[FF] MY MATE (SONG JOONG KI FANFICTION - SONG SONG COUPLE)

Chapter 2

LOS ANGELES, CALIFORNIA PRESENT

Pagi yang terasa suram, awan hitam tampak menggeliat menyelimuti kota Los Angeles.

Ditengah cuaca suram di pagi itu, ternyata tak menyurutkan semangat seorang perempuan yang terlihat berdiri dibawah halte bus.

Perempuan berkulit putih serta dengan rambut indah terurainya. Dia adalah Clara Song! perempuan berkacamata dan selalu ceria itu memperlihatkan dirinya tengah berdiri di bawah atap halte Bus untuk menunggu sebuah Bus yang akan mengantarnya ke Universitas dimana Ia sedang menuntut ilmu saat ini.

Perempuan yang memiliki wajah asing di antara para penduduk asli di kota itu, karena Ia berasal dari Asia, tepatnya dari Korea selatan. Akan tetapi karena kepandaiannya dalam segala hal, itu membuat perempuan yang memiliki nama asli Song Hye Kyo menerima sebuah beasiswa di luar negeri dan tepatnya di negara California Amerika, tepatnya lagi di kota Los Angeles.

Perempuan yang berasal dari negara Korea itu ternyata mengubah penampilannya hingga 180 derajat selama Ia menjalani hidup di California. Bagaimana tidak, jika sebelumnya Ia menampilkan lekuk tubuh rampingnya dengan wajah menawannya kemana-mana, namun kini Ia benar-benar berpenampilan berbeda semenjak Ia tinggal di negara asing.

Yah! Seolah tak ingin mencolok di negara orang, perempuan itu ternyata membuat dirinya menjadi rendah hingga tak akan ada yang mengganggu dirinya.

Memang! Ia cukup cerdas akan hal itu. Dan sudah ada satu tahunan Ia telah menghabiskan waktunya dengan berpenampilan cupu yang bukan style baginya, dan itu berhasil Ia lakukan selama ini. Dengan menggunakan nama lain di negara itu, Song Hye Kyo benar-benar menjalani tugas studinya dengan sangat baik.

Hingga waktu pagi itu terus berputar, setelah sekian menit Clara berdiri dibawah halte bus, akhirnya sebuah bus telah datang dan membawanya untuk pergi menuju tempat tujuannya.

Akan tetapi entah apa yang terjadi, Ketika Clara sudah mendudukan dirinya diatas kursi bus, ternyata tak terduga Ia telah memejamkan matanya tertidur. Menandakan jika Perempuan itu mudah untuk menyesuikan diri dimanapun Ia berada.

"Jangan pergi, jangan tinggalkan aku Luna, jangan!!!"

"Kamu adalah milikku, belahan jiwaku, separuh nafasku, mine, my Mate, Lunaku"

"Aaghhhh.."

Belum ada sepuluh menit Clara memejamkan matanya, namun tiba-tiba Ia terbangun ketika mendapati mimpi yang datang menghampiri tidurnya pagi itu.

Sekilas, ia manarik nafasnya mencoba menetralkan pikirannya.

"Mimpi itu lagi dan suara itu lagi." gumamnya menggunakan bahasa korea serta masih merasakan aura dari mimpinya.

"Setelah lama aku tak memimpikannya, kenapa akhir-akhir ini aku kembali mengalami mimpi yang sama?"

Lanjutnya bergumam sembari mendudukkan dirinya tegap menatap pemandangan di atas bus yang ditumpanginya seraya memutar otaknya heran.

"Tapi... kenapa mimpi itu selalu membuatku merasakan perasaan aneh?" pikirnya lagi.

"Dan Siapa sebenarnya sosok pria itu,? laki laki yang selalu datang di mimpiku!"

"Kenapa aku tak bisa melihatnya dengan jelas???? Ahh! Molla! Molla!(entahlah)" Clara menepis pikirannya cepat dan kembali menatap pemandangan dari atas bus. Ia berfikir untuk apa Ia pusing hanya karena sebuah mimpi belaka, Toh mimpi itu bunga tidur bukan???

Setelah pikiran jernihnya terjawabkan, Clara akhirnya kembali menghela nafasnya dan tak mau ambil pusing lagi masalah mimpinya.

Tak membutuhkan waktu yang banyak, Clara kini telah menuruni bus yang dinaikinya dan memasuki tempat studi yang selama ini menjadi tempat tujuannya.