Part 3

654 46 7
                                        

AUTHOR POV

🎶TTWITTWIPPANGPPANG TTWITTWIPPANGPPANG TTWITTWIPPANGPPANG🎶

Lelaki itu dengan masih setengah sadar meraba-raba meja kecil yang ada disampingnya, mencari benda kecil yang telah menyadarkannya dari alam mimpi. Ia meregangkan tangan dan menendang benda berkain halus dan hangat yang selama ini selalu melindunginya disetiap ia bermimpi dan kedinginan. Ia bangun dan duduk sejenak membelakangi cahaya di pinggiran kasur empuknya, mengucek ngucek mata dengan tangan besarnya dan segera bangkit untuk membersihkan diri.

Ia lalu menuju dapur, membuat sarapannya sendiri. Sudah 5 tahun ia hidup seperti ini, ia sengaja tak mau tinggal bersama orang tuanya karena memang ia sudah terbiasa hidup sendiri saat di Korea dulu.

Kriing

FROM EOMMA
"Sungjae-yah, nanti malam kau dinner dengan wanita itu yah, arrachi?"

SUNGJAE POV

"Ah, menyebalkan sekali" kesalku dan menaruh handphoneku dengan sedikit kuhentakkan. Eomma selalu saja menyruhku untuk bertemh dengannya, bahkan ia tidak tau bagaimana sifat asli dari wanita yang ia ingin jadikan menantu itu. Lagian, aku sudah punya wanita yang benar benar aku cintai, yaitu Park Sooyoung.

Aku menatap handphoneku dan memikirkan wanitaku yang jauh di Korea. Ah, aku tak bisa mengabarinya lagi. Handphone lamaku ketinggalan di toilet hotel saat menghadiri sebuah rapat. Kejadiannya 3 bulan lalu.

*Flashback On*
Aku pergi ke toilet hotel dimana aku menghadiri sebuah rapat, aku berjalan sambil mengetik sebuah pesan kepada seseorang

To Sooyoungiee
"Sooyoung-ah, kau sudah makan malam? Malam ini oppa ada rapat dengan Direktur perusahaan EL. Aku akan menghubungimu jika rapatnya sudah selesai. Annyeong nae yeochin❤,bogoshipeo"

Aku menaruh handphoneku dekat wastafel.Saat aku sibuk merapikan pakaianku datang sekretaris Jang memanggilku bahwa Direktur perusahaan EL sudah datang, aku berjalan cepat menuju ruang rapat. Setelah rapat selesai, aku berniat menelpon sooyoung tetapi aku tak menemukan hpku di seluruh saku yang ada di pakaianku, akupun berlari ke toilet tadi dan tak ada tanda-tanda keberadaan handphoneku disana.
*Flashback Off*

~~~oOo~~~

"Sungjae-yaaaa"

Wanita paruh baya itu tiba-tiba datang ke kantorku. Tumben sekali.

"Ada apa eomma?" Kataku yang masih sibuk dengan komputer.

"Kenapa kau tidak membalas pesan eomma tadi? Kali ini kau tidak boleh menolaknya"

"Tapi eomma...."

"Tidak! Tidak ada tapi-tapian, pokoknya kau harus datang! Eomma sudah tentukan tempat untuk kalian berdua dan aku sudah memberitahu sekretarismu untuk mengerjakan semua pekerjaanmu, dibantu juga dengan sekretaris appamu. Bersikaplah yang baik pada Rachel." Jelasnya. Ia mencium pipi kiriku dan berlalu pergi.

"Hanya itu?" Batinku

Aku mendengus kesal dengan perkataannya. Sebenarnya aku sangat menyayangi eommaku itu, tapi aku tak suka jika ia menjodoh-jodohkanku terus. Ia tak tau bagaimana wanita itu sebenarnya, Rachel Yoo. Ya, dia memang anak orang kaya, blasteran Amerika-Korea, namun aku sama sekali tak tertarik dengannya. Ia hobby ke club dan minum-minuman keras. Aku akui dia punya tubuh S line, namun sayang ia selalu mengekspos bagian tubuh indahnya itu dengan pakaian minim.

Aku tau semua itu dari Mike -tetangga apartemenku selama aku disini yang juga suka ke club- Ia mengetahui bahwa aku mengenal Rache Yoo. Aku selalu ingin memberitahu eomma perihal wanita itu sebenarnya tapi eomma tak mau mendengarku. Ketika Rachel bertemu denganku dan eomma, ia sungguh berbeda. Hah! Munafik sekali dia.

~~~oOo~~~

Dengan setelan jas biru navy dan sepatu mahal yanh menunjang penampilan, aku memasuki sebuah restoran mewah yang eomma bilang padaku siang tadi. Aku memang sudah bodoh tidak bisa menolak permintaan eomma ini. Tidak selang beberapa lama saat aku ada disini, seorang wanita yang tak asing datang menghampiriku dengan nafas terengah-engah.

"Hosh hosh, Apa aku terlambat?"

Lihatlah dia! Apa dia tidak tau sedang dimana sekarang? Pakaiannya sangat tidak cocok di saat-saat seperti ini. Crop tee hitam dengan hot pants model ripped, tak lupa choker di lehernya. Apa dia seorang gangster?

"Hei, lihatlah dirimu!"

"Why? Apa ada yang salah?" Ia duduk sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Apa kau tak tau ada dimana sekarang?"

"Di mana lagi kalau bukan di restoran, iya kan?"

"Mengapa kau berpakaian seperti itu? Apa kau tak tau sopan santun?" Kataku dengan nada yang agak tinggi. Aku sangat kesal padanya saat ini.

"Hei! Ada apa denganmu?! Suka-sukaku dong, aku yang pake, bukan kau! Lagipula aku tak punya banyak waktu disini. Aku harus ke suatu tempat"

Ia bangkit dari tempatnya dan berlalu pergi meninggalkanku. Ku yakin dia akan pergi ke tempat yang biasa ia kunjungi. Tentu saja itu club!

"Hei! Pergi saja sana! Carilah tempat yang tepat sesuai busanamu itu!!" teriakku padanya. Aku merasa lega karena sudah bisa terbebas darinya.

"Yeoboseyo. Kim ahjussi, aku akan memberimu beberapa tugas. Tolong ikuti kemana perginya Rachel Yoo, dia baru saja keluar dari sini. Aku akan menyuruh Park ahjussi untuk menjemputku"

-part terpanjang yang pernah aku buat. Makasih yang udah voment part sebelumnya, maaf banget ff ini ngawur, gaje atau semacamnya. Aku udah berusaha yang terbaik untuk bikin ff ini *cieilaaah* haha-

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 26, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

WAIT FOR MEWhere stories live. Discover now