Chapter 2

18 2 0
                                    

Author balik lagi nih. Semangat ngevommentnya ya. Ohya yang di media itu Selena ya readers. Happy reading^^

♧♢♧

Selesai upacara bendera. Siswa Victoria High School berbondong masuk ke dalam kelas masing masing

Lena dan Vera tetap dengan senyuman manis menyapa isi setiap penjuru sekolah

"Liat Selena cantik banget. Senyumnyaa" bisik lelaki di pojok

"Iya si Vera gak kalah cantik bro. Noh lesung pipinya" bisik lelaki di sudut bangku koridor

"Mereka emang perfect. Pinter, baik, cantik, dan semuanya ada di dia. Omg"

Mereka berbisik bisik tentang Lena dan Vera. Kecantikan, keramahan, kepintaran

Mereka memang terpuji di sekolah ini. Tetapi lebih di puji seorang Selena. Dia yang lebih segalanya

Tetapi jangan senang dulu. Tidak semua teman-teman menyukai Lena. Karena ada 1 geng yang tidak menyukai dirinya.

Satu lagi sifat Lena. Ia tidak memusingkan segala masalah, di bawa santai aja

"Na. Lo gak niat buat mundur ngejer kak Vano. Lo tau kan dia itu cold boy"

"Gue tau. Dan apa masalahnya Ra? Selagi gue bisa ngejer dia, kenapa gak. Gak ada larangang untuk itu sayang"
Desis Lena

"Lo harusnya paham Na. Lo udah sering kan denger kata kata pedesnya kak Vano. Dan dengan blagak blo'onnya lo tetap mempertahankan dia" kini Vera sedikit kesal

Bayangkan Lena. Si cantik Victoria High School Music ini mengejar cinta Stevano si cold boy

Rasanya urat syaraf Lena sudah rusak. Kenapa? Ya karena ia mengejar seorang cold boy

Salah? Tidak. Hanya saja agak aneh dan tak sepatutnya

Lena menghembuskan nafasnya pelan. Lalu tersenyum meyakinkan
"Gue cinta sama dia Ra. Lo gak bisa ngelarang gue buat ngejer dia"

"Lo yakin sama keputusan lo? Lo bakalan sakit Na. Gue sebagai sahabat lo. Gue maunya yang terbaik buat elo Na"

"Udah ah. Gue gak papa lagi. Kita udah sampe Ra. Lo duluan aja masuk kelas. Gue mau ke wc dulu"

"Lo gak mau gue temenin?" Tanya Vera

"Gak usah. Gue pergi sendiri aja."

Kemudian Lena melenggang pergi dari hadapan Vera. Vera yang masih berdiri di depan kelas menatap nanar punggung sahabatnya yang mulai menjauh

"Gue gak mau lo di sakitin sama dia Na. Dan gue gak mau lo jatuh cinta sama orang yang gue cinta juga. Maaf"

Vera membatin. Dengan lesu ia masuk ke dalam kelas dan duduk di bangku miliknya bersama Vera

♧♢♧

Oke readers. Thanks atas votenya. Maaf kalau cerita ini gaje :( tapi author udah berusaha buat cerita yang menarik kok. Readers don't forget vomment and don't be silent please.

Thank you💛

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 03, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Stupid LoveWhere stories live. Discover now