Perhatian (Ran Version)

683 37 1
                                    

~Part 4~

Kazuha pun keluar dari kamar Shinichi. Tinggalah Ran sendiri didalam kamar yang sunyi. Lama² Ran pun tertidur disamping ranjang Shinichi.

"Andaikan kau mengerti perasaanku ini, mungkin saja kita..."

"Hah²..." Ran terbangun. Saat ia melihat kedepan, yang ia lihat adalah... SHINICHI SUDAH BANGUN!!.

Ran pun menangis sambil memeluk Shinichi yang masih tampak linglung / bingung. "A... Ada apa ini~?" tanya Shinichi yang masih tampak keheranan. "Ah... Kau jangan banyak bergerak... Nanti lukamu terbuka lagi..." jawab Ran lembut. Berbeda dengan sikapnya, Ran lebih ramah kepada Shinichi saat dia sakit. Berbeda sekali saat Shinichi sehat. Entah mengapa... (Itu rahasia saya :3)

Beberapa hari kemudian...
"Shinichi, kau ingin sarapan apa?" tanya Ran. "Mmmm... Bubur saja..." jawab Shinichi pelan. "Baiklah!" kata Ran.

"Hhhhhh... Apa²an ini... -_-" kata Shinichi dalam hati. "I... Ini... Bubur yah...?" kata Shinichi heran. "Iya!! ^^" kata Ran sambil senyum. "Sudah makan saja... ^^" kata Ran lagi. "I... Iya..." kata Shinichi pelan. "Hahaha... Pasti rasanya tidak enak... -_-" kata Shinichi dalam hati.

"Oiya, Ran... Dimana Ibu, Heiji dan Kazuha...?" tanya Shinichi. "Mungkin mereka sedang di Cafe..." jawab Ran. "Ohh..." kata Shinichi pelan.

Di Cafe...
"Jadi... Apa yang terjadi, Bibi?" tanya Heiji. "Hmmm... Menurut perkiraan Yusaku, seseorang berniat membunuhnya... Itu hanya perkiraannya saja... Untung saja, kalian cepat kesana..." kata Yukiko panjang lebar. "Apa Kudo melihat si pelaku?" tanya Heiji. "Entahlah... Makanya saat dia sudah keluar RS kita akan menanyakannya..." jawab Yukiko. "Baiklah.." kata Heiji.

Next?
Kritik + Saran dulu... :3
Hehehe...
Part 5 blom dibuat sih... :3

Terima Kasih, Shinichi Where stories live. Discover now