Chapter 10

32 2 2
                                    


  Aku terbangun tapi aku masih merasa sangat lemas sambil mengerjapkan mataku aku mengingat apa yang sudah terjadi, sampai akhirnya aku ingat tadi aku pingsan dan siapa yang membawaku ke rumah sakit?

"akhirnya kau sadar" aku  mendengar suara yang tak asing di telinga ku dan itu harry

"Kau yang membawaku kesini?" tanya ku

"Iya, tadi kau pingsan, dan kau sangat ceroboh pintu rumah mu tidak dikunci jadi aku masuk saja, kalau ada penjahat bagaimana? Untung saja aku datang tepat waktu" ucapnya panjang lebar

"Maaf harry aku lupa, karena tadi aku langsung masuk ke kamar ku dan lupa mengunci pintu" balasku
"Oh ya, dan thank's har" sambungku sambil tersenyum

"Nauraa, akhirnya kau sudah sadar aku sangat mengkhawatir kanmu" ucap keyla yang menghampiri ku

"Aku sudah tidak apa apa key" aku meyakinkannya

"Baiklah, tapi kau istirahat saja dulu sampai kondisimu membaik" dia membawaku kepelukannya

Kini dokter kembali memeriksa keadaaan ku, kuharap aku sudah bisa pulang secepatnya

"Kondisimu sudah mulai membaik, mungkin 2 hari lagi kau sudah bisa pulang" kata dokter itu

"Terimakasih dok" ucapku
"Sama-sama" akhirnya dokter itu pergi meninggalkan ruangan ku

  "Waktunya makan" ternyata harry yang sedang berada di ambang pintu dengan semangkuk bubur di tangannya, lalu menghampiriku

"Kau harus makan Naura aku tidak ingin kau sakit lagi" ucapnya sambil menyuapkan bubur ke mulutku

"Okay,aku akan makan" balasku kemudian membuka mulutku

"Kau harus ingat jangan memaksa diri  jika keadaanmu sedang sakit" omelnya aku hanya memajukan bibirku sambil mengunyah makanan ku

"Bisakah kau diam,aku tau itu salah dan aku minta maaf" ucapku kesal

"Hmm baiklah, aku hanya khawatir saja Naura" dia kembali menyuapiku

"tapi tingkat ke khawatiranmu itu sangat tinggi harry jadi kau harus menguranginya" kataku dan kali ini aku tidak membuka mulut saat dia menyodorkan sendok ke mukutku

"Yayaya aku tau, tapi kau harus habiskan makanan mu" sahutnya

"Tapi aku .."

"Tidak ada penolakan!" potongnya

"Aku ingin minum,bisakah kau jangan memotong ucapanku dulu" aku menatapnya kesal lalu memutar bola mataku saat dia menatapku .

Haaiii maaf yaa udah lama banget engga update :'( soalnya aku binggung harus nulis apa

Dan sekarang udah next ko jadi sekali lagi maaf ya udah ngegantung cerita ini :')

Vote & Comment ya
Kalo banyak yang vote kan jadi semangat next nyaa , hargain yg ngetik sama nyari ide yaa guys

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 08, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Steal My GirlWhere stories live. Discover now