Realita baru 2

255 16 0
                                    

Hari ini adalah pemilihan ketua OSIS yang baru untuk periode tahun ajaran baru, semua para murid yang mencalonkan dirinya sebagai ketua OSIS periode baru ini duduk berjajar di aula. Tentunya mereka yang telah lulus seleksi dari beberapa anggota OSIS lama pada hari-hari sebelumnya. Tidak seperti para calon yang lain yang terlihat gusar akan menang atau kalah, kali ini Nauval tampak duduk tenang bersama Galih yang di tunjuknya sebagai calon wakil ketua yang mendampinginya untuk menjabat ketua OSIS. Pun Okta yang dengan gagahnya mengenakan jas almamater kebanggaan sekolahnya, terlihat sangat sempurna. Laki-laki yang akan menjadi mantan ketua OSIS hari ini itupun tampak sedang mempersiapkan diri untuk melakukan pidato terakhirnya sebelum posisinya di gantikan oleh ketua OSIS yang baru.

Semua mata mengarah Okta yang berdiri gagah di atas mimbar--memandangnya dengan tatapan iri, juga para perempuan-perempuan yang tampak terpesona dengan sosok Okta yang menebarkan senyum manisnya. Siapapun pasti ingin sekali menempati posisi Okta saat ini. tak terkecuali Nina yang duduk di antara teman-temannya yang lain, gadis itu sangat mengagumi Okta, matanya sangat berbinar, senyumnya tak pernah lepas dari bibirnya saat matanya tertuju kepada laki-laki itu. Kebanggaannya kepada Okta saat ini, bukan lagi kebanggaan untuk memilikinya, namun Nina memiliki rasa bangga kepada Okta ketika laki-laki itu menjadi laki-laki pertama yang menempati seluruh ruang di hatinya.

"Lo ngapain senyum-senyum sendiri. Gila lo?" Kata Felly setengah bisik dengan menyenggol bahu Nina.

"Gila karena temenan sama lo." Jawab Nina menjulurkan lidahnya, lalu kembali menatap Okta yang sedang berbicara di atas mimbar.

Nina mengarahkan pandangannya kepada Nauval, laki-laki itu sedang menebarkan senyumnya. Tetapi bukan kepada dirinya, sepertinya Nauval mengarahkan pandangannya kepada satu manusia. Nina mengedarkan pandangannya mengikuti kemana arah mata Nauval tertuju, dan benar saja, pandangannya berhenti kepada salah satu gadis yang duduk tak jauh dari tempatnya. Gadis itu tampak sedang berbicara sambil mengepalkan tangannya menjulang ke atas, seperti memberikan sebuah semangat. Seketika senyum Nina terlihat semakin memudar. Jelas saja jika perempuan itu adalah Dera, gadis itu. Perempuan itu yang selalu menghalangi kedekatannya kepada Nauval akhir-akhir ini. Cepat-cepat Nina memalingkan mukanya kearah lain, dia tidak ingin menyiksa hatinya yang kini terasa sangat panas.

"Muka lo kenapa berubah?" Felly mengerutkan dahinya, lalu menyapu ke seluruh ruangan di aula ini, barangkali ada yang sedang memasang wajah horror kepada Nina.

"Nggak, nggak kenapa-napa. Hm. Ini acaranya masih lama?"

"Lo nggak denger tuh Kak Okta sedang menghitung suara dari tadi?"

Nina tersenyum geli, dia sama sekali tidak konsen dengan acara yang di ikutinya. Kemudian dia menggeser sedikit duduknya, semua mata tak lepas dari papan nama yang terpampang di depan, menghitung suara terbanyak untuk mengetahui siapakah yang menjabat sebagai ketua OSIS periode tahun ini.

Dan hingga akhirnya...

"Selamat untuk Nauval!!" Seru Kak Okta dengan wajah berbinar lalu memeluk Nauval dan memberikan ucapan selamat. Deretan kalimat yang di sambut antusias oleh semua siswa yang menyaksikan pemilihan itu, ada yang bersiul, ada yang berteriak, ada yang bertepuk tangan semua terlihat bahagia mendengar kemenangan Nauval.

Nauval melepaskan pelukan Okta lalu berlari turun panggung menuju kerumunan banyak murid yang berdiri dari duduknya menyambut kemenangan Nauval. Laki-laki itu tiba-tiba saja memeluk Dera yang sedang berlonjak-lonjak, memeluknya erat bahkan Dera yang mendapat pelukan mendadak Nauval segera membalas pelukan Nauval sambil tertawa.

Seketika tubuh Nina menjadi gemetar hebat, dia yang sedari tadi mengikuti kemana arah lari Nauval mendadak kakinya terasa lemas. Matanya memanas melihat pemandangan yang membuat hatinya terasa sakit. Nauval benar-benar menorehkan luka yang amat dalam kepada dirinya.

***

Kau Setia Tapi Tak NyataΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα