Persona

765 45 20
                                    

Jumlah Halaman	: 248

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jumlah Halaman : 248

Penulis : Fakhrisina Amalia

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Genre : Young Adult

------

Namanya Altair, seperti salah satu bintang terang di rasi Aquila yang membentuk segitiga musim panas. Azura mengenalnya di sekolah sebagai murid baru blasteran Jepang yang kesulitan menyebut huruf L pada namanya sendiri.

Azura merasa hidupnya yang berantakan perlahan membaik dengan kehadiran Altair. Keberadaan Altair lambat laun membuat perasaan Azura terhadap kak Nara yang sudah lama dipendam pun luntur.

Namun, saat dia mulai jatuh cinta pada Altair, cowok itu justru menghilang tanpa kabar. Bukan hanya kehilangan Altair, Azura juga harus menghadapi kenyataan bahwa orangtuanya memiliki banyak rahasia, yang mulai terungkap satu demi satu. Dan pada saat itu, kak Nara-lah tempat Azura berlindung.

Ketika Azura merasa kehidupannya mulai berjalan normal, Altair kembali lagi. Dan kali ini Azura dihadapkan pada kenyataan untuk memilih antara Altair atau kak Nara.

------

Baiklah, Persona adalah buku pertama yang aku putuskan untuk nangkring di works ini. Sebelumnya, terima kasih untuk kak Liliz yang ngasih buku ini secara gratis, bareng sama buku A untuk Amanda. Nanti A untuk Amanda juga akan nangkring di part ke-sekian.

Sebenarnya, buku ini aku pilih karena:

1. Aku selalu tertarik dengan nama tokoh yang bertemakan langit, bintang, astronomi atau sejenisnya.

2. Covernya ... hm ... ada rasi bintang berbentuk elang (yang nantinya berhubungan dengan Altair). Aku jadi inget sama Forgiven-Morra Quatro yang hilang gara-gara dipinjam teman dan berakhirnya dengan, "Masa aku pinjem bukumu sih?" HELL! Itu buku kesayangankuuu /mojok/

Dan alasan utama di atas, nyatanya enggak membuat aku kecewa pada akhirnya. Sebelum buka halaman pertama buku ini, aku sempet tengok nama Fakhrisina Amalia di Goodreads. Dan, wow, dia sudah menetaskan banyak buku. Dari sana aku mempercayakan diriku pada tulisannya.

Oke, mari kita bahas Persona lebih dalam.

Azura adalah remaja anti-sosial yang—mungkin—keberadaannya bisa kalian temui di sekitar. Tidak memiliki teman, duduk di sudut kelas tanpa minat untuk berinteraksi dengan orang lain. Tambahan: dia lebih memilih untuk menghabiskan jam istirahat pertama di perpustakaan (untuk melihat kak Nara bermain bola) dan jam istirahat kedua di taman untuk menghabiskan bekal. SENDIRIAN. Ya, Azura seperti itu. Azura selalu nyaman sendirian, sampai Altair datang.

Mulanya, Azura terganggu dengan kehadiran Altair. Murid blasteran Jepang itu tak hentinya menanyakan pelajaran pada Azura, membuat gadis itu tidak bisa berkonsentrasi penuh seperti biasa. "gangguan" itulah yang kemudian membuat Altair menganggap Azura sebagai teman. Sayangnya Azura menganggap sebaliknya.

Rak BukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang