Part 1 - Memalukan

2.2K 38 4
                                    

          Aku merasakan sesuatu yang lembut dan basah menyentuh bibirku,tubuhku menegang merasakan sensasi aneh yang tidak pernah aku rasakan ketika sesuatu yang entah apa itu melumat bibirku dengan rakus.

          Aku mencoba membuka kelopak mataku untuk melihat apa yang ada didepan ku sekarang,samar-samar aku melihat wajah seorang pria yang sedang menindihku,oh shit! Siapa dia dan apa yang dia lakukan padaku,saat tanganku ingin mendorong dada telanjangnya dia semakin mengulum bibirku mencoba untuk mendesak memasukkan lidahnya kedalam rongga mulutku.

          Dia menggigit bibir bawahku membuat aku mengaduh kesakitan dan dia memanfaatkannya untuk memasukkan lidahnya dan mengobrak abrik rongga mulutku,aku yang tadinya ingin melawan kini malah terlena dengan kenikmatan yang ia berikan lewat bibirnya,tanda sadar aku mendesah menikmati permainan bibirnya,menghisap melumat oh shit ini nikmat.

          Aku merasakan tangan kirinya mulai meraba payudara sebelah kananku,saat jarinya menyentuh pucuk payudaraku yang telah mencuat aku baru menyadari bahwa aku sedang tidak mengenakan baju,dia menurunkan ciumannya ke leherku membuat aku semakin mendesah kenikmatan merasakan dua kenikmatan sekaligus,dia meremas kedua payudaraku dengan dua tangan kekarnya dan entah sejak kapan kini mulutnya sedang mengulum puting payudaraku.

          Sedangkan dibawah sana aku merasakan gesekan dari sesuatu yang keras di bagian terinti tubuhku yang hanya terhalang celana dalam milikku,tanpa sadar jari jariku terangkat untuk meremas rambutnya dan semakin menekankan kepalanya untuk terus menghisap payudaraku,sedangkan pinggulku terangkat mengikuti gerakan pinggulnya hingga gesekan itu semakin terasa menyiksa.

          Aku tidak bisa menghentikan desahan yang mengalir begitu saja dari mulutku saat jarinya kini menyusup kedalam celana dalamku membelai intiku dengan jarinya,tidak cukup menyiksaku dengan satu jari kini ia menambah satu jari lagi memberikan aku kenikmatan yang luar biasa,ntahlah rasanya aku ingin meledak saat ini juga.

          Dia menurukan celana dalamku hingga bisa kurasakan kini hembusan nafasnya dikulitku,apa yang dilakukannya oh tuhan dii..di.diaa memainkan lidahnya di vagina ku,aku semakin mendesah kenikmatan,tanganku meremas alas tempat tidur saat dia semakin menekankan lidahnya untuk masuk semakin dalam.

"Oh shit,fuck me now!!!" Erangku frustasi saat dia terus menyiksaku dengan segala macam permainannya,tidak taukah dia bahwa kini aku benar benar menginginkan sesuatu yang lebih dari ini.

          Aku bisa merasakan sesuatu yang keras membelai inti tubuhku,mencoba untuk menerobos masuk dengan beberapa kali hentakan karna ada penghalang didalam sana.Hingga kejantanan pria yang ada diatas ku ini sudah benar benar mengisi lubang kewanitaanku,bisa kurasakan ia menggoyangkan pinggulnya perlahan-lahan,rasanya saat ini aku benar-benar terbang ke surga menikmati setiap hentakan yang aku rasakan di bagian inti tubuhku yang tidak pernah terjamah sebelumnya.

          Aku bisa merasakan sebuah gelombang kenikmatan yang akan menghampiriku saat tempo goyangan pinggul pria ini semakin cepat,di saat yang bersamaan aku merasakan kesilauan yang teramat sangat membelai wajahku.

"Shit ! What are you doing Lizaa?!!!" Aku mendengar teriakan nyaring yang memekakkan indra pendengaranku.Aku mengerjapkan mata mencoba melihat kesumber suara namun semburan cahaya matahari dari jendela menghalangi pandanganku,berkali-kali aku mencoba mengerjapkan mataku hingga wajah Zoya yang ku tangkap,ia menutup mulutnya dengan telapak tangan dan ekspresi terkejut sekaligus tawa yang sebentar lagi akan ia muntahkan,aku mengernyitkan alisku menatap ekspresi absurbnya itu.

