6

9.1K 231 54
                                    

Itu gambarnya papa Bagas yaa.

Rama POV

Ohh tuhan, kenapa bisa aku sampai ketiduran. Dan lagi aku bangun bukan berada di tempat awal aku tertidur yaitu di sofa mini itu,melainkan di kasur king size dengan anak kecil di tengah sementara ada seorang lagi di sebelahnya. Rasa kaget tak sampai disitu saja, jam di kamar itu menunjukkan sudah jam setengah lima. Yang artinya orang-orang sudah pulang dan ini pergantian shift para karyawan TV ini. Ohh aku harus segera pulang,sudah terlalu sore. Kuabaikan mereka yang tengah tertidur dengan wajah tertutup yang membuatku tak bisa melihat wajah keduanya. Aku keluar dari ruangan itu dengan hati-hati agar tak membangunkan mereka. Lagipula aku juga tak mengenal mereka.

Sebelum pulang aku mampir ke apotek untuk membeli vitamin.
"Selamat datang,ada yang bisa dibantu." sapaan pramuniaga seperti biasa.

"Iya mbak saya mau beli vitamin." kataku cepat.

"Sebentar ya mas." apoteker itu lekas mencari vitamin pesenanku. Sementara aku mengambil uang dalam dompet.

"Ini mas totalnya 135 rb."kuserahkan uang pas sesuai yang disebutkan.

"Uangnya pas ya mas,terima kasih."

Aku berjalan keluar setelah memberi senyum pada apoteker tadi. Aku berjalan menuju Kosanku yang tak terlalu jauh dengan jalan yang santai sambil menatap jalan raya yang ramai dipenuhi pengguna kendaraan.
Ketika sudah sampai didepan kos aku melihat mas Adam baru masuk kamar dan menutupnya, mungkin dia kelelahan. Ketika sudah sampai di dalam kamar kurebahkan tubuhku di atas kasur milikku. Dengan menatap langit-langit kamar, aku mengingat kejadian tadi saat aku terbangun diatas kasur itu dengan orang lain. Ohhh....tidak!!! Apakah mungkin yang kurasakan saat tidur itu memang terjadi,maksudku posisi tidurku tadi dengan mendekap anak tadi. Dan ketika anak tadi dipindahkan ke kasur rasanya seperti bebanku hilang,dan saat kurasa tubuhku terbang itu ketika lelaki tadi yang memindahkan ku ke kasur. Ohh memikirkan ini membuatku malu.

Harus kukatakan terlebih dahulu bahwa aku gay dari dulu. Jadi wajar bila aku malu saat memikirkan kejadian itu. Terlebih lagi posisiku saat aku tertidur. Tapi biarlah toh aku juga tak tau dan aku kalo tidur bokep loo (bobo cakep). Jadi kutepis pikiran itu ,yang lalu biarlah berlalu. Karena sudah menjelang malam ,aku segera mandi dan bersiap untuk membeli makan malam nantinya. Aku mandi tak terlalu lama hanya 15 menit saja. Aku hanya memakai kaos tanpa lengan dan kubalut jaket navyku, seta celana jogerku. Aku tak terlalu bingung akan memakai apa karena aku hanya memakai apa yang nyaman aja. Jadi jangan heran kalo sekarang aku juga pake sandal aja. Lagian aku keluar cumaau beli makan bukan mau ke mall.

Karena aku gak mau kejadian yang lalu terulang, sekarang aku memilih jalan sebaliknya. Juga untuk mengenali lebih dekat daerah disini. Karena daerah tempatku kos tidah jauh dari pertokoan, jadi setiap malam banyak sekali warung tenda dadakan yang sangat ramai. Warung tenda disini berdiri di depan peetokoan yang sudah tutup, jadi tak mengganggu aktifitas toko serta pengguna jalan. Dari tempatku berjalan saat ini dapat kulihat deretan penjual makanan yang menggoda, namun aku melihat warung nasi pecel seorang ibu-ibu dan suaminya yang tak terlalu ramai pembeli. Saat aku masuk warung tenda ini banyak tempat yang masih kosong, jadi aku bisa mencari tempat yang nyaman.

Oke ini warung sederhana dengan menu biasa aja,dan aku cuma pesan nasi sama 2 paha ayam bumbu Bali trus minumnya es teh dingin. Jangan malu ya kali jalan sama aku,aku kalo udah makan gak terlalu memperhatikan tata krama dalam batas normal. Apalagi kalo udah ketemu sama ayam,aku gak jaim pake tangan. Soalnya makan tuh seninya disitu,makan pake tangan. Dan juga aku penggemar ayam bertulang. Emang karena aku yang nikmatin banget makannya ato emang doyan banget, semua udah abis. Kalo kayak gini mau pulang aja,gak mau lama-lama disini.

