Chapter 4: Kepergian Yang Disengaja

4.2K 472 32
                                    


(( [Name] POV ))

Olahraga di kelas E menyenangkaaaaan!

Rasanya sudah lama sekali semenjak aku tidak parkour bebas seperti tadi.

"[Na-name]-chan parkournya tadi hebat sekali..."

"Kita yang sudah berlatih setahun ini saja tidak sehebat dia yang baru masuk......"

"Karasuma-sensei saja sampai kewalahan kan menghadapinya?"

"Aku kira [Name]-chan itu tidak bisa apa-apa..."

Aree? Teman-temanku membicarakan aku ya? Kenapa sampai harus berbisik-bisik seperti itu sih. Tapi yasudah, aku lebih baik diam saja biar mereka senang dan mengira aku tak mendengar semuanya.

Karna pelajaran olahraga telah selesai, baju khusus tadi tidak lagi dipakai. Kembali memakai baju seragam Kunugigaoka.

Jadi aku sibukkan diriku dengan melipat baju khusus ini.

Tempat dudukku juga masih sama lo, disamping setan merah ini dan dibelakangnya Okuda-san.

"Ano... [Name]-san.. tadi itu he-hebat sekali"

Oh lihat siapa ini!

"Hmmm? Sankyu Nagisa-chan!"

Nagisa mendengus lalu menatap kearahku.

"Aku ini laki-laki... [Name]-san...."

"Laki-laki...?"

Nagisa mengangguk sambil tertawa kecil. Dan aku bingung harus mengekspresikan diri seperti apa...

" . . . . . . !"

"Oh pantas saja ya seragam mu beda denganku!~"

"Un... Oh ya, [Name]-san, apa [Name]-san sudah sering berlatih parkour ya? Hebat sekali!"

Aduh, aku jawab apa ya?

Aku sembunyikan saja deh. Sebenarnya itu ayahku menyewakan atlet bela diri profesional (pribadi) untuk mengajariku. Tapi aku tak mau mereka tahu.

Toh aku sebentar lagi akan keluar dari kelas ini.

"Aku cuma pernah diajarkan satu dua kali saja kok, Nagisa-kun~"

Kusunggingkan bibirku semanis mungkin agar tak diketahui kebohonganku. Yah, setidaknya, semoga saja.

"Wah, hebat sekali lo, [Nam-"

"Hmm? Sekali dua kali? Kau berbohong ya, [Name]-chan?"

Akabane Karma memotong pembicaraan. Datang secara tiba-tiba dibelakangku dan suaranya mengejek. Berbisik tepat ditelingaku.

Aku hanya menoleh menatapnya yang berada dibelakangku sambil tersenyum.

"Sepertinya kau tertutup sekali eh, [Name]-san? Apa karna baru hari pertama?"

"Aku juga perlu adaptasi"

"Saat olahraga tadi... [Name]-chan bilang kalau kau sudah mulai terbiasa dengan kelas ini kan? Lagipula [Name]-chan sudah sering berinteraksi dengan lainnya"

Aduh, Kayano-chan.

Omonganku seperti senjata makan tuan ya? Sial.

Kelas ini sepi. Semuanya menatapku. Benar-benar senjata makan tuan. Apa yang mereka rencanakan, ya?

"Bukannya kami ingin memojokkanmu lo, [Name]-chan"

Nakamura-san ikut berbicara.

Aku rasa melawan pun percuma.

Assassination Classroom! [ Akabane Karma x You ]Where stories live. Discover now