisa memulainya cukup sampai disini"

"tidak.. aku ingin kau sepenuhnya"

"apa kau yakin?" aku mengangguk memejamkan mata.

Kyuhyun memasukkan sisanya dengan sekali dorong berbeda dengan sebelumnya yang perlahan-lahan, akupun hanya menahan sakitnya sekali.

Kyuhyun mulai bergerak perlahan, menarik dan memasukkannya. Sangat sakit, tapi bisa kutahan demi kenikmatan Kyuhyun. Lotion itu sudah sangat membantu karena gerakannya jadi licin.

"i love you baby" dia mengecupku dan aku menjilat bibirnya, tidak ada lagi malu, kami sudah saling membuka diri jadi tidak ada gunanya lagi malu.

Kyuhyun bergerak lebih cepat dan aku ikut bergerak bersinergi, juniornya menusuk titik sensitifku dan aku merasa aku mau keluar lagi. Dengan tubuh telanjangnya diatas tubuhku, ini pemandangan terindah yang pernah kulihat. Kyuhyun bergerak makin cepat dan aku merasa sangat sakit tapi begitu nikmat hingga aku keluar lagi. Aku mendesah tanpa perduli suaraku sekencang apa, rumah ini besar dan hanya ada kami berdua. Akhirnya Kyuhyun mengeluarkannya di dalam tubuhku dan dia berhenti bergerak lalu memelukku. Aku merasakan tubuh kami lengket menempel tapi kehangatan tubuhnya membuatku terbuai.

FriendsWhere stories live. Discover now