4

21 2 0
                                    

07.20 A.M

Alarm hapeku berbunyi , pertanda sudah waktunya aku harus bangun.
Aku bangun dari posisi tidurku menjadi duduk, lalu menggerakkan seluruh badanku ke kanan dan ke kiri. Membuka jendela dan langsung bertemu dengan sinar matahari yang sudah mulai terik.

Lalu aku mengambil ponselku dan membuka notifikasi. Aku membuka semua notifikasi yang ada. Mataku tertuju pada salah satu notif pesan masuk, aku berharap itu pesan dari Ashton.

Dan ternyata...

Itu hanya pesan dari kakak-ku bahwa ia pergi sebentar untuk kerumah temannya yang tidak jauh dari apartemenku.

Ah.

Kupikir ada pesan dari Ashton, nyatanya...

Tidak ada.

Lupakan.

Aku menaruh ponselku di kasur, lalu mengambil handuk dan bergegas untuk mandi karena aku ada kelas pada jam setengah 9 pagi. lagipula, Aku ada janji untuk bertemu dengan Ashton di taman belakang sekolah hari ini ,bukan?

** s k i p **

08.00 A.M

Aku sudah berada ditaman belakang sekolah saat ini, menunggu Ashton yang katanya akan membicarakan sesuatu denganku.

Aku terus memutar lagu di ponselku dan mendengarkannya lewat headset, sambil membaca novel. Setidaknya, ini dapat membantu untuk membunuh waktu kosong untuk menunggu jam setengah 9.

*

08.15

*

08.23

*

08.27

*

08.30

*

Ah sudah jam setengah 9, aku tak juga melihat Ashton. Dimana dia? Apakah dia sakit? Atau bagaimana?

Aku bergegas membereskan headset dan novel ku ,memasukannya kedalam tas , lalu berlari menuju kelas.

**

"Ms. (Y/n) (y/l/n) ? What you was wondering? Did you hear about what i said ?"

Suara itu sedikit mengagetkanku.
Aku memang agak melamun tadi.

Ya, Mrs.Tania menyebut namaku dan menegurku karena aku sedikit melamun dan tidak terlalu mendengarkan apa yang dibicarakannya tadi.

"U-um... I'm sorry, mrs." ,aku menjawab tegurannya.

"Well. You should focus ,(y/l/n)."

Mengapa aku melamun?
Apakah karena aku belum melihat Ashton saat ini? Dan aku khawatir dengannya?
Tunggu, mungkin memang aku khawatir dengannya. Aku memikirkannya. Apakah dia sakit? Ataukah memang dia tidak ingin bertemuku?

** s k i p **

Saat pulang, aku kembali ke taman belakang sekolah, aku tetap bersikeras untuk menunggu Ashton.

*

*

Sudah hampir 10 menit aku disini. Namun aku tetap tidak melihat Ashton. Dimana dia?

Aku putus asa, aku lebih baik pulang, mungkin memang Ashton tidak masuk hari ini.

Saat aku berjalan untuk mengambil sepedaku di area parkiran, ada seseorang yang menepuk pundakku.

" hi " ,satu kata. Suara itu terdengar tidak asing di telingaku.

Aku membalikkan badan dan yang kulihat adalah Ashton. aku refleks memeluknya karena sejak pagi aku sama sekali tidak melihatnya.

Aku berbicara selagi memeluknya, "Are you okay if i hug you?".

"You're hugging a stranger, haha. But it's okay. Hug me."

"No, you're not a stranger to me. Where have you been?"

"Sorry i'm late. In the morning, i can't go to the park behind the school and i can't meet you ,bcs i have many task to do. And now its all finished."

"So, what you gonna talkin' about?" ,aku melepaskan pelukanku.

"Uh- okay. I'm just gonna tell you something." ,ia menatapku dalam.

"Well, what is it?"

"I-i knew i just meet you at last week, but..." , Ashton menatap mataku dalam dengan mata berwarna coklat hazelnya itu.

Aku menunggu Ashton untuk melanjutkan kalimatnya. Apa yang akan ia katakan?

"-but, i... I love you. Is it okay that i'm in love with you? Did you feel the same?" ,lanjut ashton.

WHUT

DID

HE

SAY?

Kalian mungkin tidak bisa membaca isi hatiku. Sejak pertama aku bertemu Ashton, menuju kelas bersama-sama, dan coklat serta bunga yang ia berikan kemarin, that's not just a thing for me.

Pertama kali aku bertemu Ashton, dia benar-benar memukauku, ditambah dengan mata berwarna coklat hazelnya dan senyum manis yang disertai lesung pipi. Semua itu membuatku luluh.

Ashton mendapatkan hatiku.

Aku membalas pertanyaannya , "Ash, it's okay. Bcs, i'm in love with you too."

"Sooo? Officialy?"

"Officially you're mine."

"and i'm yours."

"Wait, Is this what the answer of my question yesterday?"

"Which question?"

"When you give me a chocolate and a flower, then i ask you 'why you give me those?' and you answer 'you will know' . Is this the reason why you give me a chocolate and a flower?"

"That's it. Bcs i love you and i want to make you happy. I've never give a gift to a girl before."

"So, i'm the first and the one ?"

"And the last."

Aku memeluk ashton sekali lagi.

-------------------------
Mantab agak lebih panjangan dikit lah yha.
Maapkan jika ff ini kurang dapet feelsnya :'''))) dapet ga si feelsnya? Aku tidak bisa membuat orang baper ))):

so yeaaaa. Baca ff gue yang satunya juga ye, Lucid Dream.

Thankiiiiiieeeessss ^^
Jangan lupa vote & comment yeu. Untuk mendukung author-author indonesia :''v

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's us • [ a.f.i ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang