pedang pembunuh naga (evisode 5)

Mulai dari awal
                                    

Cong Wie Hiap mendengar keterangan itu dengan keringat dingin turun menetes dari dahinya.

Boe Kie mengerti seluk beluk Cit siang koen sebab ia pernah mendapat teorinya dari Cia Soen. Belakangan, sesudah mahir dalam ilmu ketabiban, ia mengerti juga bahaya-bahaya dari ilmu pukulan itu, hingga demikian ia dapat menyebutkan tanda-tandanya secara tepat sekali.

Dilain pihak, selama beberapa tahun Cong Wie Hiap pun sudah merasa bahwa ada sesuatu yang kurang beres dalam tubuhnya. Tapi lantaran penyakit itu enteng rasanya dan juga seperti lumrahnya manusia kebanyakan, ia takut menghadapi tabib maka sejauh ini ia belum pernah berusaha mengobati ketidak beresan itu. Sekarang ia takut setengah mati dan parasnya berubah pucat. Ia mengawasi Boe Kie dengan mata terbuka lebar dan beberapa saat barulah ia bisa membuka mulut, Kau bagaimanakau tahu

Pemuda itu tertawa tawar. Boanpwee mengenal ilmu ketabiban, sahutnya. Jika Cianpwee percaya, sesudah urusan ini beres, boanpwee bersedia mengobati. Tapi bagi Cianpwee Cit siang koen banyak bahayanya dan tiada gunanya. Sebaiknya Cianpwee tidak berlatih ilmu itu lagi.

Si tua coba ngotot terus. Cit siang koen adalah ilmu terhebat dari Khong tong-pay sehingga bagaimana bisa kau katakana bahwa ilmu itu banyak bahaya dan tiada gunanya tanyanya. Dahulu Ciang boen Soe cow kami, yaitu Bok Leng Coe telah mengguncang seluruh Rimba Persilatan. Nama harumnya dikenal di empat penjuru dan ia berusia sampai sembilan puluh satu tahun. Inilah bukti bahwa Cit siang koen tidak mencelakai orang yang mempelajarinya. Bocah! Kau jangan bicara sembarangan!

Kalau begitu, bisalah dipastikan bahwa Lweekang Bok Leng Coe cianpwee sudah mencapai taraf yang cukup, kata Boe Kie. Seseorang yang tenaga dalamnya cukup tentu saja boleh berlatih ilmu tersebut. Ia bukan saja tidak akan mendapat bahaya malah akan memperoleh keuntungan besar karena Cit siang koen dapat memperkuat isi perut manusia. Kalau Cianpwee tidak percaya omonganku, terserahlah. Tapi boanpwee tetap berpendapat bahwa Lweekang Cianpwee belum cukup tinggi untuk berlatih Cit siang koen.

Cong Wie Hiap adalah salah seorang tetua Khong tong-pay dan jago ternama dalam Rimba Persilatan. Tapi sekarang, di hadapan tokoh-tokoh berbagai partai, ia didesak oleh seorang pemuda yang tidak dikenal. Bukan saja terdesak, tapi ilmu terhebat partainya dikatakan sebagai ilmu tak berguna. Dapatlah dimengerti kalau darahnya langsung mendidih.

Bocah! bentaknya dengan mata melotot. Kalau kau bilang Cit siang koen tidak berguna, cobalah jajal!

Boe Kie kembali tertawatawar. Cit siang koen memang ilmu yang hebat, katanya. Aku tidak mengatakan bahwa ilmu itu tak berguna. Maksudku hanya bahwa jika Lweekang seseorang belum cukup tinggi, biarpun dia berlatih lama, latihan itu tiada gunanya.

Dengan berdiri di belakang para soecinya, Cioe Cie Jiak mengawasi pemuda itu. Di dalam hati ia merasa geli. Paras muka Boe Kie masih agak kekanak-kanakan tapi dengan sikap seperti orang tua yang berpengalaman, ia memberi nasehat pada salah seorang tetua dari Khong tong-pay dan hal itu seolah-olah gurauan.

Murid-murid Khong tong-pay yang berusia muda merasa gusar dan ingin sekali menghajar Boe Kie. Tapi karena melihat Cong Wie Hiap mendengarkan setiap perkataan pemuda itu dengan penuh perhatian, mereka tidak berani bertindak sembrono.

Apakah kau berpendapat bahwa Lweekangku belum cukup tanya Cong Wie Hiap.

Cukup atau tak cukup, aku tak tahu, jawabnya. Tapi menurut penglihatanku, waktu berlatih Cit siang koen, Cianpwee telah terluka sehingga sebaiknay latihan itu tidak diteruskan.

Jiako tak usah meladeni semua omong kosong! tiba-tiba terdengar suara bentakan seseorang di belakangnya. Dia menghina Cit siang koen kita, biarlah dia rasakan pukulanku. Hampir berbarengan, satu pukulan yang hebat menyambar Leng tay hiat di punggung Boe Kie. Leng tay hiat adalah salah satu hiat penting yang membinasakan. Jangankan Cit siang koen, pukulan yang biasa sekalipun bisa membinasakan jika kena tepat di bagian itu.

pedang pembunuh nagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang