Aku juga mencintaimu Istriku

29.6K 901 9
                                    

Kini kandungan tiffani sudah menginjak 9bulan,dan 9bln itu pula tiffani diam dan tak ikut campur dengan apayang dilakukan dhoni,dan selama tiffani mengidam tak satupun Ia meminta atau menyuruh dhoni untuk mencari atau membeli apa yg dia inginkan,dia sudah berjanji bahwa tidak akan memintak apapun kepada dhoni,sebenarnya ia tersiksa jika harus menjahui dhoni,namun jika dengan menjahui dhoni membuat dhoni bahagia maka tiffani akan lakukan itu,karna dia akan bahagia jika orang ia cintai bahagia meskipun ia Tersiksa.

Pagi ini dhoni sudah siap dengan pakaian kantornya yg telah disiapkan tiffani,ya tiffani selalu mempersiapkan keperluan dhoni.ketika ia turun dari tangga ia melihat tiffani sedang menikmati beberapa helai roti dan susu ibu hamil,dan tiffani juga menyiapkan bekal untuk dhoni.
Dimeja makan suasana sangat sunyi,hanya ada bunyi garpu dan sendok,mereka sama2 diam.
Dhoni sesekali melirik tiffani ingin sekali ia menanya apa kabar anak mereka,ha anak mereka bukan kah dhoni sma sekali tak menginginkan anak yg dikandungi oleh tiffani,namun mengapa sekarang seolah2 Ia sangat mengharapkan anak yg dikandungi tiffani,lamunan dhoni buyar saat kursi tiffani bergeser dan tiffani bergegas untuk mencuci bekas piring dan cangkir yg ia ia kenakan setelah selesai ia langsung pergi kekamar sambil mengelus perut buncitnya itu,dhoni hanya menatap tiffani,setelah itu dia langsung pergi kekantor.

Sampainya dikantor dhoni langsung duduk dikursi nya,ia tundukan kepalanya dimeja namun tanpa disangka air matanya jatuh berbarengan dengan datangnya bayu sahabat dhoni
Wahyu:hay bro,loh nangis
Dhoni:engak gue enggak nangis (sambil menghapus air matanya)
Wahyu:tu buktinya,cerita aja kali bro
Dhoni:gue bingung gue bingung yu
Wahyu:bingung kenapa sih ni
Dhoni:gue bingung dengan persaan gue
Wahyu:loh ikuti kata hati loh aja
Dhoni:gue sakit yu sakit saat dia diemin gue,dia cuekin gue,kemana tiffani gue yang bawel dulu,kemana dia yg selalu bawel itu,kemana tiffani gue yu,gue kangen dia (tangis dhoni tiba2 pecah)
Wahyu:bukan nya loh sendiri yg nyuruh dia supaya gak bawel dan gak ngurusi hidup loh lagi
Dhoni:iya yu iya emng bener gue yg nyuruh,tapi gue nyesel banget,gue kangen sama tiffani gue yang bawel yu,gue kangen senyum tulus dan manis dia,gue kangen suaranya yu,suara merdunya yang ngajak gue makan dan waktu itu gue tolak dia mentah2 dan gue buang masakan yg dia mask yu,gue juga kangen saat dia banguni gue untuk sholat berjamaah bareng dia waktu itu gue marah dia bnguni gue,dan gue ngebentak dia dan nampar dia yu,gue nyesel,gue pengen pegang perut buncitnya itu yu,gue pengen nuruti apa yg dia mau saat dia ngidam gue pengen,gue pengen ngasih dia morning kiss dan ngucapi selamat pagi selamat siang dan selamat malam,aku mau memeluk dia saat dia kedinginan gue pengen yu
Wahyu:bukankah loh gak cinta dan tak pernah ingin belajr mencintainya dan bukannya dia itu pembntu loh bkn istri loh
Dhoni:gue gak pernah belajar mencintainya tapi cinta itu tiba2 datang dan makin hari makin besar,gak yu dia istri gue bukan pembantu gue,DIA ISTRI GUE,GUE MENCINTAI ISTRI GUE YU (tangis dhoni)
Waktu:loh pulng loh jelasi semuanya dengan baik2 loh mintak maaf sama dia
Dhoni:gue takut dia gak mau maafi gue yu
Wahyu:dia pasti maafi loh,dia cewek yg baik gih sana pulang
Dhoni:maksih ya bro loh udah mau dengeri cerita gue
Wahyu:sama2 bro kitakan sahabat,gue doai mudah2han hubungan loh dan tiffani jadi lebih baik
Dhoni:makasih bro
Wahyu:semoga sukses bro.

Apakah ini awal kebahagiaan keluarga tiffani dan dhoni
Penasaran coment yang baweel

Maafkan AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang