Lanjutttt yeyyyyyy ♡♡
Pertanding di menangkan oleh widya . Selesai bermain mereka langsung terkapar di lapangan dengan napas yang ngos ngosan.
"Huhuhu huaaaaaa gw menang kan hahahaha aduhhh napas gw capeee"
widya teriak sambil memegang dada karna napasnya ngos ngosan brooo. Rey berdiri lalu mengambilkan minum dan handuk kecil milik widya.
"Nihhh minum dulu baru ngomong!!"
Widya menoleh lalu tersenyum dan senyum itu membuat rey menahan napas sebentar karna deg deg kan widya tersenyum sangat manissss dan belum pernah melihat widya yang seperti ini biasanya jutek cuek bebek.
"Oyyy papan es bengong aja luu kek ikan asin lagi di jemur hahahahahaaaa".
Widya tertawa sangat kencang hingga membubarkan lamunan rey.
"Apa kata lo papan es? Lu kata gw kulkas. Huuuuu" rey mengacak acak rambut widya dan widya hanya mencibirkan bibirnya.
"Hahaha komuk lo jelek banget kek kadal nahan boker hahaha cibir cibirin bibir" Rey tertawa sambil memegang perut nyaaa.
"Emang lo pernah liat kadal nahan boker? Jangan jangan lo temennya kadal yaaa hahaha pantes lo bauk dari tadi. Hahhaa"
ayu tertawa tak kalah kencang. Rey hanya diam lalu beranjak ke tempat tas nya tadi. Widya yang menyadari rey beranjak widya pun mikir walaupun lola.
'Kenapa dia , apa dia marah?' Batin widya berbicara sendiri yaaa kayak jones gitu hobi nya ngomong sendiri. Widya pun beranjak berjalan mendekati rey yang lagi duduk.
"Lo kenapa? Marah ya? Yaelah lo gitu aja marah kayak anak ABG diputusin"
widya duduk di sebelah rey sambil memutar mutarkan bola di tangan.
"Hahaha disitu panas pe'a gw gamau item". Rey memeletkan lidah kearah widya.
"Yaelah kirain marah gw bilang
bauk ternyata takut panas suerr lo kayak banci di jalan kuningan ono hahahaha". Widya lagi lagi tertawa dan rey hanya mendengus sebal kearah widya.
"Mau pulang enggak lo pe'a ?" Rey berjalan terlebih dahulu.
"Eee tunggu kadal buntung , lo lupa lo kalah tadi". Widya berlari kearah rey.
"Iya mau makan apa, dimana?" Widya nampak berpikir dengan jari diketuk ketukan ke jidat.
"Alah sok mikir loo pea" Rey tertawa karna widya melotot tidak suka.
"Eh sabar napa , gimana kalo makan mie tempat mang asep. Wihhh enak tau gak, pedesss nya pulllll"
Dan selesai widya ngomong mendapatkan jitakan mulus di kepala nya.
"Aduhhhh sakit kadal maen jitak aja lo".
"Yaa makain kalo ngomong gausah teriak teriak ketara banget kalo kampungan". Widya hanya mencibir.
Lama mereka berdebat dan memutuskan buat ke warung pojok mang asep.
"Gw pikir lo gak seasik ini lah rey"
ucap widya sambil menunggu mie ala cheff mang asep.
"Ahh masa?"
Jawab rey sambil memperhatikan widya.
"Iyaaa gw pikir lu dingin gitu dengan orang atau jangan jangan lu mayat idup lagi"
ucap monica dengan mengerjap ngerjapkan mata.
"Huu bazengg lo lah"
"Yaelahh ngambekan mulu luu kayak penganten baru"
"Apa hubungan nya pea"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Hard
Romance"Melepaskan orang yang di cintai memang sungguh menyakitkan namun tak semua yang dicintai harus dimiliki. Rasa sayang dan cinta itu tidak selamanya terbalaskan hanya karna ke egoisan semata membuat kita lupa diri bahwa kita ini siapa. Memang...
