Suara decitan pintu besi yang sengaja dibuka paksa, merusak keheningan yang dibuat oleh wilayah pertokoan tua sore itu.
Gelapnya gedung membuat ia harus melebarkan matanya agar menemukan setitik petunjuk.
"Ada siapa didalam?"
Tanyanya yang hanya berjawab gemaan saja, membuat gadis yang mulai bercucuran keringat dari sela sela dahinya itu mendengus kasar.
Menyisakan sebuah keheningan sesaat, sampai ponselnya itu berbunyi begitu keras. Memberikan isyarat bahwa ada ponsel yang terlupakan di sakunya.
Benda yang sempat dianggap tak ada, ternyata juga berguna. Secepat angin ia mengambil ponsel putih itu dan menyalakan layarnya.
Sedikit cahaya yang terpancar, diarahkannya ke seluruh sudut bangunan. Namun, keadaan sekeliling masih saja samar terlihat. Membuat gadis ini harus melebarkan matanya dan memajukan langkahnya perlahan.
Sampai sebuah bayangan seseorang terlihat tak seberapa jelas. Tapi sudah pasti itu adalah manusia.
Setelah lama ditamatkan, tiba tiba matanya terpaku kepada sesuatu. Sesuatu yang menghentikan nafas dan detak jantungnya.
Orang yang dicarinya,
"Lo ..!"
YOU ARE READING
Two Face
RandomMungkin untuk kebanyakan orang kata two face, mengarah kepada seseorang yang memiliki dua kepribadian. Dan dalam artian di satu sisi dia baik, di satu sisi sebaliknya. Namun, tak banyak orang yang mengarahkan kata two face lebih kepada anak kembar...
