"Baiklah Nona, akan saya katakan apa yang saya tahu" kata Raya yang segera saja dibalas anggukan kepala oleh Natha.

"Tuan Harry sebenarnya sudah menikah 2 tahun yang lalu. Tapi 5 bulan yang lalu baru saja bercerai dengan Nona Chresia" kata Raya menjelaskan apa yang diinginkan oleh Natha.

"Apa?! Menikah?" tanya Natha tanpa bisa menyembunyikan rasa keterkejutannya.

"Tapi mereka sudah resmi bercerai 5 bulan yang lalu Nona.." kata Raya dengan nada tenang. Berniat ingin membuat Natha merasa lebih baik.

"Aku tahu... Tapi itu hal yang luar biasa mengejutkanku" kata Natha dengan suara lemas dan menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi pesawat yang sangat empuk.

"Hanya itu yang bisa saya katakan Nona..." kata Raya dengan nada menyesal dan segera beranjak pergi dari tempatnya duduk bersama Natha menuju ke tempatnya semula. Sebagai orang yang menjaga Natha.

"Aku benar tidak mengenalmu Harry. Tapi aku sudah terjebak bersamamu.." kata Natha tersenyum getir kepada dirinya sendiri. Awan yang dilihatnya dari dalam pesawat terlihat begitu indah. Andaikan bisa keluar menjadi awan pastilah bisa menjadi sosok yang tak perlu memakai hati dan otak. Tak perlu merasa sendiri. Tak perlu merasa ada tekanan yang menuntut untuk menjadi sosok yang kuat yang tak bisa dengan gampangnya di aniaya oleh orang lain.

Flashback Off

⊙⊙

"Yakin itu anak Harry?" tanya Natha dengan nada yang tetap biasa-biasa saja. Jika saat ini Natha tidak memakai otaknya, pastilah dia akan menangis meraung-raung menyalahkan setiap hal akan hidupnya. Tapi itu bukanlah Natha. Sejak di London kemarin, Natha hanya akan menggunakan otaknya tanpa perasaannya jika sudah bersangkutan dengan Harry.

"Ap maksudmu mengatakan itu?" tanya Chresia dengan nada tidak terima.

"Tidak ada maksud apapun.." jawab Natha dengan nada tak acuh. Sejak tadi Natha hanya berdiri dekat dengan mereka tanpa menyentuh sedikitpun sofa empuk untuknya duduk. Karena Natha sama sekali tidak ada niat untuk berdekatan dengan mereka saat ini. Sangat muak melihat wajah-wajah yang penuh kepalsuan dan kebohongan.

"Benarkah? Apa kamu menganggap aku berbohong?" tanya Chresia dengan pandangan penuh ketidak sukaan terhadap Natha.

"Aku tak mengatakan apapun. Ya kan Ma Pa.." lagi-lagi Natha mendadak membuat kata yang disangkutkan dengan kedua orang tua Harry. Dan lagi-lagi hal itu membuat kedua orang tua Harry salah tingkah.

"Arrrrgggghhhh...... Lebih baik kau menyingkir dari hidup Harry, karena aku akan melahirkan anaknya.." kata Chresia penuh emosi.

"Siapa kamu berani mengatakan hal itu? Dimana hakmu untuk melakukannya?" tanya Natha tetap berusaha nada suaranya yang anggun.

"Karena aku akan melahirkan anak Harry yang akan menjadi penerus keluarga Marazello.." kata Chresia penuh percaya diri.

"Yakin itu anak Harry?" tanya Natha sekali lagi mengenai keyakinan hati dari wanita bernama Chresia.

"Ini anak Harry. Anak sah Harry..." teriak Chresia histeris.

"Mama dan Papa yakin ingin mempunyai menantu yang seperti dia?" tanya Natha dengan wajah penuh kemenangan. Perdebatan sedikit saja seperti ini bisa membuat wanita ini mengeluarkan sifat aslinya.

"Kamu...." jari telunjuk Chresia tepat ditujukan kepada Natha. Tepat didepan wajahnya.

"Cukup Chresia. Lebih baik kamu tes DNA dulu.. Baru kembali lagi kesini.." kali ini Papa Harry lah yang bisa memakai otaknya, karena mendadak bisa berpikir logis dan bersikap dengan tegas.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 02, 2013 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Hottest Love is YOUWhere stories live. Discover now