day 1

171 7 0
                                    

Namaku prilly az-zahra, aku bersekolah di salah satu sma ternama di jakarta.

Banyak yang bilang kalau kehidupanku sangatlah sempurna, namun bagiku ini tidak sesempurna yang dilihat orang.

Orang tuaku sibuk dengan pekerjaan mereka masing² yang mungkin mereka tidak perduli padaku.

Tapi hidup itu harus dibawa enjoy guys, kalau kita bisa menikmati hidup pasti dengan sendirinya kehidupan yang akan mengikuti kita.

Dan satu lagi, intinya kita harus senantiasa berdoa kepada Allah.

Oke sekian perkenalan dari saya.

Author pov

"Oke cut" teriak seorang pria pada gadis cantik yang berada didepannya.

"Gimana hasilnya bagus ngga li??" tanya gadis bernama prilly.

"Bagus kok, tapi kayanya durasinya kelamaan deh prill, tuhh liat dell ini kan harusnya durasinya 10 menit" ucap ali.

"Lahh emang yang tadi kuta buat durasinya berapa lama li??" tanya prilly lagi, seakan² dia yakin apa yang dikerjakannya tidak salah.

"Ini durasinya 15 menit prill kelamaan!!" ucap ali.

"Ya lagian ada² aja deh tu guru, masa kita disuruh buat vidio kaya gini, harusnya tuh ya li, kita dikasih tugas yang berhubungan sama akuntansi, secara jurusan kita itu kan akuntansi bukannya beginian" cerocos ali panjang lebar.

"Ya namanya juga tugas prill, mau ngga mau, suka ngga suka kita harus kerjain biar dapet nilai bagus" ucap ali menjelaskan kepada prilly.

Sedangkan gadis yang diberikan pengertian malah sedang asyik memperhatikan sahabat hidupnya itu.

Prilly pov

Siapa yang tidak kenal sosok pria didepanku ini, selain mempunyai paras yang rupawan, otak yang cerdas, ramah pula terhadap orang.

Sempurna
.
.
.
Itulah kata yang tepat untuk sahabat ku ini.

Yah sahabat, pasti kalian bertanya² kan kenapa aku hanya jadi sahabatnya?? Apakah aku tidak suka padanya?? Dan banyak lagi pertanyaan lain yang pasti kalian fikirkan.

Tapi jawaban dari pertanyaan kalian adalah.....ya aku memang menyukainya..sahabatku bahkan mungkin aku mencintainya.

Tapi aku tak ingin persahabatan yang sudah kami bangun selama 10 tahun ini hancur hanya karna aku menyukainya.

"Woyy!!" teriakan yang membuatku tersadar dari lamunanku.

"Ehh bujuk li, lu kira² dong main teriak² aja ntar klo kuping gw pecah gimana!! Lo mau tanggung jawab!!" omelku seenak jidat saja dia meneriakiku.

"Yahh abis dari tadi lo bengong sambil ngeliatin gw" ucapnya.

"Ap apaan sih lo, siapa yang ngeliatin lo" ya tuhann!!! Kenapa aku jadi salah tingkah begini sihh.

"Tuh kan lo salting, ohh ahh gw tau nihh jangan² sahabat hidup gw ini...." namun sebelum dia melanjutkan omongannya aku potong saja.

"Apaan sihh udah ahh gw..gw mau pipis" ucapku asal dan langsung berlari.

Seketika aku mendengar tawanya pecah.

----------------------------------------

Keesokan harinya..

Tin...tin

Kudengar suara klakson motor, aku yakin pasti itu dia.

Akupun bergegas kluar setelah berpamitan pada bibik, yahh bibik karena ayah dan bunda sudah pergi bekerja.

"Lama amat sih lo prill, lumutan gw nunggunya" sungutnya.

"Yaelah klakson lu juga baru bunyi, jangan lebay dehh lo!!" ucapku tak kalah sengit.

"Yaudah cepetan naik ntar telat lagi kita" ucapnya setengah berteriak.

"Iya..iya bawel lo ah, kaya fans² lo yang alay itu!" balasku.

Akupun segera naik ke motor sportnya dan memakai helm doraemaon yang sengaja ali siapkan untukku.

So sweet kan sahabatku ini!! Ayo acung tangan siapa yang iri denganku, aku yakin pasti banyakkan yang mau sepertiku.

Hurt LoveWhere stories live. Discover now