          Hingga aku sadar bahwa kini posisi tidur ku lah yang absurb dengan tangan kiriku meremas payudaraku sedangkan tangan kananku berada di.. What?! Apa yang aku lakukan sekarang?! ,seakan kesadaranku kembali aku menatap Zoya,tangan kananku mengacungkan jari manis ke arah pintu sedangkan tangan kiriku menarik selimut untuk menutupi tubuhku yang setengah polos.

"Get out!!!!!" Teriakku nyaring,sedangkan dapat ku tangkap Zoya kini tertawa terbahak-bahak memegangi perutnya karna menangkap basah kegiatanku barusan.

"Oh tuhan,my lizzie kau bahkan bisa memintaku untuk mencarikanmu seorang pria agar kau tak perlu bermain sendiri" Aku melemparkan bantal kearah mukanya saat mendengar ucapannya barusan,dia segera berlari keluar dari kamarku sambil terus memuntahkan seluruh gelak tawanya.

"Sialan" ucapku frustasi...

          Aku bisa melihat Zoya masih menahan tawanya sambil terus memandangi jalanan dan wajahku bergantian.Aku hanya bisa memasang wajah masam,kalau saja saat ini aku sedang tidak menyetir maka aku akan segera menjambak rambutnya agar dia berhenti mentertawaiku.

"Zoy,can you stop it?!!" Ucapku dingin sambil terus menatap kearah jalan.

"Oke liz oke I'm sorry,aku akan mencoba melupakannya" bukannya segera berhenti meledekku,ia malah kembali melepaskan tawa yang ia tahan dari tadi membuat aku semakin kesal setengah mati.Zoy,kalau saja kau orang lain,kalau saja kau buka sahabatku maka sekarang juga akan kulemparkan kau ke kandang harimau dan ku biarkan kau jadi santapan hewan buas.

          Aku memarkirkan mobilku asal,segera kuraih tas ku bergegas keluar dari mobil ini.Berlama-lama didekat zoya semakin membuat darahku mendidih,ku banting pintu mobil,dan bisa kudengar zoya masih tertawa membayangkan kejadian sialan pagi tadi.

"Lizzie wait me,lizzieee" ku abaikan teriakan zoya,aku sedang benar-benar anti berada didekatnya.Ingin rasanya ku cakar mulutnya yang tidak berhenti meledekku.

"Hay my lady,ekspresi macam apa yang kau tampilkan di pagi hari yang cerah ini Lizz" Taylor datang dan mengambil tempat duduk diantara aku dan zoya yang sengaja aku beri jarak karna hari ini aku sangat murka pada sahabat sialan ku itu sehingga aku sedang tidak ingin berdekatan dengannya.

          Aku sibuk menyeruput jus jerukku tanpa merespon pertanyaan Taylor barusan,Ayolah Tay tidakkah kau tahu bahwa aku sedang tidak berada dalam mood yang baik untuk sekedar bercakap cakap.

"Ku rasa ada yang tidak beres sekarang.Baiklah zoy jelaskan padaku sekarang apa yang terjadi" Taylor melipat kedua tangannya didepan dada menatap penasaran ke arah zoya,sedangkan aku hanya membuang muka menatap hal lain.

"Pagi ini aku baru tahu bahwa Lizzie sudah mulai frustasi karna masih menjadi seorang perawan" Duaar bagai tersambar petir di pagi yang cerah,ucapan Zoya barusan membuat aku benar-benar murka.

          Ku raih rambut panjang zoya yang tergerai dan ku jambak sekuat tenaga,sedangkan Taylor tertawa terpingkal pingkal mendengar penjelasan zoya barusan.

"Sialan kau zoy!! Bitch!!" Teriakku membuat seluruh pasang mata mengarah ke arah kami bertiga,Taylor yang masih tertawa berusaha melerai aku dan zoya,sedangkan zoya masih sempat-sempatnya tertawa sambil berusaha menjauhkan tanganku dari rambutnya.


•••


Lohaaa,aku datang dengan cerita baru ku.Jadi bisa kali ya berikan respon kalian di part awal ini,sebagai pertimbangan juga apakah cerita ini bakal aku lanjutkan aku tidak.Don't be a silent reader please🙏

Aku tunggu vote dan komentarnyaa mwaah😘

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 06, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

A Man for AlizaWhere stories live. Discover now