1.

31.8K 1.3K 29
                                    


...

"JIMMYYYY!!!! ANAK GUE DIAPAIN SAMA ANAK LO JIMMYYYYY!!" Cia terus menggedor pintu rumah jimmy tanpa berhenti membiarkan sang empunya merasa terganggu dengan aktivitas yang ia lakukan.

Jimmy membuka pintunya, aktivitas yang dilakukan cia berhenti begitu saja saat ia melihat sosok yang ia butuhkan saat ini. jimmy menatap kesal cia yang mengganggu acara tidur siangnya kali ini, ya siapa lagi yang mengganggu hidupnya selain tetangga sebelahnya yang begitu menyebalkan.

"apaan sih, lo ganggu tidur gue tau gak" keluhnya kesal memandang cia tajam, saking kesal bahkan ia ingin sekali menendang janda itu ke planet mars.

"eh dugong anak gue diapain sih sama si doni! pasti ini ajaran lo kan!" tuduhnya menunjuk jimmy yang ditepis oleh empunya.

"ngajarin apaan gue aja gak tau masalah apalagi hari ini CIA JABLAY" ucapnya menekan kata tertentu membuat kekesalan cia bertambah memuncak.

"ish DUGONG anak gue di sirem pake tepung terigu sama si doni lo kasih makan apa sih ke anak lo, makan oli sama mur apa!" ucapnya kesal tak kalah menyolot dengan jimmy. Jimmy melotot tak terima juga anaknya yang dikatai.

"eh jablay asal lo tau doni gue kasih makan makanan bergizi gak kaya anak lo yang kurus ceking tinggal di potekin doang" balasnya tak kalah sengit.

Cia mendecih makanan bergizi membuat si doni yang aktifnya diatas rata-rata "eh anak gue gak ceking dia perempuan itu namanya langsing dugong" balasnya.

"halah langsing pikirin dulu tuh lemak membandel di tubuh lo jablay" cia melotot. Lemak membandel? Maksudnya gue gendut gitu batinnya berkata.

"ish maksud lo gue gendut gitu?" jimmy tampak melihat cia berlaga memikir lalu mengangguk dengan sok pintarnya. "menurut penghilatan gue sih 'iya'" Cia melotot siap-siap melepas alas kakinya untuk melempar kewajah jimmy.

Jimmy siap-siap memegang gagang pintunya berjaga-jaga jika perempuan itu nanti melempar sandal yang cia pakai sekarang.

"DASAR DUDA PEA!"

"BRUK"

Sandal yang dipakai itu terjatuh saat pintu tertutup tiba-tiba saat ia melempar kearah jimmy. ia melihat perutnya sendiri, padahal ia baru saja turun timbangan apa dirinya masih terlihat sedikit 'gendut'.

Pintu terbuka lagi memperlihatkan wajah jimmy yang meledek dirinya dengan lidah yang menjulur, dengan kesal ia melempar sandal satu lagi yang ia pegang ditangannya.

"PRAK"

Sandal itu tepat mengenai wajah jimmy yang membuat sang empunya meringis, cia melotot mungkin habis ini jimmy akan mengamuk pada dirinya dengan cepat ia berlari meninggalkan rumah jimmy dan langsung masuk kedalam rumahnya.

jimmy mengelus matanya yang perih terkena lemparan cia, hidungnya kempas-kempis seakan emosinya siap meledak-ledak.

"DASAR JABLAY! JANDA KURANG BELAYAN"

...

"lagi emang lo gak cape apa berantem mulu sama siapa dah tetangga lo" ucapnya sambil mengingat nama yang selalu dieluhkan oleh cia. Lisa memang seseorang yang sangat amat cepat lupa.

"jimmy lis" cia mengingatkan yang diangguki lisa.

"nah iya si jimmy, emang gak cape apa ci?" tanyanya. Cia tidak melirik lisa sekalipun karena ia lebih fokus kepada mengetik laptop yang pekerjaannya sangat amat menumpuk.

"gaklah, sebelum dia mengibarkan bendera putih gue gak bakal capek" balas cia melankolis, lisa memutar kedua matanya memang cia ini orang yang amat keras kepala susah sekali untuk dinasehati.

Single Parents [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang