♥1

5.3K 587 20
                                    

WARNING : TYPO EPRIWER! HAPPY READING :)

===========

Suara kecupan terdengar sangat jelas di dalam toilet, hingga membuat siswa di dalam salah satu bilik toilet tersebut terus menekan bibirnya sendiri.

Dibalik frame, mata sipit Jeonghan tak hentinya mengerjap. Jeonghan yakin ini bukan lah kali pertama mendengar suara dua belah bibir yang saling melumat, dia pernah melihatnya di film yang ia tonton. Tapi mendengar secara langsung seperti ini entah kenapa membuat jantung Jeonghan berdegup lebih kencang.

"Emh Hyungh"

'Ya Tuhan itu suara Minki'

"Kenapa?"

'Ugh,' dan tanpa diduga degupan jantungnya merangsek naik mendengar suara berat Seungcheol, tiba-tiba saja wajahnya memanas.

*

Seungcheol menatap wajah manis adiknya yang tiba-tiba menghentikan ciuman mereka.

"Ini sudah terlalu lama, aku yakin Jonghyun pasti akan segera mencariku" ucap Minki, tapi Seungcheol malah terdiam cukup lama.

"Hyung?"

"Oh! Bocah itu? Kau satu kelas lagi dengannya. Sejujurnya aku tidak suka kau terlalu dekat dengannya" ucap Seungcheol sambil meremas lembut lengan Minki.

"Kenapa? dia tidak pernah jahat padaku, sangat baik malah" Minki bertanya bingung.

"Karena dia terlalu baik padamu, makanya aku tidak suka. Aku yakin dia pasti menyukaimu"

"Tidak mungkin Hyung, Aku dan dia cuma bersahabat" Minki menjelaskan pelan.

"Benarkah? Mungkin aku yang terlalu pecemburu" Minki tertawa jenaka. "Aku hanya takut kehilanganmu, Sayang" Seungcheol memeluk Minki posesif, dia sangat mencintai dan menyayangi Minki, dia tidak mau ada yang merebut Minki darinya. "Kau tahu, aku sangat mencintaimu."

"Ya sudah kita harus ke kelas" Minki mengangguk dan berjalan berdampingan dengan Seungcheol keluar toilet.

"Kalau ada yang mengganggumu, langsung beri tahu Hyung, oke?"

"Siap Boss!" Minki memberi sikap hormat hingga membuat kedua kakak beradik itu tertawa sendiri. Seungcheol mengusak rambut Minki gemas.

Mereka berjalan dan berpisah di tangga, karena kelas tingkat 3 berada di lantai atas, sedangkan kelas 2 dan 1 berada dilantai bawah.

*

Jeonghan menghela nafas lega, menggenggam ponselnya erat. Beberapa saat lalu ponselnya bergetar karena pesan masuk. Jeonghan pikir, dia akan ketahuan karena Seungcheol dan Minki yang sempat hening tadi. Tapi sepertinya dewi keberuntungan masih berpihak padanya.

Lelaki berkacamata tersebut keluar dari bilik toilet, sekali lagi menghela nafas lega. Dia kemudian membaca pesan yang diterima.

Dari Wonwoo---satu-satunya siswa yang mau berteman dengannya, teman berharga Jeonghan. Sebenarnya Wonwoo adalah siswa yang cukup populer karena wajah foxy-nya yang tampan. Matanya setipis bilah pedang dan sangat tajam, bibirnya penuh, dengan hidung mancung, rambutnya sekelam warna bola matanya yang bersinar indah. Pertemanan mereka sebenarnya terbilang tiba-tiba, tapi Jeonghan sangat bersukur punya teman seperti Wonwoo yang terkadang membantunya saat dia diganggu siswa lain.

Setelah mengirim pesan balasan, Jeonghan keluar dari toilet, diam-diam menolehkan kepalanya ke segala arah, ck dia merasa seperti maling sekarang. Padahal Jeonghan sangat yakin kalau Seungcheol dan Minki pasti sudah jauh dari toilet yang letaknya di sudut sekolah.

Toilet ini lumayan jauh dari kelas karena dua ruangan di sebelahnya berfungsi sebagai gudang penyimpanan barang-barang sekolah dan ruang penyimpanan peralatan olahraga.

Complicated ✔Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu