chapter 10

6.6K 320 3
                                    

Kini sehun dan naera sudah berada di rumah baru mereka. Naera terlihat lelah seperti tak ada tulang.

Naera berusaha melepaskan gaun yg dipakai nya itu, namun sangat susah ia capai.Sehun melihat tingkah naera hanya terkekeh, naera tak sadar ada org dibelakang nya.

"Kenapa kamu tidak minta tolong? Apa kamu gak nganggep aku?" Tanya sehun

"Gomawo aku sedang malas teriak saja makanya aku diem sedari tadi, ehh ternyata susah juga membuka resleting ini" Jawab naera

Sehun hanya terpaku melihat kulit naera yg putih mulus, entah apa yg ia pikirkan sampai ia melamun.

"Sehuna, aku ingin ganti baju. kamu keluar dulu sebentar aja" Pinta naera

"Ne chagiya" Jawab sehun dengan senyum menggoda

"aishh" naera memutar bola mata nya dengan malas

Setelah ganti baju dan membersihkan badan nya, naera langsung menghempas kan badannya ke tempat tidur. sehun masuk kekamar masih dengan menggunakan tuxedo yg tadi ia kenakan.

sehun mulai membuka kancing kemeja nya, ia tau bahwa ada naera dikamar itu.

Saat naera membuka mata nya

"Aishhh, sehuna bisa kah kau ganti baju dikamar mandi saja?" Tanya naera dengan lemas

"Chagiya kau kan ithtri ku theharuthnya kan kau sudah thiap" Jawab sehun dengan senyum menggoda

Naera tidak memperdulikan apa yg sehun bicara kan, ia langsung menutup seluruh badan nya dengan selimut begitu juga wajahnya.

sesudah sehun membersih kan badan nya, ia membaringkan badannya kekasur. tepat disebelah naera, ia membuka selimut yg menutupi wajah naera. Sehun tersenyum hangat dan mengkecup kening naera.

"Jaljayo chagiya neomu neomu tharanghae" Ujar sehun

××

SEHUN POV

Aku membuka mata ku karna ada yg membangunkan ku, theperti nya manuthia dingin yg thuthah kutaklukan.

Thudah kuduga, pathti dia yg membangunkanku. begitu berithik tetapi aku thangat menyukai thuara itu ㅋㅋㅋㅋ

"Chagiya aku thudah bangun jangan berithikk thayang" Ucapku dengan mengedip kan thebelah mataku dengan menggoda

Naera hanya terthenyum lalu mengecup keningku, astaga membuatku mabuk kepayang pagi-pagi seperti ini.

"Chagiya kau mulai menggodaku"  Aku menarik tangannya, thebenarnya thi aku mau mencium bibirnya yg manis itu tetapi dia malah lari ke ruang santai :v

aku sudah thiap untuk pergi ke thekolah, ku lihat ia thedang berbaring di thofa thambil memainkan ponthelnya. Tetapi wajah nya theperti putih pucat, aku tau betul kalau putih bedak theperti apa, kalau putih pucat theperti apa.

"Chagiya apa kau baik-baik thaja? Aku takut-" belum thempat aku meneruthkan ucapanku dia malah menjawab dengan enteng nya

"gwaenchanha sehuna kau lihat bukan? aku baik-baik saja" enteng thekali menjawabnya. Tapi aku meratha ada yg tidak bereth

**

Thetampai dithekolah naera menghilang entah kemana tetapi aku thudah menebaknya bahwa ia pathti ada di taman, aku thegera pergi ke taman. Thaat aku tiba ditaman, ternyata ithtriku tidak ada? Kemana dia?!

"Dimana kau naera?!!!" Ucapku thambil mengacak-ngacak rambutku dengan fruthtathi

Thaat aku mau melanjutkan pencarian naera bel mathuk berbunyi dengan terpaktha aku mathuk kelath tanpa naera.

SCHOOL MARRIAGE •OHSEHUN• [END]√Kde žijí příběhy. Začni objevovat