Seven

216 8 0
                                    

Dulu itu indah.. saat semua baik baik saja..
.
.
.

"BERHENTI!!!!" Teriak Verill

Dua orang separuh baya menatap ke lantai dua yang di dapatinya Verill. Verill yang melihat itu hatinya hancur. Siapa yang ngga hancur melihat orang yang di sayangi dipukul?  RUMAH=NERAKA. Melihat orang tuanya berantem memang bukan pemandangan yang langka tapi rasanya tetep aja sakit. Presetan sama mereka yang manggil Verill! Verill tak peduli dan pergi tinggali rumah itu

Verill tidak tau mau kemana tapi ketika melihat taman ia berhenti disitu dan duduk. Ia mengeluarkan sebatang rokok dari saku celananya.

"BUANG ROKOK ITU!!" Ucap seorang lakilaki.

Verill hanya diam dan melirik dia dari kejauhan sebentar. Lakilaki itu langsung mengambil rokok yang ada di tangan Verill

"LO APA APAAN SIH RAF!!!"

"Lo yang apa apaan Ver,, lo jangan gini!" Sambil pegang bahu Verill

"Pergi Raf pergi! Gue butuh sendiri dulu"

"Lo ngga butuh sendiri! Lo butuh seseorang"

"GUE GA BUTUH!!! GUE UDAH TERBIASA SENDIRI SEMENJAK SEMUA BERUBAH!" Teriak Verill

"Lo ngga sendiri lo ada gue ver!" Ngelus kepala Verill. Tapi Verill singkiri tangannya

"LO GA PERLU DISINI!!"

Rafa malah memeluk Verill. Verill berusaha lepasin, tapi tenaga nya terlalu kuat Verill cuma diem pengen nangis tapi ia tahan.

"Lo nangis aja ver.. ngga ada yang lihat cuma gue,, gue ga bakal ngasih tau kesiapa siapa!"

Hiks.. hiks.. hiks..

Aku cape tuhan... aku cape...
Aku kangen.. Kangen dulu. Disaat orang orang yang aku sayang disekelilingku...

Akhirnya Verill menangis di dada bidang lakilaki itu. Itu adalah pertama kalinya ia menangis di depan orang lain

****
Rafa pov

Sebenernya gue penasaran.. penasaran sama gadis ini yang jauh dari para lakilaki yang benci sama lakilaki. Sebenernya apa yang terjadi sama gadis ini? Gadis yang mau di jodohkan oleh gua ini terlalu banyak rahasia yang gua ga ngerti..

Astaga! Kenapa Verillya pingsan coba.. amvun dah gua harus gimana..

Oon banget lo Raf! Yah bawa pulang lah!

Sampe dirumahnya kosong ngga ada siapasiapa gue jadi bingung.. Gue tanya pembokatnya katanya lagi pada pergi.. gue bawa ke kamarnya..
Tapi di kunci..

"Den.. biasanya non Veri selalu bawa kuncinya kemanapun coba periksa tasnya"

"Tolong bibi aja yang periksa aku udah berat ini.. tapi kenapa dikunci bi?"

Sambil mencari kunci di tas "Non Veri ga suka kamarnya dimasuki orang lain walaupun anggota keluarganya" "Nih den kuncinya biar bibi bukain yah"

"Terimakasih bi"

Astaga!

Sama seperti gue yang kaget pembokatnya pun kaget..
Ada bercak darah di lantai bungkus rokok botol bir..

"Bi... apa bibi tidak pernah membereskannya?" Sambil meletakkan Veri di tempat tidur

"Tidak pernah den.. non Veri hanya membereskannya sendiri. Karena bibi ngga pernah boleh masuk"

"Huft... yaudah bi tolong bereskan ini semua yah dan tolong jaga rahasia ini.. saya akan ke bawah ambil kompres sepertinya ia demam"

"Baik den"
.
.
.
Sambil mengkompresnya, gue  lihat kamar ini ada bacaan RUMAH=NERAKA.?
Lo kenapa sih Ver??

******
Verillya pov

Note :
Verillya adinda revilla yang cantik♡ .
Selamat pagi♡
Dimakan yah buburnya diminum susunya. Lo istirahat aja.!
Ex; Rafallano GANTENG♡

Gue terkekah baca note itu.. dengan semangkuk bubur dan susu di meja..
Tapi gue males makan jadi lebih baik gue tidur kembali..
.
.
.
.

Gimana?

Bad Girl!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang