1

2.4K 182 9
                                    

Tak seperti biasanya, kali ini fakultas biasa-biasa saja di Universitas Whalien, Fakultas Ekonomi, mendadak ricuh. Orang-orang berlarian menuju lapangan parkir utama seperti sedang tawuran. Bahkan ada beberapa yang berteriak seakan salah satu boyband famous dari Korea datang.

"Ini ada apaan sih?!" protes Sujeong yang tubuhnya telah ditabrak beberapa kali secara brutal. Bahkan membuatnya harus merapat pada dinding.

"Kok kayaknya ribut banget? 1D dateng?" sahut Kei yang ikut-ikutan menempelkan tubuhnya di dinding. Sujeong menggeleng tak tahu. Ia sibuk menepuk-nepuk bajunya dari debu yang berasal dari dinding. "Mending liat langsung yuk!" ajak Kei yang telah berjalan duluan. Mau tak mau Sujeong harus mengikuti cewek itu. Toh, ia juga penasaran.

Dengan susah payah, ia dan Kei berhasil menyeruak dari kerumunan manusia yang memenuhi setengah dari lapangan parkir. Matanya mencari-cari sumber kericuhan di fakultasnya yang damai dan tentram dengan hasil nihil. Yang ada, ia malah mendapat umpatan-umpatan tak sedap dari orang-orang yang berhasil ia selinapi demi mendapat jajaran depan.

"Kei, apa sih yang bikin ricuh..."

"Ryu Sujeong!"

Ucapannya mendadak terhenti ketika indera pendengaraannya mendengar bahwa nama yang ia miliki diteriaki dengan keras. Bukan hanya dirinya, tapi seluruh orang yang hadir disana. Serentak semua mata menatap sumber suara tersebut.

Seorang cowok berdiri didepan sebuah mobil Range Rover putih dengan kedua tangannya yang tersimpan disaku celana. Sujeong dapat melihat seorang cowok lainnya didalam mobil tersebut yang memandangnya dengan misterius.

"Gue?" tunjuk Sujeong pada dirinya sendiri dengan bingung. Cowok itu menaikkan kedua alisnya sambil mengembangkan senyum killer dan menawan. Sontak membuat kerumunan yang terdiri atas cewek-cewek berteriak lebay.

"Jadi cewekku, ya?"

What a creep!? Sebuah pernyataan cinta didepan seluruh anak fakultas?! Cukup membuat orang-orang menahan nafas kaget. Dan itu juga berlaku bagi Sujeong.

"Nanti malam aku jemput kamu buat dinner."

Chu!

Dia, Kim Taehyung, cowok dengan sejuta ketampanan dan kemapanan, cowok incaran cewek-cewek sok cantik dan salah satu dari kelompok cowok pentolan Universitas Whalien, baru saja mencium pipinya singkat dan melayangkan kedipan genit yang dilakukannya didepan umum!

Tuhan, dosa apalagi yang harus ia lakukan untuk pergi dari situasi ini?

Dalam lima menit, namanya melambung diseluruh antero fakultas. Dan mungkin juga menyebar di fakultas lain dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Mendadak Ryu Sujeong menjadi hot topic dan kemungkinan akan dibahas di surat kabar UW, Universitas Whalien, dengan headline :

Ryu Sujeong, cewek yang menggoda Kim Taehyung 'Bangtan' didepan umum

ANJUUUUUU!!!!

Apa yang harus ia lakukan sekarang?

##

"Kok baru pulang?"

Sujeong yang baru memasuki rumah menatap Mamanya datar, tak berniat untuk menjawab. Ia menjatuhkan dirinya diatas sofa. Ia capek!

"Sujeong, kan Mama udah bilang jangan pulang kemaleman. Sekarang lagi musim begal. Nanti kalo kamu dibegal gimana?" lanjut Mama Sujeong tanpa mengalihkan pandangan dari majalah ditangannya.

"Iya, Ma..." sahut Sujeong malas. Bukannya tidak mau menuruti perkataan Mamanya, tapi Sujeong bukan tak beralasan untuk pulang malam. Cewek itu baru saja melarikan diri. Kejadian yang menimpanya tadi siang di kampus benar-benar heboh. Orang-orang, yang sebagian besar cewek, berlomba-lomba untuk melihat cewek yang baru saja ditembak oleh The Legend, Kim Taehyung. Dan tentu saja itu membuat Sujeong serasa dikejar-kejar setan. Ia bersembunyi, mengendap-endap, bahkan berkamuflase dikampusnya sendiri. Sendirian! Kei yang telah berjanji akan menemaninya hari ini menghilang begitu saja tanpa jejak. Membuat Sujeong berjuang sendiri dengan menyedihkan.

LOOK HERETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang