Introduction Fail

1 0 0
                                    

"Tik tuk tik tuk tik tuk tik tuk"
Ia mengecangkan volume suaranya.
"TIK TUK TIK TUK TIK-"
"Keluar kamu dari ruangan saya,Wiyoko!" Seorang lelaki paru baya berjalan ke asal suara dengan sepatu legendanya.Sementara si asal suara hanya diam,membereskan buku-buku dan alat tulis ke dalam tas Rilakuma,kartun buatan jepang.
"Saya akan adukan kamu ke wali kelas!" Ujar lelaki itu lagi sambil menyeretnya tepat di kerah seragam putihnya.
Pintupun tertutup dan kelas kembali dalam keadaan kondusif setelah semua siswa berfokus pada kejadian barusan.
***
Ia berjalan sempoyongan ke arah kantin.Memeluk tas ransel kecil berwarna cokelat bergambar kartun lucu.Celana abu-abu yang kebesaran itu,membuat ia cukup pantas untuk menjadi bintang sirkus.
"Doyok!" Terdengar suara orang berlari tepat di belakangnya sesaat ia menoleh dan mendapatkan si orang itu berada di sampingnya.
"Lu disuruh keluar lagi ama Muji?" Katanya.Namanya Azil.Pujangga ganteng satu angkatan.
"Iya." Jawab si Doyok sambil terus berjalan.
"Terus lu mau kemana sekarang?" Azil mengikutinya sambil memegang botol air mineral.
"Cabut.Tidur." Doyok,yang tidak tampak seperti Doyok namun dipanggil Doyok itu terus berjalan.Hingga tak terdengar lagi suara Azil di sampingnya karena Azil tahu bahwa Doyok sudah kelewatan ngantuknya.
Kini,Doyok hanya bisa terus berjalan sampai menemukan pintu kantin,kemudian masuk ke dalam kamar gudang disebelahnya untuk tidur.Bermimpi indah.
***
Namaku Dias Wiyoko Porter.Nama belakang adalah yang paling keren.Bukan.Aku bukan jelmaan Harry Potter.Ayahku seorang kapiten,bukan pula.Ayahku yang bernama Jammie Wyle Porter adalah warga negara asing berkebangsaan Inggris campur Timur Tengah,datang ke Indonesia untuk merantau dari rumahnya.Bertemu dengan Ibuku yang sekantor dengannya,seorang wanita Jawa campuran Arab bernama Sasmi Arinda.Hingga mereka menikah dan hadirlah aku sebagai anak blasteran bermata cokelat yang sering belekan.
Umurku delapan belas tahun,dan aku merasa seperti mahluk aneh ketika berada di sekolah.Tidak ada satupun yang dapat memahamiku disana,dan aku adalah orang yang sangat mencintai tidur.
Dengan fisikku yang berbeda dari yang lain,mereka sering datang menghampiriku (termasuk kaum hawa) untuk sekedar bertanya yang ku pikir mereka mungkin heran.Tapi aku tidak menikmatinya.Aku membenci setiap pertanyaan mereka,dan aku bisa mengendus bau mereka dari jarak sepuluh meter.
Bagiku,kaum hawa itu bawel.Mereka diciptakan untuk lebih banyak memiliki suara.Dan aku tidak suka banyak suara.Jadi,aku lebih suka tidur dibandingkan kaum hawa.
Perkenalan yang gagal.Dan aku suka sebutan 'Doyok' yang diberikan teman-temanku.
Kini,aku sampai di ubin beralaskan karpet hijau dengan bantal berbentuk hati.Di dalam gudang dekat kantin.Sudah kubilang bahwa aku mencintai tidur,dan kali ini aku akan mengapelinya dan memacarinya.
***

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 03, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

D.i.a.sWhere stories live. Discover now