2

20.4K 1.9K 90
                                    

Hank Jr mendesah lega saat turun dari taksi yang akhirnya menurunkannya di depan rumah putih besar itu, rumah itu tidak pernah berubah dan semoga saja dirinya memang tidak salah alamat.

Hank menyandang kembali tas ranselnya yang sempat diletakkannya di trotoar sebelum berderap dengan langkah mantap memasuki halaman luas rumah itu dan berakhir diberandanya. Ragu-ragu untuk mengetuk sebelum berbalik dan hampir pergi saat pintu terbuka di belakangnya.

Hank Jr berbalik dengan berat hati, semoga bukan Catty, bisiknya dalam hati sebelum tersenyum lebar saat mendapati wanita mungil dengan rambut pirang mengeryit ke arahnya.

"Hank?"

Hank Jr tergelak keras dan kembali menaiki beranda, "ini Junior, Bi," jelas Hank Jr membuat wanita itu terkesiap dan memeluknya sangat erat.

"Oh Tuhan, Junior, Kau sudah besar sekali," pekik Anna dalam dekapan Hank Jr yang dengan mudah mengangkat bibinya itu dari lantai karena kemungilan Anna.

"Akan jadi sangat lucu jika aku tetap seperti tujuh belas tahun lalu, Bi," canda Hank Jr dengan menurunkan kembali bibinya untuk menapak pada lantai beranda.

Anna menatap wajah Hank Jr sangat lama sebelum mendesah berat, "Kau sangat mirip ayahmu," sebelum melihat pada tas ransel Hank Jr, "jangan bilang Kau belum pulang kerumahmu dan langsung kemari," tegur Anna membuat Hank Jr menjewer telinganya sendiri sebagai tanda dirinya bersalah, membuat Anna tergelak saat menyadari itu adalah kebiasaan Max jika meminta maaf.

"Aku memang belum sempat pulang dan langsung kemari, ada yang harus aku lakukan, bukan berarti aku mengatakan bahwa bertemu dengan keluargaku tidak penting. Hanya saja ... " dengan mengendik samar, "aku ingin bertemu kalian."

Senyum diwajah Anna menghilang dengan perlahan sebelum mundur kedalam ruang tamu, "masuklah, aku akan membuatkan minum untukmu," pinta Anna dengan menghilang kedalam rumah itu, tapi Hank Jr tidak luput menangkap wajah Anna yang tiba-tiba tegang.

Hank Jr masuk kedalam ruang tamu yang sama sekali tidak dikenalinya itu, banyak sekali yang berubah diruang tamu itu tapi yang pasti semua barangnya terlihat sama mahalanya dengan barang-barang tujuh belas tahun yang lalu. Bahkan warna dindingnya juga sudah tidak lagi merah maroon melainkan putih.

Hank Jr hanya meletakkan tas ranselnya di sofa sebelum beranjak kearah bufet untuk melihat-lihat foto yang dibingkai diatasnya. Mengambil foto seorang gadis remaja berambut pirang sepanjang punggung yang sedang menunduk seolah ada yang lebih menarik di sepatu kets nya dari pada melihat pada seseorang yang memegang kamera di depannya. Hank Jr yakin gadis itu hanya sedikit lebih tinggi dari ibunya tapi gadis itu jelas terlihat sangat cantik walaupun dengan sikap tak acuhnya.

Hank Jr meletakkan kembali bingkai foto itu sebelum mengambil bingkai foto lain yang berisi foto sang gadis dengan seorang anak lelaki sedang memancing disungai dan mengenali anak lelaki itu adalah Little Sam, kakak Catty. Little Sam sedang menarik ujung-ujung bibir Catty agar Catty tersenyum ke arah kamera walaupun Catty terlihat sangat kesal oleh ulah kakaknya itu, tapi tidak bisa mengelak karena ditangannya ada seekor ikan trout besar hasil tangkapan mereka.

