"Ooh okay"
"Okay Cameron, jemput aku dirumah besok. See ya"
"See ya. Goodnight Jennifer"
"Night Cameron"
Hft.. syukurlah Jenn baik-baik saja. Setidaknya aku tak harus mengutuk diriku sendiri menjadi batu.
Tapi,
Jenn mau cerita soal apa?
Aku penasaran...
-------
*Jennifer's POV*
"Jennifer Catherine Steinfield! Sampai kapan kau akan berbaring di kasur mu?!" Bentak mom
"Gimme 5 minutes" jawabku
"5 menit apanya?! Ini sudah jam 7!"
"WAIT, WHAT?!!"
Dan kalian bisa bayangkan betapa paniknya aku pagi ini.
Aku berlari ke kamar mandi dan membersihkan tubuhku secepat yang aku bisa. Aku mengambil handuk lalu keluar dari kamar mandi dan memilih baju untuk hari ini.
T-shirt putih, cardigan hitam, legging hitam, dan sepasang vans putih kesayanganku.
Aku mengambil tas dan handphone ku lalu turun kebawah.
Tunggu
Hari ini kan aku berangkat dengan Cameron,
DAN CAM BELUM DATANG!
Shit.
Aku akan menunggunya. Jika 5 menit lagi dia belum datang, aku akan kesekolah jalan kaki.
1 menit..
2 menit..
Tin! tin!
OH GOD THANK YOU!
Aku berlari keluar dan langsung naik ke mobil Cam
"Maaf aku kesiangan" ucap Cam
"Tenang saja, aku juga kesiangan" jawabku terkekeh
"Jadi, kau mau cerita apa?"
"Matthew" jawabku
Seketika garis rahang Cam mengeras
"Kenapa dia?" Tanya Cam dingin
"Dia.. dia menyukaiku"
--------
*Cameron's POV*
WHAT?! WHAT DID SHE SAY?!
Okay calm down, Cameron
"Kata siapa?" Tanyaku sok tidak peduli
"Dia yang bilang, kemarin. Saat dia mengantarku pulang"
Fuck.
"Oh" jawabku singkat
"Kau kenapa Cam? Ada yang salah?"
"Bagaimana dengan kau?"
"Apa?"
"Perasaan mu kepada Matt?"
"I.. i don't know.. but.. maybe?"
"Oh okay"
Kenapa aku tak suka?
Kenapa aku tak terima?
Kenapa aku..
Tak rela?
"Kau belum jawab pertanyaanku, Cameron"
"Pertanyaan apa?"
"Kau kenapa? Ada masalah?" Tanyanya lagi
"No, nothing" jawabku.
Dan sisa perjalanan hanya dirundungi suasana sunyi.
Sampai akhirnya kami tiba disekolah, aku turun dari mobil Cam. Tapi Cam tetap diam di tempatnya.
"Cameron? Kau tidak turun?"
"Duluan saja" jawabnya dingin
"Well, okay"
Aku berjalan mengarah ke gedung sekolah dan ke loker ku untuk menyiapkan buku untuk pelajaran selanjutnya. Um.. fisika.
"Jennifer?" Panggil seseorang
Aku berpaling kebelakang dan
Matthew?
"Matt? Oh hey"
"Kau tidak bersama Cameron?"
"Um, tadi Cam masih di mobil nya"
"Oh okay, what's your first period?" Tanya nya
"Fisika, how bout you?" Tanyaku balik
"Biology"
Kriing
Dan bel pun berbunyi.
Yaa setidaknya aku tak perlu berlama-lama dengan Matt. Suasananya masih canggung. Mungkin karena kejadian tadi malam.
"Ow the bells ringing, see ya!" Pamitnya
Aku berjalan ke kelas fisika dan mengambil kursi paling belakang.
"Ah.. sorry, can i sit here?"
Aku pun menoleh ke sumber suara
"Oh sure" jawabku seraya tersenyum
"Thanks"
Lalu kami kembali diam
"Soo, what's your name? I've mever see you around" Tanyanya sambil mengulurkan tangan
"Jennifer Catherine Steinfield, you can call me Jenny. Then, what's yours? " jawabku sambil menjabat tangannya
"Theadora Allyson. Call me Thea"
Setelah perkenalan singkat itu, kami tak banyak bicara. Aku memang tak bisa cepat bergaul dengan orang lain.
Pintu kelas pun terbuka. Mr. George memasuki kelas yang awalnya berisik dan penuh hingar bingar menjadi sunyi.
"Andrea.." panggil Mr. George mulai mengabsen
"Athena.."
"Hadir"
"Benjamin.."
"Hadir"
"Cameron.."
Tak ada jawaban.
"Cameron Alexander Dallas?"
Cameron dimana ya?
Tok tok
Pintu pun terbuka
"I'm sorry i'm late, Mr. George"
Cameron?
Ia terlihat sangat berantakan
Apa yang terjadi?
"Ah, Mr. Dallas, darimana saja. Kelas sudah mulai daritadi"
"Got a lil problem out there, Mr. Can i join the class?"
"Sure, grab a chair"
Kemudian ia berjalan ke arah deretan kursi dengan raut wajah kusut
Bahkan ia tak melirikku disini.
Ia duduk di kursi paling depan karena itulah satu-satunya kursi yang tersisa. Dan Mr. George kembali mengabsen.
Ada apa dengan Cameron? tadi sepertinya ia baik-baik saja.
-----o0o-----
A/N
Hella, lama ga update ya? Haha. Abis pada sider, sepi gaada yg vomments lagi jd males update. Oiya gua bikin ff baru, judulnya DISTURBIA. Cast nya the Dolan Twins. Jadi bagi kalian yg suka ff genre thriller / serial killer gitu bisa baca ya. Jangan sider juga disitu. Disana baru bikin prolog, sengaja mau liat itu cerita mau dilanjutin atau gak. Disini juga ya kalo vomments nya ganambah2 gua delete cerita ini, okay? See ya.
YOU ARE READING
If Only {C.D}
Fanfiction"Kau masih menyukainya," ia mengulangi ucapannya. Suaranya pelan. "Aku bisa tahu dari cara kau melihatnya." "Oh?" Jawabku. "Darimana kau tahu persis bahwa aku menyukainya" Ia menunjuk kepada api unggu didepan kami. "Cara bulan melihat matahari," jel...
Chapter 7
Start from the beginning
