Part 28: Meet Again

Start from the beginning
                                    

"terimakasih"

"senang bisa membantu anda".

Aku pergi tanpa menoleh lagi, aku tidak tahu berapa lebar senyumku sekarang karena aku sangat senang. Bahagia.

Aku langsung menuju ruang produksi tanpa kembali ke kantor dan aku buka pintu ruang QC seperti biasa tanpa mengetuk, dia menoleh padaku.

"aku tidak menyangka kau ada disini" aku berjalan mendekatinya.

"jangan mendekat!" nadanya pelan tapi tegas, aku langsung berhenti berjalan, "aku tahu posisimu sebagai atasanku tapi jika kau datang kesini untuk urusan pribadi, aku tidak mau menemuimu, kau mengerti?" dia bicara dari balik maskernya.

"kenapa?"

"kenapa?? kenapa kau bilang? apa kau hilang ingatan setelah 5 tahun menghilang?"

"Sungmin.. aku tidak punya pilihan"

"kau punya pilihan, hanya saja kau terlalu pengecut untuk memilihku" dia tidak bicara dengan ramah dan manis seperti dulu, dia.. sangat marah. Aku bisa memahami kemarahannya, "kenapa kau bisa ada disini? Aku tidak mengerti"

"oh.. aku pernah bilang padamu kalau orang tuaku bekerja menjual obat-obatan kan? ini adalah tempat mereka membuat obat"

"Ky... kau keterlaluan.. ini Daesang Group.. Dae-Sang-Group! Mereka sama sekali bukan penjual obat-obatan, ini perusahaan besar, salah satu yang terbesar di negeri ini.. apa kau bodoh? Kalau tahu begini aku tidak akan pernah dekat denganmu sejak dulu, sial.. aku menyesal pernah mengenalmu"

"Min.."

"jangan panggil aku dengan nama sebutanku, kau tidak diijinkan lagi"

"aku ingin memperbaiki semuanya..."

"seperti apa? seperti maaf atas semua kesalahan yang pernah kulakukan dan kembalilah padaku? itu tidak akan pernah terjadi, kau sudah bertunangan, iya kan?"

Bertunangan?? Ah..sial... aku lupa itu. Terlalu cepat untuk akhir yang bahagia.

"Kita sudah berakhir Kyuhyun dan tidak akan pernah bisa kembali selamanya, sekarang kalau bisa biarkan aku melakukan pekerjaanku, dan kau lakukan pekerjaanmu dengan profesional, jangan sampai orang tahu kita pernah saling kenal" dia berpaling "silakan pergi, Bujangnim". Aku tidak suka mendengarnya memanggilku dengan jabatanku.

"Lee Sungmin-ssi, oh maaf Bujangnim" seorang perempuan membungkuk.

"apa ada yang bisa kubantu"

"pengecekan Amoksisilin, Ampisilin, Benzipenisilin, segera sore ini juga, kami harus packing"

"baiklah" dia menerima beberapa benda, "maaf saya sedang sibuk" dia kembali ke meja kerjanya dan aku tidak bisa mengganggunya. Tapi ada banyak hal yang masih harus kukatakan padanya.

~Sungmin~

Aku segera keluar setelah jam kerja selesai, aku tidak ingin bertemu dengannya lagi, orang bodoh macam apa dia itu, bagaimana bisa pemilik perusahaan sebesar ini dia bilang penjual obat? Dan aku juga sangat bodoh, aku berpacaran dengan seseorang tanpa tahu apapun latar belakangnya, aku tidak akan berbuat hal sebodoh itu lagi.

Aku naik bus menuju subway station, aku bahkan tidak bertemu Changmin di loker karena aku buru-buru, Changmin menelponku tapi aku tidak menjawab, hanya mengiriminya pesan kalau aku pulang lebih dulu.

Aku lempar tasku ke sofa dan ambil air minum di meja dapur, aku habiskan segelas besar air putih dengan sekali tenggak. Apa yang harus kulakukan besok? Aku tidak mungkin menghindarinya karena aku berada dibawah kekuasaannya, maksudku pekerjaanku. Apa aku harus keluar? Tapi aku butuh surat rekomendasi kerja dari Daesang Group sebelum aku bisa mencari pekerjaan lain.

FriendsWhere stories live. Discover now