Ya, seperti suasana yang kurasakan sekarang. Didepan gedung ini...

Apa yang akan kulakukan sekarang?

Aku sama sekali tidak merencanakan ke tempat ini.

Kuputuskan untuk duduk dibawah pohon yang terletak tidak jauh dari depan pintu masuk Yokohama Arena.

Ternyata disini sangat sejuk dan tenang.

Aku mengambil sebungkus choco pie dari dalam tas ku dan memakannya seorang diri...

Tak lama kemudian, aku melihat seorang pemuda. Mungkin berumur sekitar 20an. Berpakaian serba hitam. Memakai jaket hoodie berwarna hitam, baju kaos, skinny jeans, sepatu, dan topi berwarna hitam.

Pemuda itu mencuri perhatianku...

Bola mataku terus mengikuti kemana ia pergi.

Aku melihatnya berjalan lurus kedepan. Menuju pintu masuk Yokohama Arena.

Saat hendak memasuki pintu gedung, ia sempat dihalau oleh seorang security, ia berhenti lalu memperlihatkan benda yang tampak seperti kartu pada security tersebut.

Setelah melihat kartu itu baik-baik, pemuda itu akhirnya diperbolehkan masuk kedalam gedung. Seorang diri...

Siapa pemuda itu?

Tidak sembarangan orang bisa masuk ke gedung ini.

Apakah dia artis?

Tidak mungkin. Aku tidak mengenal sosoknya.

Apakah dia staff?

Mungkin saja.

Kenapa aku malah makin penasaran dengan pemuda itu??

Hufftt sudahlah...

-

Tak terasa sudah sejam aku duduk disini.

Persediaan makananku juga sudah habis. Jadi kuputuskan untuk berjalan-jalan mengelilingi Yokohama Arena dari luar saja. Sambil mencari makanan tentunya.

Setelah puas berkeliling. Aku memutuskan untuk kembali ke tempat ku duduk sebelumnya. Berharap semoga tidak ada orang yg mengambil "tempat" ku. Hingga akhirnya...

Ahhh pemuda yang tadi!!

Rupanya ia sudah keluar.

Dan... ia mengambil tempat ku. Di bawah pohon yang tak jauh dari pintu masuk Yokohama Arena. Huffttt...

Aku berjalan lurus.. Mencari tempat lain. Kemudian aku memilih duduk ditempat yang tidak jauh dari tempat pemuda itu duduk. Agar aku bisa melihatnya...

Entah mengapa sejak awal aku sangat penasaran dengan sosok pemuda itu.

Mataku tak berhenti menatap sosoknya. Ia terlihat sedang memakan sebungkus snack berukuran sedang dengan sekaleng minuman bersoda disampingnya.

Pemuda itu makan dengan tenang tapi ia terus-terusan menunduk. Membuatku tak bisa melihat wajahnya dengan jelas.

Dengan segenap keberanian yang kumiliki, aku memutuskan untuk mendekati pria itu.

.....

Baru saja aku ingin berdiri, tiba-tiba pemuda itu juga berdiri lalu berjalan menuju depan pintu masuk Yokohama Arena.

Apa ia ingin masuk kesana lagi?

Mataku terus mengikuti setiap gerak-gerik yang dilakukan pemuda itu sampai akhirnya ia berhenti tepat didepan pintu masuk.

Oh Hani's SecretWhere stories live. Discover now