Hank Jr berpaling saat mendengar langkah kaki mendekat dan terhenti sejenak saat menyadari Hank Jr mengambil bingkai foto itu, membuat Hank Jr segera meletakkannya kembali di atas bufet.

"Maaf, aku hanya melihat-lihat," sesal Hank Jr saat melihat ekspresi terganggu yang ditunjukkan oleh Anna.

Anna melanjutkan langkahnya dengan berat sebelum meletakkan nampan minuman itu di atas meja dan memaksakan senyumnya, "tidak apa, Sayang. Sungguh," kata Anna dengan mengibaskan tangannya seolah ingin terlihat santai tapi Hank Jr tau bibinya itu merasa terganggu, entah karena apa.

Hank Jr beranjak dari bufet dan duduk didepan bibinya yang menuangkan minuman untuk mereka berdua dengan tangan sedikit gemetar membuat Hank Jr maju dari duduknya dan menangkap tangan Anna.

"Maaf, apa aku mengejutkanmu?" Tanya Hank Jr saat Anna tersentak merasakan tangan Hank Jr ditangannya.

Anna menggeleng dan berusaha tersenyum, "tidak apa," sebelum meletakkan kembali teko kristal itu dan bernapas dengan gemetar, "tidak biasanya aku bersikap tidak sopan pada tamu. Maaf, Sayang, tanganku tiba-tiba tidak stabil."

"Bibi, apa Kau merasa terganggu dengan kedatanganku? Jujur saja padaku, aku bukan orang lain, maksudku Kau sangat mengenalku dari kecil jadi aku harap bibi tidak memaksakan diri jika kedatanganku mengganggu," mohon Hank Jr.

Anna mengangkat pandangan ke arah Hank Jr dan tersenyum sedih. Menelusuri sofa dengan bordir timbul berbentuk bunga yang sedang didudukinya dengan tangan mungilnya yang gemetar sebelum menggeleng.

"Aku ... sama sekali tidak merasa terganggu oleh kedatanganmu, sungguh. Aku hanya ... hanya saja saat melihatmu ..." Anna memejamkan matanya dan mencoba mengatur napasnya, "Kau mengingatkanku pada Catty," jelas Anna membuat Hank Jr terperanjat.

"Aku tidak mengerti, Kau berbicara seolah-olah Catty tidak ada."

Anna mangalihkan tatapannya pada foto-foto berbingkai diatas bufet sebelum mengangguk samar, "Catty memang tidak ada."

Hank Jr menggeleng bingung, "maaf, bantu aku memahami arti kata 'tidak ada' ini," pintanya dengan tegang.

Oh Tuhan, jangan bilang Catty mati. Apa paman Julian sedang mempermainkan aku? Apa paman Julian bermaksud untuk memberitahuku bahwa Catty sudah mati dengan menyuruhku pulang, agar aku menyesal seumur hidupku karna pergi selama tujuh belas tahun dan tidak peduli pada perasaan Catty? Aku mohon jangan ...

Hank Jr menatap pada foto berbingkai yang ada di atas bufet tempat Anna melabuhkan tatapannya dan tidak menjawab apapun pertanyaan Hank Jr.

"Sejujurnya, aku datang untuk bertemu dengan Catty. Aku ingin meminta maaf padanya," ucap Hank Jr pelan.

Anna akhirnya memberinya respon dengan berpaling kembali menatapnya dan menggeleng, "terlambat, Junior. Sudah terlalu terlambat," membuat Hank Jr merasa seperti disambar petir saat cuaca cerah sebelum terjadi badai.

Terlambat? Yang artinya Catty memang sudah mati? Oh Tuhan, bajingan kau Hank Jr. Apa yang akan kau lakukan sekarang saat Catty sudah mati? Dengusnya pada dirinya sendiri mengutuki kebodohannya.

Hank (D)over Jr (Seri Dover Family 2)Where stories live. Discover now