Eh?
"Ayoo ikut!" paksanya, "Sekalian ke rumah dulu, soalnya ada barang yang ketinggalan."
Sambil naik ke jok motor gue nanya, "Ke rumah ..mu?"
"Iya dong,"
Motor pun mulai melaju.
"Pegangan! Nanti kamu jatuh,"
"Idih?!" cetus gue mendengarnya.
Biasanya kan cowok kalo lagi bonceng cewek nyuruhnya pegangan erat biar nggak jatuh. Maksudnya sih, biar dipeluk .. :v
Meh!
"Ngomong-ngomong, kita belum kenalan. Namamu siapa?"
"Haa? Apa?"
"Namamu siapa?"
"Ha? Namaku? Oh, aku Bella .."
Dan tak ada lagi seruan dari Luca. Ngendarain motornya nggak ngebut-ngebut amat sih, biasa aja.
"Kata Camila kamu nge-fans banget sama Vale, ya?"
Gue perlihatkan acungan jempol gue ke deket wajahnya, dan bisa gue lihat kikikannya dari kaca spion motor.
"Aku malah nge-fans banget sama ayahmu,"
"Oh ya?"
Luca menunjukkan acungan jempolnya ke kaca spion dan kami saling bertatapan lewat situ. Hihii :v
"Gayamu gitu doang ya, kalo lagi fotoan :P"
Dan lagi-lagi ia mengacungkan jempolnya dengan tersenyum simpul.
"Btw, kenapa nggak pake helm?"
"Nggak pa-pa. Udah biasa,"
"Coba kalo kamu nggak pake helm nya pas lagi balapan :v"
"Waah ... Itu sih nggak biasa"
Hehee ..
➖➖➖
"Thanks ya, buat hari ini :)"
Luca ngangguk sambil tersenyum simpul ditambah dengan acungan jempolnya. Ia pun langsung menduduki jok -dibelakang gue.
"Eh, eh!?"
"Sekarang giliran kamu yang nyetir yaa .." ujarnya.
Eh?
"Nyetir?? Gonceng kamu gitu?!"
Luca mengangguk mantap, tetap dengan senyum di wajah tampannya itu.
Ohh ..nggak bisa ini.
"Nggak! Nggak, nggak mau! Aku nggak bisa!" bantah gue langsung turun dari motor.
Luca ngelihat gue sambil nyengir jail, "kenapa? Takut? Nggak bisa naik motor??"
Gue geleng-gelengin kepala.
"Tinggal naik aja kok, kayak tadi -kan bisa tuh :v" tuturnya, "Lagian kalo kamu jatuh kan ada aku yang jagain disini ... Ayo!"
Ekspresi gue langsung berubah, jadi yang bergidik dengan kedua alis saling bertaut, mata melotot dan hidung membesar.
"Hahahaa ..." Luca terbahak-bahak, "Udah, cepetan naik! Aku nggak tahan lihat ekspresi mu itu lho, hahaa ..."
Huuh! Nggak berhasil deh ..
Terpaksa, gue duduk lagi di depan Luca dan memutar kunci motor lalu menekan tombol starter nya.
Sreet!
"Aaa!" jerit gue spontan. Gimana nggak njerit coba?? Luca tiba-tiba meluk gue! Ngelingkarin kedua lengannya yang panjang di pinggang gue, njroot!!
VOUS LISEZ
Amnesia
Roman pour AdolescentsGue jatuh cinta sama Luca, adik tiri pria yang gue idolakan. Dia ngajarin gue banyak hal yang gak pernah gue pelajari sebelumnya. Dan disaat akan menjalin hubungan serius dengannya, ada beberapa hal yang meresahkan gue. Peraturan, Rossi, Silvia, dan...
• || Part 4 || •
Depuis le début
