part 2 (17+)

18.8K 534 6
                                    

Hari sudah malam. Kini kamu dan iqbaal berada di atas ranjang 'Hening' itulah yang sedari tadi terjadi diruangan ini hingga akhirnya

"(namakamu) aku.. Aku.. ma... Mau making love dengan mu" ucap iqbaal gugup.

"pftt BHAHAHAHAHAHA"

seketika tawamu meledak, bagaimana pria semanja dan sepolos iqbaal meminta 'Making love'

"kenapa kau tertawa ?" tanya iqbaal menautkan kedua alisnya.

"tidak tidak, aku hanya bingung memang nya kau bisa ??" tanyamu menganggap remeh.

"jadi kau meremehkan ku??" tanya iqbaal dan dibalas dengan anggukan olehmu.

"oke akan ku buktikan" ucap iqbaal.

"baik buktikan" ucap mu "sekarang buka baju mu!!" perintah iqbaal.

"tidak mau, jika kau ingin ML, maka kau yang harus memulai semuanya" tantang mu.

Tanpa aba aba iqbaal langsung membuka kaos tipis mu dan kalian tau apa yang terjadi selanjutnya. #aku_masih_polos_kaka

***********

Mentari sudah menampakkan dirinya kamu dan iqbaal masih terlelap diatas ranjang, mungkin effect semalam iqbaal bermain terlalu larut.

"nghhh" desah mu.

Setelah sadar bahwa kamu tidak memakai benang sehelai pun kamu langsung berlari ke toilet untuk membersihkan tubuh mu yang begitu lengket. Selang beberapa menit kamu telah selesai dan keluar toilet hanya mengenakan handuk diatas lutut terlihat iqbaal sedang memainkan gadget nya.

"haii cantikk bagaimana semalam??" tanya iqbaal menggoda.

"kau ini kenapa ?? Sudah sana mandi" elak mu.

"ku rasa kau terasa puas dengan permainan ku semalam, mau bermain lagi?? Hmm?" goda iqbaal 'lagi'

"selain manja kau juga omes ya tuhan, sudah cepat mandi kau tidak sadar kalau kau tidak memakai benang sehelai pun" ucapmu mengalihkan pembicaraan. Iqbaal segera beranjak menuju toilet dengan wajah menggoda.

Kamu berjalan menuju dapur, melihat apa isi kulkas, tak ada apapun yang dapat dimasak untuk pagi ini.

"iqbaal kau sudah selesai mandi belumm?? Ayo kita ke mall untuk sarapan" pekik mu.

"kenapa kau tidak memasak saja ??" tanya iqbaal. "tak ada bahan yang dapat aku masak ayo cepat" pekik mu.

"tunggu" jawab iqbaal

Kamu membuka garasi untuk mengeluarkan mobil pribadi milik mu.

"kau ingin apa ??" tanya iqbaal.

"mengeluarkan mobil lah!! Kau fikir ?? Aku ingin mandi digarasi" ucap mu.

"oh, tapi kau yang menyetir" ucap iqbaal.

"tidak bisa! Kau kan laki laki dan seharusnya kau yang membawa mobilnya." Sergah mu.

"tidak! Aku tidak biasa menyetir mobil sendirian." ucap iqbaal.

"tapi kini kau sudah bukan anak bunda lagi pria manja!" tegas mu.

"terserah kau ingin berkata apa tapi aku tidak mau menyetir!!" bantah iqbaal.

"aku juga tidak mau." Tolak mu.

"yasudah kita naik taksi saja." ucap iqbaal.

********

Kamu dan iqbaal sudah sampai di mall, kini kamu dan Iqbaal langsung bergegas mencari restoran cepat saji.

"Ayo kita duduk disini" ajak mu.

iqbaal hanya mengangguk setuju "waiterss" panggil mu.

Seorang pelayan datang menghampirimu dengan membawa dua buah buku yang dicovernya bertuliskan 'menu'

"selamat pagi mas mbaa ada yang bisa saya bantu?" tanya pelayan.

"saya ingin memesan satu bubur ayam dan lemon tea, kau ingin apa??" Tanya mu.

"samakan saja." Ucap iqbaal singkat.

"Jadi dua bubur ayam dan dua lemon tea ya mbaa." Ucapmu.

"baik ditunggu ya mbaa" ucap pelayan ramah.

Tak lama kemudian pelayan itu kembali menghampiri mu dengan membawa pesanan mu.

"ini mba pesanannya" ucap pelayan.

"iya" jawabmu seraya tersenyum.

kalian langsung melahap makanan yang ada dihadapan kalian "ahhh ayo kau lama sekali makannya, langit mulai mendung" ucap mu.

"sabar sedikit" ucap iqbaal.

"tidak bisa! Kita harus segera pulang sekarang" sergah mu.

"kau fikir aku sedang apa?? Mana mungkin aku makan dengan cepat bisa bisa aku tersedak"ucap iqbaal.

"lebay" gumam mu.

Kalian berdiri didepan mall menunggu taksi yang lewat, tetapi sudah hampir 15 menit kamu menunggu tapi tak kunjung datang.
"Ck ini semua salah mu, kalau saja tadi kau membawa mobil kita tidak akan seperti ini" ucap mu.

"bisa bisa kita kehujanan disini, ck kau." lanjut mu

"kau bisa berhenti bicara tidak?? Kau sangat cerewet" bentak iqbaal

"Apa? Kau membentak ku?? Jelas jelas ini semua salah mu, baik pegang ini lebih baik aku jalan kaki" ucap mu seraya menyerahkan barang belanjaan mu kepada iqbaal.

"(namakamu) tunggu." ucap iqbaal kamu tak mengubris pasalnya kamu sudah terlalu jengkel dengan sikapnya.

"(namakamu) ayolah aku minta maaf, sungguh aku tidak bermaksud untuk membentak mu." mohon iqbaal.

"(namakamu)" panggil nya "(namakamu) hiii itu adaa..."

Pria Manja (Slow Update)Where stories live. Discover now