Chapter 44

16.4K 860 10
                                    

"Prill..."

"Prilly..." teriak Ali memanggil Prilly dan mencari keseliling rumah karna setelah mereka shalat subuh tadi Ali langsung kembali tidur saat Ali bangun tidur dia tidak melihat Prilly.

"Prill..." panggil Ali lagi, dia telah mencari Prilly didapur, sekeliling ruangan lantai satu dan lantai dua hingga kolam berenang tapi tak juga menemukan Prilly.

"Sama aja olahraga nih gue nyari Prilly sampe keliling rumah yang segini gedenya" ucap Ali "Ah bego kenapa ngga liat di lantai tiga sih" Ali merutuki kebodohannya, memang rumah mereka memiliki tiga lantai, Alipun memilih naik kelantai tiga menggunakan lift, karna udah capek keliling rumah dua lantai.

Sampai dilantai tiga Ali menggelilingi lantai tiga tersebut, saat Ali melewati ruang olahraga Ali melihat seseorang yang sedang berjalan diatas treadmil yang Ali yakini itu Prilly, karna tak akan ada orang lain dirumahnya selain Ali dan Prilly.

"Prill.."

"Ya...kamu udah bangun?".

"Udah aku cariin kamu kemana-mana taunya disini".

"Tadi aku males buat tidur lagi, jadi yaudah deh aku olahraga aja".

Ali hanya ber oh ria mendengar jawaban Prilly.

"Kamu mau olahraga juga".

"Iya deh".

"Yaudah aku udah selesai nih, mau mandi terus buat sarapan" Prillypun berlalu dari ruang olahraga menuju lift untuk turun kekamarnya.

"Buat sarapan apa ya?" ucap Prilly saat sudah di dapur.

Setelah memikirkan apa yang akan di masaknya, Prillypun mulai memasak. Taklama, datang Ali yang sudah rapi dengan celana jeans dan baju kaus dan Alipun duduk di minibar.

"Udah nih" ucap Prilly meletakkan waffle yang dibuatnya diatas minibar. "Makan disini aja" lanjutnya lagi.

"Iya".

Prillypun duduk disamping Ali, dan mereka menikmati sarapannya bersama.

Setelah selesai sarapan Alipun duduk diruang tv, setelah itu Prillypun menyusul dan duduk di sebelah Ali.

Tiba-tiba saja hening baik Ali maupun Prilly tidak ada yang memulai percakapan. Suara dering di hp Ali memecah keheningan.

"Aku angkat telfon dulu ya" ucap Ali bangkit dari duduknya dan jalan menuju arah kolam berenang dan duduk di kursi yang ada di dekat kolam.

"Ngapain angkat diluarsih gue juga tau kali itu dari Salsa. Tapi ngapain juga gue peduli, bodoh amatlah dia mau ngapain juga. Ucap prilly. "Tapi gue jadi penasaran dia ngomongin apa mending gue nyusul deh" prillypun menuju kolam berenang dan berdiri di balik pintu.

"Lo jadikan nanti ikut nganterin mama?" Ucap orang diseberang sana yang taklain Salsa.

"Iya jadi".

"Prilly tau?"

"Ngga"

"Trus, sampe sekarang prilly belum tau kalo dia amnesia?"

"Belum"

"Lo gimana sih li, harusnya lo itu kasih tau gimanapun caranya kan orangtuanya juga udah nyerahin ko lo buat kasih tau kalo dia itu amnesia".

"Ya tapi gimana Sal, gue binggung harus mulai gimana. Gue binngung harus bilang gimna sama Prilly kalo dia itu amnesia"

"Yaudah deh itu terserah lo aja gimana caranya. Yaudah gue tutup".

EverythingOnde histórias criam vida. Descubra agora