gadis yang pendiam

7.3K 417 14
                                    

Sma felxi
"Baiklah anak-anak silahkan istirahat"kata bu dessy, guru pelajaran fisika.

Semua anakpun keluar kelas, kecuali seorang anak yg bernama Viona. "Hey mau ikut ke kantin?" tanya salah satu temannya.
"Ah tidak terimakasih" jawab Viona dengan wajah datarnya.
"Dingin banget" kata temannya yang lain. Ya, sejak hari ia mengeluarkan kekuatan apinya, ia memilih untuk tidak berteman dengan siapapun, ia tidak ingin kejadian tersebut terulang lagi. Karena itulah ia terkenal sebagai gadis yang pendiam, namun karena kecantikannya banyak teman laki-lakinya sang menyukainya. Itulah yang menyebabkan banyak teman perempuannya membencinya
------------------------

Di rumah

"Huft aku bosan" kata Lucy sambil berbaring memandang langit-langit kamar
"Kenapa?" tanya Viona ikut berbaring.
"Ga tau, um...jalan-jalan yuk please"ajak Lucy dengan wajah memelasnya. Viona hanya terdiam "ayolah, sejak kejadian itu kau tidak pernah kemanapun kecuali sekolah"rengek Lucy "Umm baiklah" jawab Viona.
Merekapun pergi ke mall

-------------------------------

Setelah berbelanja, merekapun berdebat *autor geleng²
"Kau belanja banyak sekali" komentar Viona. "Ga pa pa donk, lagian kamu cuma beli baju satu doank" komentar Lucy.
"Emang harus banyak?" tanya Viona, "iya lah"jawab Lucy, "trus klo orangnya gapunya uang gimana, klo ga ada yang kita suka gimana bla bla bla_"
"Stop" Viona pun berhenti berbicara. "Huh berdebat sama kamu itu ga abis abis ya" kata Lucy kesal. "Hehehe Viona gitu loh" "udah-udah ayo pulang"ajak Lucy.

-------------------------

Di tempat lain

"Kau yakin dia putri Viona?" tanya Ellena, "aku yakin dia orangnya" jawab Thomas "tapi kita harus memastikannya dulu, apakah ia bisa mengendalikan tanaman,hewan,air,es,dan panas" jelas Jonathan
"Apinya?" tanya Sanya dengan ekspresi bingungnya, Jonathanpun memukul jidatnya
"Kau lupa? Ratu Lilyana kan bilang dia blom bisa ngendaliin api"jelas jonathan kesal, "oh iya ya" kata Sanya. "Trus kita mau mata-matain dia ?" tanya Steve
"Ya iya lah pake nanya lagi" jawab Ellena ketus.

-------------------------

"Hoaaaam" Viona terbangun dari tidurnya dan langsung menuju ke jendela kamarnya. "Hai bunga mawar kecil, selamat hari libur, dan aku akan membuatmu mekar" kata Viona sambil tersenyum lebar. Iapun meniup kuncip tersebut dan kuncupnyapun mekar. "Kau cantik sekalu saat mekar"
Tak lama kemudian datang sekawanan burung dara mendekat. "Oh kalian apa kabar? Aku akan mengambilkan air" iapun mengendalikan air dengan tangannya dan meletakannya di depan jendelannya"ayo minum aku mau mandi dulu" iapun pergi ke kamar mandi.

"Baiklah ia adalah putri Viona"kata Sanya. Ya kekuatan flora, air,es adalah milik peri es dan kekuatan fauna, panas, api adalah milik peri api
"Hmm baiklah berarti kita harus menjaganya" kata jonathan. "Yey ayo kesana"kata Steve sambil menuju ke kamar Viona. "Hey jangan..... Ukh dasar bodoh" kata jonathan sambil menuju kamat Viona, Temannya yang lain pun mengikutinya.

Viona pun keluar dari kamar mandi dan ia melihat laki-laki ada di kamarnya, "AA_" tiba² orang yang ia lihat tadi menutup mulutnya dan meletakkan jari telunjuknya di bibirnya tanda diam lalu perlahan-lahan ia melepasnya. Iapun membungkuk "Tuan putru perkenalkan aku Steve, Steve levanto " kata Steve memperkenalkan diri "Steve apa yang kau__"ucapan Thomas terpotong karena melihat Viona
"Tuan putri aku Thomas, Edward Thomas" "aku Sanya, Sanya liquerto" "aku Jonathan, Adread Jonathan" "aku Ellena, Ellena o'niell" mereka mempeekenalkan diri satu-persatu, "si...siapa kalian?" tanya Viona yang sangat kaget. "Kami anak dari para petinggi istana yang diutus Ratu Lilyana untuk melindungimu" jelas Steve sambil tersenyum "ibuku? Melindungiku kenapa?" tanya Viona masih merasa bingung.

Hai readers, gimana bagus ga maaf klo ada typo dan ceritanya gaje. Don't forget to vote and comment.
Love u :*

Fire & Ice FairyUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum