Chapter 5

3K 298 1
                                    

"Jongin-ah .." Soojung berlari pelan mendekati seorang pria yang baru saja keluar dari mobil hitamnya. Dia menoleh kearahnya dengan tatapan bingung.

"Kenapa?" Jongin menatap gadis itu bingung. Semenjak pertemuan pertama kami itu dia jadi lebih sering mengajaknya berbicara meskipun terkadang ia sering mengabaikannya begitu saja.

Soojung mengatur nafasnya. Kenapa tiba-tiba saja nafasnya seperti tersedot habis padahal ia hanya berlari pelan.

"Kau kemana saja? 3 hari kamu tidak masuk sekolah."

"Oh itu, aku sakit." Saat Jatuh pingsan beberapa hari yang lalu sang kakak menyuruhnya untuk beristirahat saja dirumah dan melupakan urusan sekolah, dan setelah keadaannya sudah membaik ia baru bisa kembali kesekolah lagi.

"Sekarang?"

"Apanya?"

"Kau masih sakit?"

"Tidak, aku sudah sembuh."

"Baguslah." Soojung menepuk pundaknya pelan. Jongin hanya menatapi tangan gadis itu yang bersikap seakan memang sudah mengenalnya dekat.

"Ya! Soojung!" Dari arah gerbang sekolah terdengar sebuah suara memanggilnya. Soojung menoleh kearah sumber suara dan matanya mendapati sosok Suwon disana, Ya Tuhan dia mau apalagi dengannya.

"Soojung-ah .." Suwon berlari kearahnya.

"Aish~!" Secara spontan Soojung ikut menarik Jongin dan berlari memasuki gedung sekolah untuk menghindari sosok Suwon yang juga berlari mendekatinya.

Jongin dibuat terkejut ketika gadis itu membawa lari dirinya bersamanya, ia tidak tahu pasti hanya saja ada seorang pria yang memanggil nama gadis itu tapi kenapa dia harus lari. Mungkinkah pria itu musuhnya?

Hari demi hari sudah Jongin lewati disekolah barunya. Dari sekian pengalaman hanya pengalaman anehlah yang dirasakannya dan itu disebabkan oleh kecerobohan gadis itu yang selalu saja membawa masalahnya kepadanya.

"Lepaskan!" Jongin menarik paksa tangannya dari genggam gadis itu. Ia tidak mengerti kenapa Soojung terus membawanya kedalam masalahnya.

"Apa kau melalukan kesalahan lagi? Untuk apa kau berlari?"

"Mian, aku berlari karena panik."

"Kalau panik pasti ada sebabnya."

"Bukan, Suwon memang senang membuatku panik."

"Suwon?"

"Ya! Kenapa kau melarikan diri!" Tidak lama sosok Suwon secara langsung sudah hadir dihadapan mereka. Soojung hanya menatap pasrah pria itu padahal ia sudah berlari cukup kencang.

"Apalagi suwon-ah, kan tugasku sudah selesai."

"Aku ingin memberitahumu sesuatu."

"Beritahu apa?"

"Kemarin aku lupa memberitahumu, hari ini sepulang sekolah Ji Kwang ingin bertemu denganmu ditaman dekat sekolah."

"Benarkah?"

"Iya, kau senangkan? Pastikan ini adalah kesempatan untukmu."

"Gommawo, Suwon-ah." Soojung melirik sebentar kearah Jongin yang masih berada disini. Seketika perasaannya langsung berubah, ia merasa senang sekarang.

Saat memasuki ruang kelas bersama pandangan Jongin selalu teralihkan pada sosok Soojung yang senyumannya terus menghiasi wajahnya itu, padahal sebelumnya dia memasang wajah seperti orang yang ditagih hutang.

"Siapa itu Ji Kwang?" Tanya Jongin basa-basi. Ia baru beberapa hari bersekolah disini jadi membuatnya tidak begitu cepat mengingat murid-murid disini.

Heaven [KAISTAL]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz