Our Marriage Tales (Part 1)

14.3K 931 22
                                    

Sooyoung POV

Cahaya matahari menyeruak masuk kekamarku melalui kain jendela yang sedikit terbuka. Aku membuka mataku perlahan. Ah iya, mulai semalam aku tak lagi tidur sendiri. Kini ada seseorang yang akan terus tidur disampingku dan akan menjadi suamiku selamanya, meskipun aku tak berharap begitu.

Kini dia sedang tidur dengan pulasnya disampingku sambil meringkuk didalam selimut. Iya, dia memang sangat tampan dan sangat terkenal. Siapa yang tak kenal Yook Sungjae yang merupakan member dari Boyband ternama BtoB dan merupakan anak dari seorang CEO di salah satu perusahaan elektronik yang juga ternama. Dan aku adalah istrinya. Anehnya, aku sama sekali tidak merasa bangga ataupun bahagia. Aku malah ingin sekali menolak menikah dengannya saat itu. Tapi aku tidak tega melihat ekspresi kedua orang tuaku dan kedua orang tuanya jika aku menolaknya untuk kedua kalinya.

Sebulan setelah kejadian aku menerima untuk dinikahkan dengannya, orang tuaku dan juga orang tuanya sangat bahagia dan bersemangat dalam menyiapkan pernikahan ini. Bahkan aku dan oppa-baiklah aku memanggilnya oppa karena aku tidak ingin memanggilnya dengan sayang- bahkan tidak ikut berpartisipasi. Yang aku tahu, konsep pernikahan ala-ala Prince dan Princess yang kami lakukan adalah keinginan oppa sejak ia berumur sepuluh tahun. Childish sekali! bahkan ketika aku kecil, aku ingin menikah dengan mengenakan gaun putih dan pengantin priaku mengenakan tuxedo, tapi yang terjadi malah aku harus memakai gaun ala princess dari dunia dongeng. Ah benar, mulai sekarang hidupku akan benar-benar seperti dongeng.

Acara pernikahanku dan oppa baru saja selesai kemarin. Rasanya lelah sekali. Ketika kembali kerumah aku dan oppa tidak melakukan apa-apa dan malah langsung tidur. Jadi jangan heran jika aku tak tahu apa yang dilakukan pengantin baru pada saat malam pertamanya. Karena yang ku alami dengan oppa tidur cepat dimalam pertama kami.

"Jika kau tidak ingin tidur bersamaku, maka aku akan tidur disofa" Oppa sempat mengatakan itu padaku. Ingin sekali aku menjawab tidurlah disofa. Tapi aku tak ingin mengecewakan orang tua kami yang sangat menginginkan pernikahan ini

"Tidak, kita bisa tidur bersama" Jawabku dengan sangt berat hati. Lalu ia tidur disampingku dengan posisi membelakangiku.

Tetapi pagi ini ia tak lagi membelakangiku. Iya, dia tidur dengan posisi menghadapku membuatku sedikit kaget dan berdebar. Bukan, bukan karena aku jatuh cinta padanya. Tapi karena ini adalah pertama sekalinya aku tidur dengan seorang lelaki yang tak ku sangka adalah suamiku sendiri. Aku bingung harus melakukan apa. Apakah aku harus bangun terlebih dahulu darinya dan membuatkan sarapan untuknya? Atau apakah aku harus membangunkannya dengan mesra seperti yang aku lihat di drama? Atau aku harus membiarkan dia tidur sampai dia terbangun sendiri tanpa melakukan apapun? Ah aneh sekali rasanya

 Apakah aku harus bangun terlebih dahulu darinya dan membuatkan sarapan untuknya? Atau apakah aku harus membangunkannya dengan mesra seperti yang aku lihat di drama? Atau aku harus membiarkan dia tidur sampai dia terbangun sendiri tanpa melakukan ...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku menoleh dan memperhatikan foto praweddingku dengan oppa. Saat itu kami melakukannya di Pulau Jeju dengan konsep yang sangat sederhana yang tentu saja adalah keinginan oppa. Kami sudah bertemu sejak 10 tahun lalu saat orang tuanya, dia dan noonanya kembali ke Korea. Iya, Oppa dan keluarganya tinggal di Kanada sejak Oppa berumur 5 tahun. Tapi sampai saat ini aku tak mengenal oppa dengan baik, kami juga jarang berkomunikasi setiap bertemu. Yang aku tahu adalah sekitar 3 tahun yang lalu ia debut sebagai idol setelah selama 6 bulan trainee. Teman-teman di sekolahku terus saja membicarakan tentangnya dan juga member BtoB lainnya.

"Sungjae oppa adalah maknae dari boyband baru itu Sooyoung-ah"

"Sungjae Oppa tampan sekali"

"Dia cute sekali"

dan masih banyak pembahasan yang lainnya. Aku sangat bosan mendengarnya. Mereka tidak tahu sifat asli Oppa seperti apa. Dia adalah orang paling cuek dan sombong yang pernah aku kenal. Sangat berbeda dengan Noona dan kedua orang tuanya yang sangat ramah dan baik padaku.

"APAAAAAA?! KAU AKAN MENIKAH DENGAN SUNGJAE?" itu adalah teriakan sahabatku ketika aku mengatakan akan segera menikah dengan oppa. Dia sangat kaget dan... patah hati. Iya, dia salah satu Melody (sebutan untuk fans BtoB).

~~~~

Oppa membuka matanya perlahan dan menatapku datar. Dia mengucek-ngucek kedua matanya lalu bangkit dari kasur tanpa mengatakan apapun padaku dan masuk ke kamar mandi. Menyebalkan sekali.

Aku bangkit dari kasurku dan berusaha keras menahan amarahku karena kelakuannya yang mengabaikanku. Dia pikir aku benar-benar ingin menikah dengannya?!

chagaun gyejeoreun jinago bomi tto chajawassjyoireohge sirin gyeoureul urin jal beotyeonaessneyoapeuro haeya hal geosdeureun neomu neomchyeonajimangyejeorui pogeunhameuro tto igyeonaeyajjyo~

Ponsel oppa berdering. Aku melihat sebuah nama di layarnya "Hyung M?" mungkin manager oppa. Apa yang harus aku lakukan? Mungkin saja penting. Apa aku harus mengangkatnya saja? Atau mengantarkannya kekamar mandi? Ah tidak-tidak, lebih baik aku menjawabnya saja.

"Sungjae-ah, jadwalmu pagi ini adalah syuting drama. Apa kau melupakannya? Mengapa lama sekali? Aku sudah dilokasi sejak sejam yang lalu"

"Hallo"

"aah Sooyoung-ssi, maafkan aku. Aku kira kau adalah Sungjae. Dimana Sungjae sekarang?"

"hmm... Oppa sedang mandi" Jawabku terbata.

"oh baiklah, tolong sampaikan padanya aku menunggunya. Lalu tolong siapkan baju untuknya, aku rasa asistennya akan datang terlambat hari ini karena baru sembuh sakit"

"ah baiklah"

Sambungan terputus.

Apa? Aku harus menyiapkan baju oppa? Ta..tapi baju apa yang akan dikenakannya hari ini?

Aku melangkah dengan ragu menuju lemari oppa yang berada tepat diaebelah lemari pakaianku. Didalam sana banyak sekali baju oppa. Bagaimana bisa aku memilihkan pakaian yang pas untuknya sementara aku sendiri tidak tau selera oppa.

"Kau sedang apa?"

"Hah?" Membuatku kaget saja.

"Ta..tadi managermu menelepon, dia mengatakan padaku untuk menyuruhmu segera kelokasi shooting. Dia sudah menunggumu sejak sejam yang lalu"

Oppa hanya mengangguk pelan.

"Sedang apa kau dilemariku?"

"Managermu menyuruhku menyiapkan baju untukmu,asistenmu mungkin akan datang terlambat" ujarku sedikit kesal karena pertanyaannya seolah menginterogasiku.

Aku menutup kembali lemari pakaian miliknya dengan kasar lalu beranjak menuju kamar mandi.

"Kalau kau bisa sendiri,maka siapkanlah sendiri." Ujarku sembari berjalan melewatinya.

Oppa hanya terdiam dan menatap langkah kakiku dengan bingung.

"Emosian sekali" ucapnya pelan. Aku mendengarnya samar, tapi aku yakin itu yang dikatakannya.

Benar. Mengapa aku emosi sekali, bahkan oppa tidak melarangku untuk menyiapkan pakaian untuknya. Dia hanya bertanya apa yang aku lakukan. Ah sudahlah, aku tak peduli tentangnya.

Our Marriage Tales [COMPLETED]Where stories live. Discover now