B

21 3 1
                                    

Perkemahan Bukit Indah. Itu adalah tempat camping kami yang akan dilaksanakan. Semua murid berhamburan keluar dan langsung membentuk sebuah barisan yang rapi. Didepan sana berdiri Ketua Osis yang memandu acara camping.

"SEMUANYA.. DENGAR SAYA" Ketua osis berteriak dari arah depan. "Hari ini Camping sekolah kita dimulai, disini kalian harus mandiri. Kalian jangan berkeliaran sendirian. Disini, hutan ini, sangat luas. Jika kalian berkeliaran sendirian dan kalian nyasar akan sulit ditemukan. MENGERTI!"

"MENGERTI!" Jawaban serempak itu bisa mengalahkan suara Osis yang sedang berteriak didepan.

"BAIK. PERTAMA KALIAN HARUS MEMBANGUN TENDA SENDIRI. KELOMPOK CAMPING AKAN DIBACAKAN OLEH DEVI. JADI KALIAN YANG TIDAK BISA MEMBANGUN TENDA MAKA KALIAN AKAN TIDUR DILUAR. MENGERTI!"

"MENGERTI!"

"Baik. Devi silahkan bacakan Kelompok kelompoknya"

Kelompok telah dibagikan, Phatrisia sekelompok dengan : Dewi, Diandra, Della dan Sherlly. Memang sahabat tidak akan bisa terpisahkan oleh apapun, buktinya dia dan Sherlly sekelompok dengan sendirinya tanpa ada protes seperti yang lain.

Mendirikan tenda tidak semudah yang Phatrisia bayangkan. Dia dan kelompoknya telah berulang kali membangun tenda dan akhirnya roboh. Ini kenapa ga berdiri berdiri sih.

"Ini tenda kenapa sih kok ga berdiri berdiri" Phatrisia akhirnya menggerutu dengan kesal dia melemparkan tendanya ke asal tempat.

"Ga tau nih. Kayaknya tenda kita yang ga bisa berdiri kokoh"

"Terus gimana dong. Gua ga mau tidur diluar" Phatrisia membayangkan dirinya yang tidur diluar tanpa alas dan dikelilingi nyamuk. Merinding.

"Minta tolong gih Tris"

"Hah?! Gua minta tolong? Kesiapa?"

"Tuh ada Kak Devi. Kali aja dibantuin" Sherlly menunjuk kearah Kak Devi berdiri. Phatrisia menoleh kearah Sherlly menunjuk. Dengan langkah gontai dia berjalan menghampiri Kak Devi.

"Misi Kak" Phatrisia berbicara sesopan mungkin.

"Iya. Kenapa?" Kak Devi menoleh dengan senyum yang menerka di wajahnya.

"Eee, anu kak. Aku mau minta tolong boleh ga?" Mendadak jantung Phatrisia berdetak dua kali lebih cepat dari kata normal. Dia mulai ketakutan.

"Minta tolong apa?"

"Anu kak. Tenda kelompok aku ga bisa berdiri kokoh. Dari tadi aku sama yang lain udah nyoba" Phatrisia menundukan kepalanya. Dia takut. Pasti sekarang dia akan diomelin habis habisan oleh Kak Devi.

"Oooh. Mana tendanya biar Kakak bantu"

Phatrisia mendongak menatap manik mata Kak Devi. Dengan kesenangan yang dia miliki dia memeluk Kak Devi secara otomatis.

"Makasih Kak"

Mereka berjalan menghampiri sherlly dan yang lain. Mereka sedang sibuk memikirkan cara agar tenda yang mereka bangun bisa berdiri dengan kokoh.

Kak Devi membantu mendirikan tenda. Akhirnya tenda berdiri dengan kokoh, Phatrisia dan kelompoknya mengucapkan terima kasih ke Kak Devi yang dibalas dengan senyumnya. Lalu Kak Devi meninggalkan tenda Phatrisia.

⭐⭐⭐

Semua berkumpul saat ada panggilan dari Ketua Osis melalui Loud Speaker. Dengan langkah tergopoh gopoh murid murid berlarian dan membentuk barisan yang berisikan kelompoknya. Malam ini adalah acara yang paling dinanti nantikan oleh murid muird. Tapi tidak untuk Phatrisia. Dia sangat membenci acara ini. Jurit malam. Kelompok yang telah dibagikan akan melakukan permainan ini.

Take HEART LittleΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα