(2) GARA GARA SEAN

163 16 0
                                    

06.00

Pagi ini Vira berangkat pagi dengan harapan bisa melupakan perdebatan dengan ayahnya.

Namun ekpestasinya berubah saat Sean menabraknya dari belakang dan membuatnya jatuh.

Dengan sumpah serapahnya, Vira terus berjalan. Langkahnya begitu cepat,hampir seperti orang berlari.

"Gue bilang maaf, woi Vira!"

Vira tidak berhenti berjalan ataupun menengok, moodnya pagi ini benar benar buruk.

Yang awalnya sudah buruk karna ayahnya ditambah dengan orang yang katanya populer itu menabraknya hingga jatuh ke kubangan air dan bajunya benar benar kotor.

"Maaf, sumpah ya gue bener bener nggak sengaja" kata Sean yang tiba tiba sudah berdiri di depan Vira.

"ini masih pagi dan lo bikin baju gue kotor"

"Gue gak liat lo, serius deh "

"Y gede"

"Maaf ya, gue bakal ganti seragam  lo"

"Gak usah, sana udah lo kekelas "

"Maafin dulu"

"Gue maafin"

Vira ingin melanjutkan langkahnya, namun sean menghentikannya.

"Ntar dulu"

"Apalagi sih" kata Vira setengah berteriak.

"Lo Vira kan?" katanya

"Kenapa?"

"Mastiin aja, tadi gue pangil lo, tapi lo nya nggak nenggok"

"Tau dari mana?"

"Apanya"

"Nama gue"

"Tuh " kata Sean sambil menunjuk name tag Vira.

Plak...

"Sakit bego!!" Sean memekik keras saat tamparan itu mendarat dipipinya.

Vira melotot kearah Sean, bisa bisanya dia itu.

"Lo pikir nggak sakit apa " kata Sean

" Dasar mesum " setelah mengucapkan itu Vira pergi meninggal kan Sean yang menatapnya terkejut, tidak peduli Sean membencinya.

"Gue? Mesum?" ucap Sean sambil menunjuk dirinya sendiri.

1..

2...

3...

"Tunggu tunggu, tadi kan gue nanya nama dia kan? Terus dia tany--  astaga Sean, pantes lo digampar begitu"

Sean menggelengkan kepalanya dan terkekeh.

**

"Viraaaa"

Pemilik nama itu menatap orang yang berjalan kearahnya.

"Ya?"

"Lo Vira kan?" tanyanya

"Iya, kenapa?"

"Nih pake, buruan ganti baju lo " kata orang itu sambil memberikan seragam yang kelihatannya masih baru.

it's TRUEWhere stories live. Discover now