Aku mengambil tasku dan mencari handphone ku, lalu membawanya kembali ke kasur. Aku merebahkan badanku disana dan terbayang lagi kejadian di mobil tadi.
Cara Matt menatapku, dia terlihat sungguh-sungguh dan memaknai semua perkataannya. How sweet?
Tapi apa semua ini terlalu terburu-buru?
Ah, memangnya dia mau dengan mu? Jangan terlalu muluk, Jennifer.
Bisa jadi sih dia mau, tapi kan..
Ah sudahlah.
Aku menge-check semua socmed ku. Tak ada yang menarik. Dan aku memutuskan untuk tidur. Aku men charge handphoneku, mematikan lampu lalu meringkuk di dalam selimut.
Bzzzt
Huh? Siapa coba yang menelpon jam segini?
Aku mencabut handphoneku dari charger nya dan melihat caller id
Cameron?
--------
*Cameron's POV*
Aku masih di apartement Shawn. Yang lain sudah mulai mengundurkan diri alias pulang. Aku tidak melihat Jenn daritadi. Dia kemana ya?
Salahku sih daritadi membiarkannya.
"Shawn, apa kau lihat Jennifer?"
"Nope, tadi sih dia cuma diam di sofa terus gak tahu kemana"
"Okay"
Aku mencari Jenny ke kamar mandi, yaa siapa tahu ada. Aku membuka pintu dan terkunci. Mungkin Jenny didalam.
Dan bunyi kunci terdengar dari dalam. Ternyata Nash, bukan Jenny.
"Oh hey Cam, what's wrong?"
"Um Nash, lihat Jennifer tidak?"
"Tadi Jennifer pulang"
Pulang?
"Dengan siapa dia pulang?"
"Matthew, kenapa?"
What?! Matthew??
"Kapan?!"
"Woah calm down Cameron. Jam 9 tadi dia sudah pulang"
Jam 9? Dan ini sudah jam 11. Shit. Kenapa bisa perhatianku teralihkan dari Jennifer? Kalau terjadi sesuatu pada Jennifer, aku akan mengutuk diriku sendiri.
"Okay, thanks Nash."
Aku lari ke ruang tengah mencari dimana handphone ku dan mencari kontak Jennifer.
Tuutt
Angkat Jenn, angkat telponnya..
Tuutt
"Hello?"
Oh my God, akhirnya.
"Um Jennifer, kau sudah pulang?"
Pertanyaan bodoh, Cameron.
"Nghh iya sudah"
"Kau pulang dengan siapa tadi?"
"..." diamnya
"Dengan Matthew"
"Matt tidak melakukan sesuatu yang buruk padamu kan?"
"Hah?"
Another silly question, Cam.
"Um it's nothing. Just make sure that you okay"
"Okay.."
"Yeah.."
"Oh ya Cameron, besok aku mau cerita"
VOUS LISEZ
If Only {C.D}
Fanfiction"Kau masih menyukainya," ia mengulangi ucapannya. Suaranya pelan. "Aku bisa tahu dari cara kau melihatnya." "Oh?" Jawabku. "Darimana kau tahu persis bahwa aku menyukainya" Ia menunjuk kepada api unggu didepan kami. "Cara bulan melihat matahari," jel...
Chapter 7
Depuis le début
