day 3

65 3 1
                                    

Author pov.

Ucapan prilly terhenti "dan aku mau Ali janji selalu ada untuk Prilly, Jangan pernah tinggalin aku sendiri li" ucap prilly lirih.

"Aku pasti janji prill untuk selalu ada buat kamu dan selalu ngejaga kamu" balas ali kemudian merengkuh prilly dalam dekapannya.

Ntah apa yang prilly rasakan, tapi untuk saat ini nyaman itulah yang dia rasakan.

Rasanya ia ingin menghentikan waktu untuk saat ini.

----
Prilly pov.

Setelah kejadian tadi aku dan ali kini sedang perjalanan pulang seperti biasa menaiki motor milik ali.

Namun hanya satu yang beda, disepanjang jalan aku ataupun ali memilih untuk diam tak seperti biasa yang selalu diramaikan dengan celotehanku.

Dan tidak terasa sekarang motor ali sudah sampai didepan rumahku.

"Makasih li" ucapku padanya.

"Iya prilly, kan emang biasanya lo pulang sama gw..kalo lo ada masalah jangan sungkan untuk cerita sama Ali ini ya prilly" ucap ali sambil mengacak rambutku pelan.

Akupun tertawa sembari merapihkan rambutku "iyaa, udah ah aku masuk dulu ya li" ucapku agak canggung.

"Hati-hati li" ucapku lagi sebelum masuk, dan dia balas dengan anggukan.

Aku langsung berlari kekamar dan menutup pintu kamar, ku lempar sepatu dan tas ku asal.

Sejenak aku membaringkan tubuhku di kasur queen size ku, aku bangkit dan langsung membuka laci meja lampu.

Kucari barang itu, dan ketemu..foto ku bersama mereka, kupandangi foto itu seulas senyum mengembang dibibirku, namun jika mengingat sekarang rasanya aku mau menangis sekencang-kencangnya.

"Kenapa kalian tega sama prilly yah-bun...kenapa kalian lebih mentangin semua itu ketimbang prilly anak kalian sendiri...kenapa kalian tinggalin prilly...
Prilly butuh ayah dan bunda, prilly mau kaya ali, prilly mau kaya adell, prilly mau kaya mereka semua yang selalu diperhatiin sama orang tuanya.."
Sungguh aku tak bisa lagi memendam semua ini, aku cuma minta diberikan kasih sayang orang tua apa itu salahh!!.

Katakan jika memang itu salah!!
Aku terlalu rapuh tuhan, bolehkah aku membuka semua topeng ini!!

"Ali..." ucapku lirih, hanya dia dan bi imah yang selama ini menjadi motivasiku.

Aku mencintainya ya Allah, aku sangat menyayanginya.

Bisakah kau membuatnya merasakan yang sama?!

Bisakah kau takdirkan dia untukku?!

Bisakah dia menjadi milikku?!

__________

Voment yoo

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 06, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Hurt LoveWhere stories live. Discover now