Aku pulang lewat jalan yang beda pas berangkat tadi. Sambil jalan-jalan gitu. Soalnya pas kemaren lewat sini ,aku liat ada taman. Ada ayunannya lagi,kan enak buat santai. Tuh di depan udah keliatan tamannya. Kukelilingi taman ini sambil litain anak-anak main sama orang tua mereka,lumayan rame juga. Di sekitar sini juga banyak yang jualan kok,jadi gak ribet buat beli makanan atau minuman. Lokasinya juga bersih kok,jadi wnak dipandangnya. Ehh gak sengaja lihat ada yang jual arum manis,jadi pengen beli. Jadi inget pas kecil suka makan arum manis. Jadi aku beli satu yang ukuran jumbo ,biar puas ntar heheh. Setelah tanganku menggenggam satu plastik besar arum manis,jadi sekarang cari tempat buat makan arum manisnya. Pengennya sih di ayunan,jadi aku terusin jalan cari dimana ayunannya. Nah tuh ada yang kosong,walaupun buat dua orang tapi gak apalah aku sendiri. Pas lagi enak-enak makan sambil main ayunan,aku kaget ada anak kecil terjatuh di depanku saat dia berlari. Buru-buru aku membantunya berdiri dan membersihkan bajunya yang kotor.
"Kamu gakpapa?gak ada yang sakit kan?"kulihat dia hanya menggelengkan kepala,tapi kulihat dari matanya dia menangis.
" kalo gakpapa kok nangis,kenapa?sini duduk sama kakak." dia hanya menundukkan kepala tapi juga menurut. Ku ambilkan tisu buat ngelap air matanya. Pas kulihat wajahnya ternyata dia anak di stasiun tv kemaren.
"Loh kamu kan anak yang kamaren,yang minta dibuatin makannan di kantor?"

"Ehh hehe iyaa kak,kok kakak disini?"jawabanya ituloh yang gemesin.

"Kakak tadi habis cari makan malam,trus jalan-jalan ke taman. Kan sekalian jalannya."

"Lohh kakak tinggal dimana,kok jalan kaki?"

"Kakak tinggal di kos deket kantor ituloo"

"Jadi kakak tinggal disitu?wah enak dong,jadi aku bisa maen kesana."

"Iya kakak tinggal disana,emang kamu tau?"

"Ya tau lah kak,kan kosan di situ semua punya ayah."nah lohh ,jafi dia anak pemilik kos itu. Tapi kok pas kemaren ketemu sama yang punya orangnya masih muda kok ,bahkan dia masih kuliah.

"Ehh kakak jangan bilang ayah yaa kalo aku ngumpet sama kakak disini. Soalnya aku gak mau diajak pulang sama ayah."

"Kamu mau ini?tadi kakak beli disana. Kalo ayahmu kuatir gimana?"kataku saat menyodorkan arum manis yang kubeli tadi.

"Gakpapa kok kak,nanti palingan ayah panggilin pengawalnya yang buanyak banget buat caliin aku. Kakak namanya siapa?"

"Nama kakak Rama,Yaudah kalo ini udah abis kamu nurut yaa kalo pulang."

"Aku panggil Momo aja yaa,soalnya aku gak bisa ngomong el,yaudah deh tapi pulangnya sama kakak yaa,heheh."

"Terserah kamu,enaknya gimana."

Kami melanjutkan memakan arum manis yang tinggal setengah. Asyik juga ternyata main ayunan sambil makan gini. Aku mainya gak kenceng kok jadi aman aja buat anak kecil,lagi pula aku gak suka kalo kenceng-kenceng bikin pusing aja. Saat lagi enak-enak makan tiba-tiba ada tangan yang menghentikan ayunanku dari belakang dan memelukku dari belakang. Begitu aku mencium aroma ini,tubuhku langsung beegetar. Aku takut,aku gak mau kayak dulu lagi. Perasaan takut,gelisah dan lainnya sudah menguasai tubuhku. Aku hanya bisa diam karena ketakutanku lebih besar.

"Hey kamu kenapa?kok nangis?aku gak mau nyakitin kamu,aku ayahnya Rio."orang itu berusaha memberi penjelasan,padaku tapi aku diam saja. Bahkan aku tak tau sejak kapan air mataku udah mengalir. Kilasan masa lalu masih terngiang di pikiranku. Bayang-banyang menakutkan masih berputar di pikiranku.

"Momo kenapa?kok nangis?jangan nangis yaa,Iio jadi sedih juga." telingaku memang memproses suara sekitarku,tapi otakku susah untuk mencernanya.

"Yaudaah sekerang Iio bantu ayah bawa Momo ke mobil yaa,kita antar pulang."

"Kita bawa pulang aja Momonya,kasian ayah."

"Yaudah kita pulang."
Dia memelukku ,dan menggendongku dengan gaya seperti koala. Aku yang masih bingung dan ketakutan merespon pelukannya,dan mempererat peganganku pada lehernya. Kutenggelamkan pula wajahku di lekukan lehernya,dan kurasakan tubuhku bergoyang di setiap langkahnya.

*******
TBC

Maaf yaa updatenya lama,hpku baru balik nih dari service center . soalnya error tiao buka app langsung keluar,kalo gak gitu mesti keluar "sayangnya aplikasi wattpad tidak merespon" dan itu terjadi pada semua aplikasi. Jadi aku servis aja.
Maaf banget buat kalian nunggu,dan makasih udah setia nunggu

Thankss

Mas Bebb! [ManxBoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang