Part 3: My Friend's Boyfriend

Start from the beginning
                                    

"tidak apa-apa, aku justru takut.. kau.. akan berpikir aku aneh" aku heran mendengar jawabannya, dia memang ajaib, dia selalu memberikan jawaban yang membuatku heran. "karena hal seperti inilah aku tidak pernah punya teman laki-laki"

"oh..." aku mengerti sekarang, maksudnya dia hanya berteman dengan perempuan dan bahkan menginap bersama, laki-laki yang tahu akan berpikir aneh dan mengira dia maniak perempuan. "ya.. jujur saja aku terkejut saat tahu kau menginap dengan ketiga perempuan itu, aku pikir... wow... kau sangat kuat, aku harus belajar darimu"

"aissh.." dia mendesis memukul lenganku tapi lalu tertawa. Aku senang dia baik-baik saja dan tidak sedih lagi seperti tadi, kami baru berteman beberapa hari dan dia teman pertamaku di Godeunghakyo (SMA), aku tidak mau kehilangan teman sekolah satu-satunya, walaupun sebelumnya aku tidak perduli pada siapapun disana tapi setelah aku jadi teman dia satu-satunya, aku harus menjaganya kan. "aku harus pergi, temanku akan cemas kalau aku tidak turun-turun"

"oh..baiklah, sampai jumpa di sekolah"

"bye.." dia melambai dan aku balas lambaiannya, aku masuk kembali ke apartmen Zhoumi. "okay! ayo kita mulai minum!"

~Sungmin~

Aku senang Kyuhyun tidak berpikiran aneh tentangku walaupun dia sempat berpikir aku akan meniduri ketiga perempuan itu, dia teman laki-laki satu-satunya dan aku tidak mau kalau sampai Kyuhyun juga seperti mereka yang pernah membuliku.

Aku sampai di basement dan segera menemui Sunkyu dan yang lain, aku masuk mobil dan minta ahjussi driver jalankan mobil.

"kau baik-baik saja?" tanya mereka bersamaan.

"iya, aku baik-baik saja, tenang saja, aku tidak ditindas atau dipermalukan" ucapku santai.

"oh..baguslah, bisa kulihat dari wajahmu, kau terlihat... senang?" ucap Jia.

"dia teman laki-laki pertama yang aku punya dalam hidupku, aku takut kalau dia membenciku dan berpikir aku aneh karena dia tahu kita sering melakukan apapun bersama-sama, jadi aku senang karena dia mau mengerti dan tetap mau berteman denganku" aku tersenyum lega, sepertinya aku bisa mempercayai Kyuhyun, walaupun... dia mungkin playboy, lain kali aku pastikan untuk bertanya padanya soal perempuan-perempuan itu. Walaupun aku juga sering bersama banyak perempuan tapi gestur Kyuhyun jelas berbeda denganku, aku hanya berteman sedangkan dia tampak berpacaran dengan mereka semua.

"kau punya teman laki-laki dan kau baru beritahu kami?" Sunkyu menarik pundakku dari belakang.

"aww.. Sunkyu hati-hati dengan kuku panjangmu, itu menancap di pundakku"

"oh sorry..." Sunkyu menarik tangannya "kau harus ceritakan nanti"

"okay...okay..."

"nona kita sudah sampai"

"baiklah ayo turun, kalian langsung naik ke atas dan ke kamarku, orang tuaku di Gangnam jadi rumah ini sepi, hanya ada ahjuma-ahjuma dan anjingku".

Aku turun dan kami masuk rumah Sunkyu, masih sama seperti setahun yang lalu saat kami kesini pertama kali, setelah ujian kenaikan kelas 3, kami berpesta, makan pizza dan cola, Sunkyu cukup gila saat itu dan pesan banyak Soju walaupun dia masih 15 tahun.

Sunkyu kembali ke kamar setelah delivery datang, pizza dengan loyang paling besar jadi satu saja cukup untuk 10 orang, sementara kami cuma berempat, Sunkyu membawa soju dan bir kaleng dingin yang dia ambil di dapurnya sekalian dibantu ahjuma, kami masih dibawah umur tidak ada bedanya dengan tahun lalu, kami masih 17 tahun, Sunkyu memang gila.

"bagaimana kalau kita nonton sekarang? Sunkyu cepat aktifkan home theaternya" Jimin menyuruh sambil mengambil potongan pizza.

"iya..iya"

FriendsWhere stories live. Discover now